BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kausal yang berguna untuk menganalisa hubungan antara satu variabel dengan variabel lainya Umar, 2003:30. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah : laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan
sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen.
B. Jenis Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2004:13.
Sifat data ini adalah data deret waktu time series, yaitu data yang merupakan hasil
pengamatan dalam suatu interval waktu tertentu. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik dari pihak pengumpul data primer maupun oleh
pihak lain. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2007-2009, melalui
situs resmi milik Bursa Efek Indonesia, yaitu dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id dan dari ICMD Indonesian Capital Market Directory.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi
yang bersangkutan. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahapan. Pada tahapan pertama, peneliti melakukan studi pustaka yakni berasal dari
buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam tahapan kedua, pengumpulan data dilakukan dengan cara mendownload dari situs Bursa efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id melalui media internet untuk memperoleh laporan tahunan setiap perusahaan dan juga melalui ICMD Indonesian Capital Market
Directory.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:72. Menurut Erlina 2007, “populasi adalah sekelompok orang, kejadian, sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, 2008,
dan 2009 yang berjumlah 31 perusahaan. .
Sampel adalah bagian atau jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Erlina 2007, “sampel adalah bagian dari populasi yang
digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling, yang merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu dengan pertimbangan Sugiono, 2004.
Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 1.
Perusahaan perbankan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, 2008, dan 2009
2. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama tahun
2007, 2008, dan 2009 3.
Perusahaan perbankan tersebut memiliki laba positif selama tahun 2007, 2008, dan 2009
4. Periode laporan keuangan berakhir tanggal 31 Desember
5. Harga saham yang digunakan adalah closing price.
Berdasarkan kriteria yang telah dikemukakan sebelumnya maka perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini berjumlah 21 perusahaan dengan 63 unit analisis
21 x 3 tahun. Daftar perusahaan yang dijadikan sebagai sampel dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel
No Perusahaan
Kriteria Sampel
1 2
3 4
5
1 PT Bank Agroniaga Tbk
√ -
- √
√
2 PT Bank Arta Niaga Kencana Tbk
- -
- √
√
3 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
√ √
√ √
√
1
4 PT Bank Bukopin Tbk
√ √
√ √
√
2
5 PT Bank Bumi Artha Tbk
√ √
√ √
√
3
6 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
√ √
√ √
√
4
7 PT Bank Capital Indonesia Tbk
√ -
- √
√
8 PT Bank Central Asia Tbk
√ √
√ √
√
5
9 PT Bank Century Tbk
√ √
- √
√ 10 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
√ √
√ √
√
6
11 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk √
√ -
√ √
12 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk √
√ √
√ √
7
13 PT Bank Internasional Indonesia Tbk √
√ -
√ √
14 PT Bank Kesawan Tbk √
√ √
√ √
8
15 PT Bank Lippo Tbk -
- -
√ √
16 PT Bank Mandiri Persero Tbk √
√ √
√ √
9
17 PT Bank Mayapada Tbk √
√ √
√ √
10
18 PT Bank Mega Tbk √
√ √
√ √
11
19 PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
√ √
√ √
√
12
20 PT Bank Negara Indonesia Tbk √
√ √
√ √
13
21 PT Bank CIMB Niaga Tbk √
√ √
√ √
14
22 PT Bank OCBC NISP Tbk √
√ √
√ √
15
23 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk √
√ √
√ √
16
24 PT Bank Pan Indonesia Tbk √
√ √
√ √
17
25 PT Bank Permata Tbk √
√ √
√ √
18
26 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk √
√ √
√ √
19
27 PT Bank Swadesi Tbk √
√ √
√ √
20
28 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
- -
- √
√ 29 PT Bank UOB Buana Tbk
- -
- √
√ 30 PT Bank Victoria Internasional Tbk
√ √
√ √
√
21 31 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
√ -
- √
√
Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian
NO NAMA PERUSAHAAN KODE EMITEN
1 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
BABP 2
PT Bank Central Asia Tbk BBCA
3 PT Bank Bukopin Tbk
BBKP 4
PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI
5 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
BBNP 6
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI
7 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
BDMN 8
PT Bank Kesawan Tbk BKSW
9 PT Bank Mandiri Persero Tbk
BMRI 10
PT Bank Bumi Artha Tbk BNBA
11 PT Bank CIMB Niaga Tbk
BNGA 12
PT Bank Permata Tbk BNLI
13 PT Bank Swadesi Tbk
BSWD 14
PT Bank Victoria Internasional Tbk BVIC
15 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
INPC 16
PT Bank Mayapada Tbk MAYA
17 PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
MCOR 18
PT Bank Mega Tbk MEGA
19 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PNBN 20
PT Bank OCBC NISP Tbk NISP
21 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
SDRA
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen X
Variabel independen bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
lain Umar, 2003:50. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Laba akuntansi
Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.
b. Total arus kas Arus kas total pada kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
c. Arus kas operasi Arus kas operasi adalah aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan.
