METODE PENELITIAN Gambaran Perilaku Siswa dan Siswi SMA Negeri 5 Medan terhadap Infeksi Menular Seksual.

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memberi gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena Prasetyo, 2006; Alatas, 2010, yaitu gambaran perilaku siswai SMA Negeri 5 Medan terhadap IMS. Desain penelitian adalah penelitian observasional dengan studi cross-sectional, yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek-aspek terkait dalam suatu waktu tertentu Prasetyo, 2005.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 9 bulan dimulai dari bulan Februari 2010 sampai dengan Desember 2010. Penelitian ini dimulai dari konsultasi dengan dosen pembimbing, pencarian dan penentuan judul, penelusuran daftar pustaka, survei pendahuluan, penyusunan proposal penelitian, seminar proposal dan direncanakan untuk dilanjutkan dengan penelitian lapangan untuk uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, mengumpulkan data, pengolahan dan analisis data, penyusunan laporan hasil penelitian, serta seminar hasil penelitian. Penelitian ini akan diadakan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 5 Medan, yang berlokasi di Jalan Pelajar Nomor 17, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan tempat ini adalah karena SMA Negeri 5 Medan merupakan salah satu SMA negeri yang termasuk kategori baik dan berprestasi di kota Medan, serta memiliki siswi dengan berbagai latar belakang suku, agama, dan daerah, sehingga peneliti menganggap hasil penelitian IMS di sekolah ini akan dapat memberi gambaran perilaku secara umum terhadap IMS oleh siswa dan siswi seluruh SMA di kota Medan. Selain itu, belum pernah dilakukan penelitian mengenai IMS di SMA Negeri 5 Medan, sehingga belum ada data mengenai gambaran perilaku siswai SMA Negeri 5 Medan terhadap IMS. Universitas Sumatera Utara 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah seluruh siswai SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah total sebanyak 1257 orang.

4.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan rumus Populasi Finit terbatas Wahyuni, 2007, yaitu: N.Z 2 n= 1- α2.p. 1-p N-1 d 2 + Z 2 1- α2.p. 1-p Dengan: n = besar sampel minimum Z 2 P = harga proporsi di populasi 1- α2 = nilai distribusi normal baku pada α tertentu d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir N = jumlah populasi Dengan tingkat kesalahan yang dapat ditolerir d sebesar 10, harga proporsi P sebesar 0,5, dan nilai distribusi normal baku sebesar 1,96 pada tingkat kepercayaan 95 sesuai dengan Tabel Dsitribusi Z, maka berdasarkan rumus di atas diperoleh jumlah sampel minimum adalah 90 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling Sastroasmoro, 2010, yaitu dengan menggunakan variabel jenis kelamin dan tingkatan kelas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Distribusi Sampel Tingkatan Kelas Jenis Kelamin Kelas X Kelas XI IPA Kelas XI IPS Kelas XII IPA Kelas XII IPS Total siswa Laki-laki 15 orang 8 orang 8 orang 8 orang 8 orang 47 orang Perempuan 15 orang 8 orang 8 orang 8 8 orang 47 orang Total siswa 30 orang 16 orang 16 orang 16 16 orang 94 orang Kriteria inklusi sampel: 1. Siswa dan siswi SMA Negeri 5 Medan berusia 13-19 tahun 2. Sedang berada di lingkungan SMA Negeri 5 Medan pada saat penelitian berlangsung 3. Bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani Persetujuan Setelah Tindakan Informed Consent Kriteria ekslusi sampel: 1. Siswa dan siswi yang sedang mengikuti kegiatan ujian di kelas pada saat penelitian berlangsung 2. Siswa dan siswi yang menolak mengisi kuesioner dengan lengkap

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dimana rencana pengumpulan data dilakukan dengan metode angket. Universitas Sumatera Utara Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak sekolah yang berhubungan dengan jumlah dan karakteristik siswai di SMA Negeri 5 Medan.

4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui keandalan instrumen kuesioner yang digunakan maka peneliti telah melakukan uji validitas dan reliabilitas pada pertanyaan dan pernyataan yang ditujukan untuk mengukur Pengetahuan dan Sikap dengan menggunakan metode korelasi produk momen Moment product correlationpearson correlation dan uji Cronbanch Cronbanch Alpha yang terkomputerisasi. Sampel yang digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel dalam penelitian, dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. abilitas Setelah uji validitas dilakukan, hanya soal-soal yang valid saja yang selanjutnya diuji reliabilitasnya. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner Variabel No. Total Pearson Correlation Status Alpha Status Pengetahuan 1 0,405 Valid 0,438 Reliabel 3 0,487 Valid Reliabel 4 0,440 Valid Reliabel 5 0,419 Valid Reliabel 6 0,313 Valid Reliabel 7 0,561 Valid Reliabel 8 0,607 Valid Reliabel 9 0,447 Valid Reliabel 10 0,448 Valid Reliabel Sikap 4 0,405 Valid 0,433 Reliabel 5 0,309 Valid Reliabel 6 0,517 Valid Reliabel 7 0,727 Valid Reliabel 8 0,461 Valid Reliabel 10 0,442 Valid Reliabel Pengujian terhadap pertanyaan tentang Tindakan dilakukan dengan uji validitas isi content validity Nawawi, 1995 yaitu dengan persetujuan dosen pembimbing dan hasil seminar proposal Nawawi, 1995. 4.4. Metode Pengolahan dan Analisa Data Data yang terkumpul diperiksa kelengkapannya , kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti. Analisa data dilakukan dengan statistik deskriptif yang terkomputerisasi. Selanjutnya analisa dan pembahasan data dijabarkan dalam bentuk tabel-tabel dan narasi. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN