Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980 peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan Badan Pusat Statistik dengan nama kantor Statistik Provinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti undang – undang Nomor : 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 juni 1998 dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja dan struktur Organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.

3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranaan dan kegiatan langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu – individu dalam rangka kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetepkan. Dengan adanya struktur organisasi maka akan jelaslah pemisahan tugas dari para pegawai staf tersebut. Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah struktur organisasi lini dan staf. Struktur ini mengandung unsur – unsur specialisasi kerja, standarlisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang menunjukkan suatu kelompok kerja. Adapun tujuan dari struktur organisasi lini dan staf di Kantor Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara adalah : a. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai departemen dan kegiatan – kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. b. Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi manajemen. c. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan – keputusan dan mengamati bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut. Sebagaimana dalam lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara dipimpin seorang Kepala Kantor. Kepala Kantor dibantu bagian tata usaha yang terdiri dari : a. Sub Bagian Urusan Dalam Universitas Sumatera Utara b. Sub Bagian Perlengkapan c. Sub Bagian Keuangan d. Sub Bagian Kepegawaian e. Sub Bagian Bina Potensi Bina Program Sedangkan Bidang Penunjang Statistk Terdiri dari Lima 5 bidang yaitu :

1. Bidang Statistik Produksi

Bidang statistik Produksi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan Statistik Pertanian, Industri, Konstruksi pertambangan dan energi.

2. Bidang Statistik Distrubusi

Bidang Statistik ditribuisi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan statistik konsimen dan perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen serta niaga dan jasa.

3. Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik kependudukan mempunyai tugas yaitu melaksanakan kegiatan demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan, serta statistik kesejahteraan.

4. Bidang Itegrasi Pengolahan dan Diseminasi Statitik IPDS

Penyiapan data, penyusunan sistem, dan program serta operasional pengolahan data dengan komputer.

5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Mempunyai tugas untuk penyusunan neraca Produksi, Neraca konsumsi, dan Akumulasi penyajian analisis serta kegiatan penerapan statistik.

3.3 Tugas dan Wewenangan Masing–Masing Bagian di Badan Pusat Statistik