Sifat Fisik dan Kimia Ethanol

8. Panas pembakaran pada keadaaan cair adalah 328 Kcal 9. Viskositas pada 20 o C adalah 1,17 cp 10. Flash point adalah sekitar 70 o C Sifat-sifat kimia ethanol : 1. Berat molekul adalah 46,07 gr mol 2. Terjadi dari reaksi fermentasi monosakarida 3. Bereaksi dengan asam asetat, asam sulfat, asam nitrit, asam ionida Faith, 1957 dan Soebijanto, 1986. Kebutuhan ethanol di dunia makin meningkat, hal ini dapat juga dilihat pada kebutuhan ethanol nasional sebagai berikut : Tabel 6.1. Jumlah Kebutuhan Ethanol Nasional Tahun Kebutuhan Ethanol Liter 2001 2002 2003 2004 25.251.852 21.076..317 34.063.193 230.613.100 Sumber : BPS,Surabaya

6.2.3. Proses Pembuatan Ethanol

Bahan-bahan yang mengandung monosakarida C 6 H 12 O 6 sebagai glukosa langsung dapat difermentasi menjadi ethanol. Akan tetapi disakarida pati, atau pun karbohidrat kompleks harus dihidrolisa terlebih dahulu menjadi komponen sederhana, monosakarida. Oleh karena itu, agar tahap proses fermentasi dapat berjalan secara optimal, bahan tersebut harus mengalami perlakuan pendahuluan sebelum masuk ke dalam proses fermentasi. Disakarida seperti gula pasir C 12 H 22 O 11 harus dihidrolisa menjadi glukosa. Polisakarida seperti selulosa harus diubah terlebih dahulu menjadi glukosa. Terbentuknya glukosa berarti proses pendahuluan telah berakhir dan bahan-bahan selanjutnya siap untuk difermentasi. Secara kimiawi proses fermentasi dapat berjalan cukup panjang, karena terjadi suatu deret reaksi yang masing-masing dipengaruhi oleh enzim-enzim khusus.

a. Hidrolisis

Hidrolisis adalah reaksi organik dan anorganik yang mana terdapat pengaruh air terhadap komposisi ganda XY, menghasilkan hydrogen dengan komposisi Y dan komposisi X dengan hidroksil, dengan reaksi sebagai berikut : XY + H 2 O HY + XOH ……………….. 1 Hidrolisis asam adalah hidrolisis dengan mengunakan asam yang dapat mengubah polisakarida pati, selulosa menjadi gula. Dalam hidrolisis asam biasanya digunakan asam chlorida HCl atau asam sulfat H 2 SO 4 dengan kadar tertentu. Hidrolisis ini biasanya dilakukan dalam tangki khusus yang terbuat dari baja tahan karat atau tembaga yang dihubungkan dengan pipa saluran pemanas dan pipa saluran udara untuk mengatur tekanan dalam udara Soebijanto, 1986. Selulosa dari rumput dapat diubah menjadi ethanol dengan proses hidrolisis asam dengan kadar tertentu. Proses hidrolisis selulosa harus dilakukan dengan asam pekat agar dapat menghasilkan glukosa Fieser, 1963.