Manfaat Laporan Arus Kas

perusahaan. Kas dan setara kas lalu dikeluarkan guna membayar setiap transaksi- transaksi yang dilakukan perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas operasi seperti membayar kas kepada pemasok persediaan, membayar kas kepada karyawan atas jasanya, membayar pajak, investasi seperti membayar kas untuk pembelian aktiva tetap, memberi pinjaman kepada entitas lainnya, dan pendanaan membayar kas kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Riyanto 2001:93 membagi kas masuk dan kas keluar menurut sifat kontiniu atau tidaknya aliran kas, yaitu: Pengeluaran kas suatu perusahaan dapat bersifat kontiniu, misalnya untuk pembelian bahan mentah, pembayaran upah buruh atau gaji, dan lain sebagainya. Disamping itu juga ada aliran kas keluar cash outflows yang bersifat tidak kontiniu intermitten, misalnya pengeluaran untuk pembayaran bunga dividen, pajak penghasilan atau laba, pembayaran angsuran hutang, pembelian kembali saham perusahaan, pembelian aktiva tetap, dan sebagainya. Disamping aliran kas keluar juga terdapat aliran kas masuk cash inflow di dalam perusahaan. Seperti halnya pada cash outflow, di dalam cash inflow pun terdapat aliran kas yang bersifat kontiniu dan yang bersifat intermitten. Aliran kas masuk yang bersifat kontiniu misalnya aliran kas yang berasal dari hasil penjualan produk secara tunai, penerimaan piutang, dan lain sebagainya.

C. Manfaat Laporan Arus Kas

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Hal tersebut bersifat umum dan tidak Universitas Sumatera Utara tergantung pada aktivitas perusahaan serta apakah kas dapat dipandang sebagai produk perusahaan, seperti yang berlaku di lembaga keuangan. Menurut PSAK No. 2 Ikatan Akuntan Indonesia: 2004: 2.1: Jika dipakai dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan future cash flows dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Laporan arus kas cash flow statement adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari aktivitas-aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas. Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas, menentukan kebijakan dividen, dan mengevaluasi imbas dari keputusan-keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan. Universitas Sumatera Utara Dengan kata lain, manajemen dapat memakai laporan arus kas untuk menentukan apakah dibutuhkan pendanaan jangka pendek untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendek, untuk menentukan apakah manajemen perlu menaikkan atau menurunkan dividen, dan untuk merencanakan kebutuhan- kebutuhan investasi dan pendanaan. Disamping itu, apabila perusahaan pernah mengalami kekurangan dana, manajemen dapat memakai laporan ini untuk menentukan mengapa kekurangan dana itu sampai terjadi. Menurut Dyckman, Dukes, dan Davis 2001:546: Manfaat laporan arus kas antara lain sebagai berikut: 1. Informasi arus kas berguna dalam membuat rekomendasi tentang pembelian dan penjualan. 2. Kecenderungan arus kas selama beberapa periode memungkinkan dilakukannya penilaian atas fleksibilitas keuangan. 3. Membantu untuk memahami hubungan antara laba dan arus kas serta untuk memprediksi arus kas operasi di masa depan. 4. Membantu menjelaskan perubahan dalam akun-akun neraca. Menurut Prastowo Tulasi, 2006:50, informasi arus kas bermanfaat untuk: 1. Mengevaluasi perubahan aktiva bersih, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas serta untuk mengevaluasi kemampuan dalam menentukan waktu dan jumlah arus kas sesuai dengan kondisi perusahaan. 2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. 3. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi perusahaan karena meniadakan pengaruh perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. 4. Membandingkan antara taksiran dengan realisasi arus kas terutama dalam menentukan tingkat laba dan arus kas bersih akibat perubahan harga. 5. Sebagai dasar bagi manajemen dalam menentukan tingkat laba dan arus kas bersih akibat perubahan harga. 6. Sebagai dasar bagi manajemen dalam menentukan kebijakan dividen. 7. Bagi investor dan kreditor, sebagai dasar untuk menilai kinerja manajemen dan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen, hutang dan bunga, khususnya dengan kas dari aktivitas operasi. Universitas Sumatera Utara Informasi tentang arus kas sebuah perusahaan bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Henry Simamora 2000:489 menyatakan bahwa informasi dalam laporan arus kas akan membantu para pemodal, kreditor, dan pihak-pihak lainnya dalam menilai bermacam-macam aspek dari posisi keuangan perusahaan, antara lain: 1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. Sungguhpun laporan arus kas melaporkan arus kas masa lalu, laporan- laporan ini akan berfaedah untuk menilai arus kas perusahaan di masa mendatang. 2. Kemampuan entitas untuk membagikan dividend an memenuhi kewajibannya. Apabila sebuah perusahaan tidak mempunyai persediaan kas yang memadai, para karyawan tidak akan dapat dibayar, hutang dilunasi, atau dividen dibagikan. Para karyawan, kreditor, pemegang saham, dan pelanggan terutama tertarik dalam laporan ini karena laporan arus kas memperlihatkan arus kas di dalam suatu bisnis. 3. Sebab-sebab perbedaan antara pendapatan bersih dan kas bersih yang disediakan dipakai oleh kegiatan-kegiatan operasi. Laba bersih penting karena memaparkan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan. 4. Transaksi-transaksi pendanaan dan investasi kas selama periode tertentu. Dengan memeriksa kegiatan-kegiatan investasi dan transaksi-transaksi pendanaan sebuah perusahaan, seorang pembaca laporan keuangan dapat dengan secara lebih baik memahami mengapa aktiva dan kewajiban menjulang atau merosot selama periode tertentu.

D. Tujuan Laporan Arus Kas