19
2.7. Pemerintah
Pemerintah secara etimologis berasal dari kata Yunani, Kubernan atau nakoda kapal yang artinya mengadap ke depan. Sedangkan “memerintah” berarti
melihat ke depan, menentukan berbagai kebijakan yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan masyarakat Negara. Dalam hal ini evaluasi kinerja pemerintah
adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan dan kinerja pemerintah. Pemerintah yang dimaksud dalam penelitian ini
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pekerjaan Uumum No. 30PRTM2007 tentang Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif yaitu
penanggung jawab kegiatan pengelolaan jaringan irigasi adalah Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah KabupatenKota, badan usaha, badan sosial,
kelompok masyarakat, atau perseorangan yang melaksanakan pembangunan, peningkatan, operasi, pemeliharaan atau rehabilitasi jaringan irigasi di suatu
wilayah tertentu. Pemerintah termasuk di dalamnya Pemerintah Provinsi, Pemerintah KabupatenKota, serta dinas-dinas yang membidangi irigasi yang
beperan sebagai pembuat kebijakan, perancang dan administrator sesuai dengan kewenangannya bertanggungjawab dalam pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi primer dan sekunder. Pemerintah dalam pengelolaan jaringan irigasi terkait dengan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi mencakup Direktorat Sumber
Daya Air - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah KabupatenKota yang membidangi irigasi.
20
2.8. Operasi dan Pemeliharaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 12PRTM2015 yang dimaksud dengan Eksploitasi dan Pemeliharaan
jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata
tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintubangunan, mengumpulkan data, memantau, dan
mengevaluasi. Sedangkan pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna
memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya. Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang No 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Irigasi pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi ditetapkan:
1. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder
menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengankewenangannya.
2. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier menjadi hak dan
tanggungjawab masyarakat petani pemakai air.
2.9. Kinerja Pemerintah terhadap Kepuasan Petani dalam Operasi dan