Desain Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Table 3.5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kausal yang berguna untuk menganalisa hubungan antara satu variabel dengan variabel lainya Umar, 2003:30. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen.

B. Jenis Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2004:13. Sifat data ini adalah data deret waktu time series, yaitu data yang merupakan hasil pengamatan dalam suatu interval waktu tertentu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik dari pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2007-2009, melalui situs resmi milik Bursa Efek Indonesia, yaitu dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id dan dari ICMD Indonesian Capital Market Directory.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahapan. Pada tahapan pertama, peneliti melakukan studi pustaka yakni berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam tahapan kedua, pengumpulan data dilakukan dengan cara mendownload dari situs Bursa efek Indonesia yaitu www.idx.co.id melalui media internet untuk memperoleh laporan tahunan setiap perusahaan dan juga melalui ICMD Indonesian Capital Market Directory.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:72. Menurut Erlina 2007, “populasi adalah sekelompok orang, kejadian, sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, 2008, dan 2009 yang berjumlah 31 perusahaan. . Sampel adalah bagian atau jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Erlina 2007, “sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yang merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu dengan pertimbangan Sugiono, 2004. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan perbankan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, 2008, dan 2009 2. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama tahun 2007, 2008, dan 2009 3. Perusahaan perbankan tersebut memiliki laba positif selama tahun 2007, 2008, dan 2009 4. Periode laporan keuangan berakhir tanggal 31 Desember 5. Harga saham yang digunakan adalah closing price. Berdasarkan kriteria yang telah dikemukakan sebelumnya maka perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini berjumlah 21 perusahaan dengan 63 unit analisis 21 x 3 tahun. Daftar perusahaan yang dijadikan sebagai sampel dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel No Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 1 PT Bank Agroniaga Tbk √ - - √ √ 2 PT Bank Arta Niaga Kencana Tbk - - - √ √ 3 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk √ √ √ √ √ 1 4 PT Bank Bukopin Tbk √ √ √ √ √ 2 5 PT Bank Bumi Artha Tbk √ √ √ √ √ 3 6 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 4 7 PT Bank Capital Indonesia Tbk √ - - √ √ 8 PT Bank Central Asia Tbk √ √ √ √ √ 5 9 PT Bank Century Tbk √ √ - √ √ 10 PT Bank Danamon Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 6 11 PT Bank Eksekutif Internasional Tbk √ √ - √ √ 12 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk √ √ √ √ √ 7 13 PT Bank Internasional Indonesia Tbk √ √ - √ √ 14 PT Bank Kesawan Tbk √ √ √ √ √ 8 15 PT Bank Lippo Tbk - - - √ √ 16 PT Bank Mandiri Persero Tbk √ √ √ √ √ 9 17 PT Bank Mayapada Tbk √ √ √ √ √ 10 18 PT Bank Mega Tbk √ √ √ √ √ 11 19 PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk √ √ √ √ √ 12 20 PT Bank Negara Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 13 21 PT Bank CIMB Niaga Tbk √ √ √ √ √ 14 22 PT Bank OCBC NISP Tbk √ √ √ √ √ 15 23 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk √ √ √ √ √ 16 24 PT Bank Pan Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 17 25 PT Bank Permata Tbk √ √ √ √ √ 18 26 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk √ √ √ √ √ 19 27 PT Bank Swadesi Tbk √ √ √ √ √ 20 28 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - - - √ √ 29 PT Bank UOB Buana Tbk - - - √ √ 30 PT Bank Victoria Internasional Tbk √ √ √ √ √ 21 31 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk √ - - √ √ Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE EMITEN 1 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk BABP 2 PT Bank Central Asia Tbk BBCA 3 PT Bank Bukopin Tbk BBKP 4 PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 5 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP 6 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI 7 PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 8 PT Bank Kesawan Tbk BKSW 9 PT Bank Mandiri Persero Tbk BMRI 10 PT Bank Bumi Artha Tbk BNBA 11 PT Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 12 PT Bank Permata Tbk BNLI 13 PT Bank Swadesi Tbk BSWD 14 PT Bank Victoria Internasional Tbk BVIC 15 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC 16 PT Bank Mayapada Tbk MAYA 17 PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk MCOR 18 PT Bank Mega Tbk MEGA 19 PT Bank Pan Indonesia Tbk PNBN 20 PT Bank OCBC NISP Tbk NISP 21 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen X