Aktivitas operasi mencakup semua efek kas dari setiap transaksi yang merupakan komponen penentuan laba bersih seperti penerimaan kas dari penjualan barang
dagangan, pembelian kepada supplier, dan pembayaran gaji karyawan. d. Arus kas investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang aktiva tidak lancar serta investasi lain yang tidak termasuk
dalam setara kas e. Arus kas pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan.
2. Variabel Dependen Y Variabel dependen terikat, merupakan variabel yang dijelaskan atau yang
dipengaruhi oleh variabel independen Umar, 2003. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham.
Berikut variabel, sub variabel, indikator, skala pengukuran, dan instrumen yang digunakan untuk penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel:
Tabel 3.3 Defenisi Operasional dan PengukuranVariabel
Variabel Konsep variabel
Pengukuran Skala
Laba Akuntansi X
1
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran perusahaan yang berasal dari laporan
laba rugi tahunan. Nilai laba bersih
sebelum pajak net income
before tax per jumlah saham
yang beredar Rasio
Total Arus Kas X
2
Total dari selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
selama satu tahun buku, yang tercantum dalam
laboran arus kas. Nilai total arus
kas per jumlah saham yang
beredar Rasio
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
X
3
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas operasi selama satu tahun buku,
sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas
Nilai arus kas aktivitas operasi
per jumlah saham yang beredar
Rasio
Arus Kas dari Aktivitas
Investasi X
4
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas investasi selama satu tahun buku,
sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas.
Nilai arus kas aktivitas investasi
per jumlah saham yang beredar
Rasio
Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan X
5
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas pendanaan selama satu tahun buku,
sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas.
Nilai arus kas aktivitas
pendanaan per jumlah saham
yang beredar Rasio
Harga Saham Y
Harga yang dibentuk oleh penjual dan pembeli
saham ketika perdagangan saham
Harga pasar penutupan
closing price per lembar saham
pada periode tertentu
Rasio
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 17, namun terlebih dahulu dilakukan
uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah
informasi.
2. Uji Asumsi klasik
Salah satu syarat yang mendasari penggunaan model regresi adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear
Unbiased Estimator BLUE. Menurut Ghozali 2005 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah:
a. Berdistribusi normal. b. Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi
tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna.
c. Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi.
d. Homokedastisitas, artinya varians variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.
Pengujian tersebut meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005:110. Uji ini
ditujukan untuk mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statisik
sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Pedoman tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal dapat didasarkan pada
analisis grafik dan analisis statistik. Analisis grafik dilakukan dengan meilihat grafik histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal atau mengikuti kurva berbentuk lonceng dan grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Dasar pengambilan keputusan normal probability plot tersebut adalah sebagai berikut:
1 Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafis histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas, 2 Jika menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafis histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Analisis statistik dilakukan dengan uji statistik nonparametrik Kolmogorov- Smirnov K-S. Bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal,
sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data normal Ghozali, 2005. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis:
Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Distribusi yang melanggar asumsi normalitas dapat diubah menjadi bentuk yang normal dengan beberapa cara menurut Jogiyanto 2004:
a Transformasi data Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural Ln, Log 10,
maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif, transformasi data dengan logaritma akan menghilangkannya sehingga jumlah sampel n akan berkurang.
b Trimming Trimming adalah memangkas atau membuang observasi yang bersifat outlier.
c Winzorising Winzorising mengubah nilai-nilai outlier menjadi nilai-nilai minimum atau
maksimum yang diizinkan supaya distribusinya menjadi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya menunjukkan tidak terjadinya korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara
yang satu dengan yang lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi
menurut Ghozali 2005 dapat dilihat dari : 1 Nilai Tolerance dan lawannya
2 Variance Inflation Factor Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF yang tinggi
karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF
10. Cara untuk mengatasi masalah jika terjadi multikolinearitas menurut Ghozali 2005,
yaitu : a Menggabungkan data cross section dan time series pooling data
b Mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi dari model-model regresi dan identifikasikan variabel independen lainnya
untuk membantu prediksi
c Transformasi variabel merupakan salah satu cara mengurangi hubungan linear diantara variabel independen. Transformasi dapat dilakukan dalam bentuk logaritma
natural. c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan situasi dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Menurut Ghozali, 2005 deteksi heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka telah terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan jika terjadi heterokedastisitas menurut Ghozali 2005, yaitu:
a Melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi model regresi dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model tersebut,
b Melakukan transformasi logaritma.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 atau sebelumnya Ghozali, 2005. Autokorelasi muncul karena observasi
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual atau kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi
lainnya. Hal ini paling sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena “gangguan” pada seorang individukelompok cenderung mempengaruhi
“gangguan” pada individukelompok yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi.
