Bangunan Utama Bangunan Irigasi

10 daerah hilir. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas tata air pada DAS yang akan lebih dirasakan oleh petani di daerah hilir.

2.4. Bangunan Irigasi

Bangunan irigasi diperlukan untuk menunjang pengambilan dan pengaturan air. Dalam Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP.01 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan tahun 1986 jenis bangunan irigasi adalah bangunan utama, bangunan pembawa, bangunan bagi dan sadap, bangunan pengukur dan pengatur, bangunan pengatur muka air, bangunan pembuang dan penguras, bangunan pelengkap, serta bangunan lindung.

2.4.1. Bangunan Utama

Bangunan utama merupakan penyadap dari sumber air yang kemudian akan dialirkan ke seluruh daerah irigasi yang akan dilayani. Menurut sumber airnya bangunan utama diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu : 1. Bendung Bendung adalah bangunan air yang dibangun melintang sungai yang sengaja dibuat dengan maksud untuk meninggikan elevasi muka air sungai. Dengan menaikkan muka air sesuai elevasi yang telah direncanakan maka air akan dialirkan secara gravitasi ke daerah yang akan dilayanidaerah yang memerlukan air. ada beberapa jenis bendung yang diantaranya : a. Bendung tetap weir b. Bendung gerak barrage c. Bendung karet inflamle weir 11 Pada umumnya bangunan bendung biasanya dilengkap dengan bangunan pengelak, peredam energi, bangunan pengambilan, bangunan pembilas, kantong lumpur dan tanggul banjir. 2. Pengambilan bebas Pengambilan bebas ialah bangunan yang dibuat di tepi sungai dengan langsung menyadap air sungai untuk dialirkan ke daerah irigasi yang dilayani. Pada bangunan ini tidak menentukan tinggi elevasi muka air sungai. Bangunan ini bisa dibuat bila elevasi sungai lebih tinggi dari daerah layanan sehingga air dapat mengalirkan secara gravitasi menuju daerah yang akan dilayani. 3. Pengambilan dari waduk Pada umumnya waduk dibangun sebagai tempat penampungan air pada saat terjadi kelebihan air, waduk biasanya dibangun memiliki banyak kegunaan seperti untuk irigasi, pembangkit listrik, peredam banjir, pariwisata dan perikanan. Salah satu kegunaan waduk untuk irigasi, maka pada bangunan outlet dilengkapi dengan bangunan sadap untuk irigasi yang akan di alokasikan untuk pemberian air sebagai fungsi luar daerah irigasi yang dilayani serta karakteristik waduk. 4. Stasiun pompa Bangunan pengambilan air dengan pompa menjadi pilihan apabila upaya penyadapan air secara gravitasi tidak memungkinkan untuk dilakukan baik secara teknis maupun ekonomis. Pengambilan air irigasi dengan pompa merupakan investasi awal yang tidak begitu besar, tetapi biaya operasi dan eksploitasinya yang sangat besar. 12

2.4.2. Bangunan Pembawa