Jenis Data Teknik Pengukuran Data Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas

3.3 Jenis Data

Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009. Menurut Umar 2003:60,” data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut misalnya dalam bentuk tabel. Grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.” Berdasarkan waktu pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pooling data yaitu gabungan dari data cross section dan time series. Sumber data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan situs www.idx.co.id

3.4 Teknik Pengukuran Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa Laporan keuangan perusahaan perbankan, catatan-catatan, serta informasi lainnya melalui internet 3.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 3.5.1 Defenisi operasional variabel Variabel bebas independent variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah mekanisme corporate governance yang terdiri dari: komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing dan kualitas auditor. Universitas Sumatera Utara a. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial yaitu persentase saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan komisaris dan direksi. b. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional yaitu persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional. c. Kepemilikan Asing Kepemilikan asing yaitu persentase saham yang dimiliki oleh investor asing. d. Komisaris independen Komisaris independen yaitu persentase anggota komisaris perusahaan yang berasal dari pihak luar bukan manajemen dan pemilik. e. Kualitas auditor Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan Meutia, 2004. Hal ini berarti auditor mempunyai peran yang penting dalam pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, kualitas audit merupakan hal yang harus diperhatikan oleh para auditor dalam proses pengauditan. Kualitas auditor dapat diukur dengan mengklasifikasikan atas audit yang Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh KAP Big Four dan audit yang dilakukan oleh KAP Non- Big Four. Kategori KAP Big Four di Indonesia, yaitu: 1. KAP Price Waterhouse Coopers, yang bekerjasama dengan KAP Drs.Hadi Susanto dan rekan, dan KAP Haryanto Sahari. 2. KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang bekerjasama dengan KAP Sidharta-Sidharta dan Wijaya. 3. KAP Ernest and Young, yang bekerjasama dengan KAP Drs. Sarwoko dan Sanjoyo, Prasetyo Purwantono. 4. KAP Deloitte Touche Thomatsu, yang bekerjasama dengan KAP Drs. Hans Tuanokata dan Osman Bing Satrio. Variabel terikat dependent variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan dari setiap sampel penelitian yang digunakan. Perhitungan yang digunakan untuk mengitung nilai perusahaan menggunakan Tobin’s Q rasio sebagai berikut Klapper and Love, 2002 : Tobin’s Q = MVE + D BVE + D Keterangan : MVE Equity Market Value = harga penutupan saham di akhir tahun buku x banyaknya saham biasa yang beredar BVE Equity Book Value = total aset – total kewajiban D = nilai buku total hutang Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Pengukuran Variabel Penelitian

a. Kepemilikan manajerial Kepemilikan manajerial = jumlah saham yang dimiliki manajemen : jumlah keseluruhan saham yang beredar x 100 b. Kepemilikan institusional Kepemilikan institusional = jumlah saham yang dimiliki investor institusional : jumlah keseluruhan saham yang beredar x 100 c. Kepemilikan asing Kepemilikan asing = jumlah saham yang dimiliki investor asing : jumlah saham yang beredar x 100 d. Komisaris independen Komisaris independen = jumlah anggota komisaris yang berasal dari pihak luar : jumlah keseluruhan anggota komisaris. e. Kualitas auditor Dalam penelitian ini, kualitas audit merupakan variabel dummy. Jika perusahaan diaudit oleh KAP Big Four maka mendapat nilai 1 dan 0 sebaliknya.

3.6 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunakan software SPSS 18. Pengujian statistik dalam penelitian ini terdiri dari pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Universitas Sumatera Utara

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel- variabel dalam penelitian ini. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum dari setiap variabel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata mean, distribusi frekuensi, nilai minimum dan maksimum serta deviasi standar. Data yang diteliti akan dikelompokkan yaitu manajemen laba, nilai perusahaan, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, kualitas auditor dan ukuran perusahaan.

3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik

Peneliti menggunakan pengujian asumsi klasik yang meliputi :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2005. Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, penelitian ini menggunakan analisis statistik. Analisis statistik merupakan alat statistik yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov. Dalam mengambil keputusan dilihat dari hasil uji K-S, jika nilai probabilitas signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas Universitas Sumatera Utara signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka dapat disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedasitas Ghozali, 2005. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, penelitian ini menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Dalam pengambilan keputusan dapat dilihat dari koefisien parameter, jika nilai probabilitas signifikansinya di atas 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Namun sebaliknya, jika nilai probabilitas signifikansinya di bawah 0,05 maka dapat dikatakan telah terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi