2.47 – 2.90 Tanpa kesimpulan
2.91 Ada Autokorelasi
Sumber : Algifari 2000
Tabel 4.8 Hasil Uji Durbin Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.825
a
.681 .602
.87178 2.239
a. Predictors: Constant, LN_AKP, LN_LA, LN_AKO, LN_TAK, LN_AKI
b. Dependent Variable: LN_HS Tabel 4.8 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 2,239 yang berarti berada
di antara interval ketentuan 1,55 – 2,46 sehingga tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif.
3. Analisis Regresi
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear
Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan program SPSS 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Persamaan Regresi
Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen,
melalui pengaruh LN_LA, LN_TAK, LN_AKO, LN_AKI dan LN_AKP terhadap LN_HS. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Analisis Hasil Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.063 .909
2.270 .027
LN_LA .444
.071 .594
6.227 .000
LN_TAK .139
.106 .137
1.319 .192
LN_AKO .186
.166 .115
1.118 .268
LN_AKI .195
.125 .136
1.561 .124
LN_AKP .058
.099 .052
.583 .562
a. Dependent Variable: LN_HS
Berdasarkan tabel di atas, didapatlah persamaan regresi sebagai berikut:
LN_HS = 2,063 + 0,444 LN_LA + 0,139 LN_TAK + 0,186 LN_AKO + 0,195 LN_AKI + 0,058 LN_AKP + e
Setelah diantilogkan, diperoleh persamaan :
HS = 115,61 + 2,779 LA + 1,377 TAK + 1,534 AKO + 1,566 AKI + 1,143
AKP + e
Keterangan : 1 Konstanta sebesar 115,61 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X1 = 0, X2 = 0, X3 = 0 X4= 0 dan X5= 0 maka harga saham sebesar 115,61.
2 β1 sebesar 2,779 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari laba akuntansi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 2,779 dengan asumsi variabel
lain tetap. 3 β2 sebesar 1,377 menunjukkan bahwa setiap kenaikan total arus kas sebesar 1
akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 1,377 dengan asumsi variabel lain tetap.
4 β3 sebesar 1,534 menunjukkan bahwa setiap kenaikan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 1,534 dengan
asumsi variabel lain tetap.
5 β4 sebesar 1,566 menunjukkan bahwa setiap kenaikan arus kas dari aktivitas investasi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 1,566 dengan
asumsi variabel lain tetap. 6 β5 sebesar 1,143 menunjukkan bahwa setiap kenaikan arus kas dari aktivitas
pendanaan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 1,143 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Pengujian Hipotesis