Variabel independen bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain Umar, 2003:50. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Laba akuntansi Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. b. Total arus kas Arus kas total pada kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. c. Arus kas operasi Arus kas operasi adalah aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan. Aktivitas operasi mencakup semua efek kas dari setiap transaksi yang merupakan komponen penentuan laba bersih seperti penerimaan kas dari penjualan barang dagangan, pembelian kepada supplier, dan pembayaran gaji karyawan. d. Arus kas investasi Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang aktiva tidak lancar serta investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas e. Arus kas pendanaan Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan.

2. Variabel Dependen Y Variabel dependen terikat, merupakan variabel yang dijelaskan atau yang

dipengaruhi oleh variabel independen Umar, 2003. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Berikut variabel, sub variabel, indikator, skala pengukuran, dan instrumen yang digunakan untuk penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel: Tabel 3.3 Defenisi Operasional dan PengukuranVariabel Variabel Konsep variabel Pengukuran Skala Laba Akuntansi X 1 Selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran perusahaan yang berasal dari laporan laba rugi tahunan. Nilai laba bersih sebelum pajak net income before tax per jumlah saham yang beredar Rasio Total Arus Kas X 2 Total dari selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama satu tahun buku, yang tercantum dalam laboran arus kas. Nilai total arus kas per jumlah saham yang beredar Rasio Arus Kas dari Aktivitas Operasi X 3 Selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas Nilai arus kas aktivitas operasi per jumlah saham yang beredar Rasio Arus Kas dari Aktivitas Investasi X 4 Selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas investasi selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas. Nilai arus kas aktivitas investasi per jumlah saham yang beredar Rasio Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan X 5 Selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas pendanaan selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas. Nilai arus kas aktivitas pendanaan per jumlah saham yang beredar Rasio Harga Saham Y Harga yang dibentuk oleh penjual dan pembeli saham ketika perdagangan saham Harga pasar penutupan closing price per lembar saham pada periode tertentu Rasio

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 17, namun terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.

2. Uji Asumsi klasik

Salah satu syarat yang mendasari penggunaan model regresi adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased Estimator BLUE. Menurut Ghozali 2005 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah: a. Berdistribusi normal. b. Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna. c. Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi. d. Homokedastisitas, artinya varians variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama. Pengujian tersebut meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005:110. Uji ini ditujukan untuk mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statisik sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Pedoman tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal dapat didasarkan pada analisis grafik dan analisis statistik. Analisis grafik dilakukan dengan meilihat grafik histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal atau mengikuti kurva berbentuk lonceng dan grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan normal probability plot tersebut adalah sebagai berikut: 1 Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafis histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 Jika menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafis histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dilakukan dengan uji statistik nonparametrik Kolmogorov- Smirnov K-S. Bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data normal Ghozali, 2005. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Distribusi yang melanggar asumsi normalitas dapat diubah menjadi bentuk yang normal dengan beberapa cara menurut Jogiyanto 2004: a Transformasi data Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural Ln, Log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif, transformasi data dengan logaritma akan menghilangkannya sehingga jumlah sampel n akan berkurang. b Trimming Trimming adalah memangkas atau membuang observasi yang bersifat outlier. c Winzorising Winzorising mengubah nilai-nilai outlier menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya menjadi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya menunjukkan tidak terjadinya korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi menurut Ghozali 2005 dapat dilihat dari : 1 Nilai Tolerance dan lawannya 2 Variance Inflation Factor Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF yang tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Cara untuk mengatasi masalah jika terjadi multikolinearitas menurut Ghozali 2005, yaitu : a Menggabungkan data cross section dan time series pooling data b Mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi dari model-model regresi dan identifikasikan variabel independen lainnya untuk membantu prediksi c Transformasi variabel merupakan salah satu cara mengurangi hubungan linear diantara variabel independen. Transformasi dapat dilakukan dalam bentuk logaritma natural. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan situasi dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Ghozali, 2005 deteksi heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan jika terjadi heterokedastisitas menurut Ghozali 2005, yaitu: a Melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi model regresi dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model tersebut, b Melakukan transformasi logaritma.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya Ghozali, 2005. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual atau kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini paling sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena “gangguan” pada seorang individukelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individukelompok yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.4 Uji Statistik Durbin-Watson Durban-Watson Kesimpulan 1.10 Ada Autokorelasi 1.11 - 1.54 Tanpa kesimpulan 1.55 - 2.46 Tidak ada autokorelasi 2.47 - 2.90 Tanpa kesimpulan 2.91 Ada Autokorelasi Sumber : Algifari 2000

3. Pengujian Hipotesis

Dalam menentukan hubungan yang berlaku antara informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka digunakan analisis statistik, yaitu:

a. Metode Regresi Linear Berganda

Model persamaannya adalah sebagai berikut : Keterangan : Y = Harga pasar per lembar saham α = Konstanta. β1,β2,β3,β4,β5 = Koefisien regresi X1, X2, X3, X4, X5 X1 = Laba akuntansi yang diproyeksikan dengan laba bersih sebelum pajak per jumlah saham yang beredar X2 = Nilai total arus kas per jumlah saham yang beredar. X3 = Nilai arus kas dari aktivitas operasi per jumlah saham yang beredar X4 = Nilai arus kas dari aktivitas investasi per jumlah saham yang beredar X5 = Nilai arus kas dari aktivitas pendanaan per jumlah saham yang beredar ε = Tingkat kesalahan pengganggu. b. Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara simultan serentak maupun secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji statistik F dan uji statistik t. Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + ε

1. Uji t uji secara parsial

Uji secara parsial untuk menguji setiap variabel bebas atau independent variabel Xi apakah mempunyai pengaruh atau tidak, terhadap variabel tidak bebas atau dependent variable Yi. Bentuk pengujiannya adalah: Ho : bi = 0, artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. H1 : bi ≠ 0, artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan tingkat signifikan alpha 5 dan derajat kebebasan df ≥ 20, kemudian dibandingkan t-tabel dengan t-hitung untuk menguji signifikansi pengaruh. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : a. H1 diterima apabila t-hitung t-tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05. b. H1 ditolak apabila t-hitung t-tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05

2. Uji F uji secara serentak

Uji F dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0 artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas aktivitas pendanaan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. H1 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0 artinya informasi laba akuntansi, total arus kas, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Pengujian signifikansi dilakukan dengan mengamati F-hitung pada nilai signifikan alpha 5. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : a. H1 diterima apabila F-hitung F-tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05 b. H1 ditolak apabila F-hitung F-tabel, pada α = 5 dan nilai pvalue level of significant sebesar 0,05.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variable independen Ghozali, 2005: 83. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Jika nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1.

G. Jadwal Penelitian Table 3.5

Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Okt Nov Jan Feb Mar Apr 2010 2010 2011 2011 2011 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul dan Persetujuan Proposal Skripsi Bimbingan dan Perbaikan Proposal Skripsi Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Data Bimbingan dan Penulisan Skripsi Penyelesaian Skripsi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 21 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2007-2009. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan No Nama Perusahaan Kode Emiten Tanggal berdiri Tanggal Listing 1 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk BABP 31 Juli 1989 15 Juli 2002 2 PT Bank Central Asia Tbk BBCA 21 Februari 1957 31 Mei 2000 3 PT Bank Bukopin Tbk BBKP 10 Juli 1970 10 Juli 2006 4 PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI Juli 1946 25 November 1996 5 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP Januari 1972 10 Januari 2001

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia

3 82 75

PENGARUH LABA DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia).

0 1 7

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, KEBIJAKAN DEVIDEN, ARUS KAS DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHDAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 79

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, ARUS KAS DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 1 93

ANALISIS PENGARUH TOTAL ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM

0 0 13

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, TOTAL ARUS KAS DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, ARUS KAS DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

0 0 19