Pengertian Irigasi Jaringan Irigasi

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Irigasi

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30PRTM2007 irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian. Jenis irigasi seperti irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Secara umum tujuan dari irigasi adalah sebagai berikut. 1. Untuk menyediakan cairan yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman. 2. Untuk mengairi tanaman pada saat musim kemarau yang pendek. 3. Untuk mendinginkan tanah dan atmosfir, sehingga menimbulkan lingkungan yang baik. 4. Untuk mengurangi bahaya pembekuan. 5. Untuk mengurangi garam dalam tanah. 6. Untuk mengurangi bahaya erosi tanah. 7. Untuk melunakkan pembajakan dan gumpalan tanah. 8. Untuk memperlambat terbentuknya tunas dengan pendinginan karena penguapan.

2.2. Jaringan Irigasi

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.12PRTM2015 tentang Pedoman Eksploitasi dan Pemeliharaan, jaringan irigasi adalah satu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan untuk 8 pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi.Sedangkan satu kesatuan lahanwilayah yang mendapatkan air dari satu jaringan irigasi disebut daerah irigasi. Jenis jaringan irigasi adalah sebagai berikut: 1. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas bangunan utama, saluran indukprimer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 2. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 3. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya. Dalam Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP.01 Departemen Pekerjaan Umum DirektoratJenderal Pengairan tahun 1986 terdapat ketentuan yang mengatur tentang jaringan irigasi. Pada buku tersebut dijelaskan bahwa fungsi suatu jaringan irigasi dapat dibedakan menjadi 4 empat unsur, yaitu : 1. Bangunan utama headwork,merupakan bangunan yang berfungsi untuk mengambil air dari sumbernya, umumnya adalah sungai atau waduk. 2. Jaringan pembawa, berupa saluran yang mengalirkan air irigasi ke petak- petak tersier. 3. Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif, dimana air irigasi dibagi dan dialirkan ke petak-petak sawah dan 9 kelebihannya ditampung dalam suatu sistem pembuangan didalam petak tersier. 4. Sistem pembuangan yang ada di luar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air irigasi ke sungai atau saluran-saluran alamiah lainnya.

2.3. Daerah Aliran Sungai DAS