Untuk mengetahui adanya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Tabel 3.4 Uji Statistik Durbin-Watson
Durban-Watson Kesimpulan
1.10 Ada Autokorelasi
1.11 - 1.54 Tanpa kesimpulan
1.55 - 2.46 Tidak ada autokorelasi
2.47 - 2.90 Tanpa kesimpulan
2.91 Ada Autokorelasi
Sumber : Algifari 2000
3. Pengujian Hipotesis
Dalam menentukan hubungan yang berlaku antara informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan terhadap harga saham
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka digunakan analisis statistik, yaitu:
a. Metode Regresi Linear Berganda
Model persamaannya adalah sebagai berikut :
Keterangan : Y
= Harga pasar per lembar saham α
= Konstanta. β1,β2,β3,β4,β5 = Koefisien regresi X1, X2, X3, X4, X5
X1 = Laba akuntansi yang diproyeksikan dengan laba bersih sebelum pajak per jumlah saham yang beredar
X2 = Nilai total arus kas per jumlah saham yang beredar.
X3 = Nilai arus kas dari aktivitas operasi per jumlah saham yang beredar
X4 = Nilai arus kas dari aktivitas investasi per jumlah saham yang beredar X5
= Nilai arus kas dari aktivitas pendanaan per jumlah saham yang beredar ε = Tingkat kesalahan pengganggu.
b. Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara simultan serentak maupun secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji
statistik F dan uji statistik t.
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + ε
1. Uji t uji secara parsial
Uji secara parsial untuk menguji setiap variabel bebas atau independent variabel Xi apakah mempunyai pengaruh atau tidak, terhadap variabel tidak bebas atau
dependent variable Yi. Bentuk pengujiannya adalah: Ho : bi = 0, artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI. H1 : bi
≠ 0, artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara
parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Dengan menggunakan tingkat signifikan alpha 5 dan derajat kebebasan df ≥
20, kemudian dibandingkan t-tabel dengan t-hitung untuk menguji signifikansi pengaruh. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah :
a. H1 diterima apabila t-hitung t-tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level
of significant sebesar 0,05. b. H1 ditolak apabila t-hitung t-tabel, pada
α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05
2. Uji F uji secara serentak
Uji F dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0 artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas aktivitas
pendanaan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
H1 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0 artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus
kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Pengujian signifikansi dilakukan dengan mengamati F-hitung pada nilai
signifikan alpha 5. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah :
a. H1 diterima apabila F-hitung F-tabel, pada α = 5 dan nilai p-value
level of significant sebesar 0,05 b. H1 ditolak apabila F-hitung F-tabel, pada
α = 5 dan nilai pvalue level of significant sebesar 0,05.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variable independen Ghozali, 2005: 83. Nilai koefisien
determinasi dapat dilihat pada R Square. Jika nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1.
G. Jadwal Penelitian Table 3.5
Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian
Okt Nov
Jan Feb
Mar Apr
2010 2010
2011 2011
2011 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul dan
Persetujuan Proposal
Skripsi
Bimbingan dan
Perbaikan Proposal
Skripsi
Seminar Proposal
Skripsi
Pengumpulan dan
Pengolahan Data
Analisis Data
Bimbingan dan Penulisan
Skripsi
Penyelesaian Skripsi
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai
dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian
asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke
program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 21
perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2007-2009.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan
No Nama Perusahaan
Kode Emiten
Tanggal berdiri
Tanggal Listing
1 PT Bank Bumiputera Indonesia
Tbk BABP
31 Juli 1989 15 Juli 2002
2 PT Bank Central Asia Tbk
BBCA 21 Februari
1957 31 Mei 2000
3 PT Bank Bukopin Tbk
BBKP 10 Juli 1970
10 Juli 2006 4
PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI
Juli 1946 25 November
1996 5
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
BBNP Januari 1972
10 Januari 2001