Gambar 2.3. Struktur Seskui terpen
2.2. Sumber Minyak Atsiri
Minyak atsiri essential oil terdapat pada tumbuhan dan biasanya diperoleh dari bagian tertentu dari tumbuhan seperti bunga, buah, akar, daun, kulit kayu dan
rimpang. Bahkan ada jenis tanaman yang seluruh bagiannya mengandung minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri tidak akan selalu sama antara bagian satu dengan
bagian lainnya, seperti contoh kandungan minyak atsiri yang terdapat pada kuntum bunga berbeda dengan yang terdapat pada bagian daunnya. Toni., 1994. Minyak
atsiri merupakan salah satu hasil akhir proses metabolisme sekunder dalam tumbuhan. Minyak atsiri yang banyak digunakan dalam Industri dapat diiihat pada
tabel 2.3. Guenther, 1987.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Sumber-Sumber Minyak Atsiri Nama minyak
Tanaman penghasil Bagian
Tanaman Negeri asal
Sereh wangi Cymbopogon nardus
R. Daun
Srilanka
Nilam patchouly Pogostemon cablin
Benth Daun
Malaysia, Indonesia
Kayu putih cajuput
Melaleuca leucadendron L
Daun Indonesia
Kenanga cananga Cananga odorata
Hook. Bunga
Indonesia
Cempaka campaka
Micheiia champaca L Bunga
Madagaskar, India
Lavender Lavandula officinalis
Chaix Bunga
Perancis, Rusia
Mawar rose Rosa alba L.
Bunga Bulgaria, Turki
Melati jasmine Jasminum officinale L
Bunga Perancis Selatan
Sitrun iemon Citrus medica
Buahkulit buah Kalifornia Akar wangi
vetiver Vetiveria zizanloides
Stapt AkarRhizoma
Indonesia, Louisiana
Kunyit turmeric Curcuma tonga
AkarRhizoma Amerika Selatan
Jahe ginger Zingiber officinale
Roscoe AkarRhizoma
Jamaika
Kayu manis cinnamon
Cinnamomun zeyianicum Nees.
BaiangKulit batang
Perancis, indo Cina
Cendana sandal wood
Santalum album L BatangKutit
batang Mysole, Inggris
Universitas Sumatera Utara
2.3. Penggunaan Minyak Atsiri
Disadari atau tidak bahwa minyak atsiri berbagai tumbuh-tumbuhan dari berbagai penjuru dunia telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia mulai
dari pagi hingga malam hari, baik secara tradisional maupun dalam bentuk produk hasil industri modern.
Penggunaan minyak atsiri sangat luas, dalam berbagai bidang industri, antara lain dalam industri kosmetik bedak, lipstick, sabun, pasta gigi, shampo, lotion dalam
industri makanan digunakan sebagai bahan penyedap atau penambah cita rasa, dalam industri parfum sebagai pewangi dalam berbagai produk minyak wangi, dalam
industri farmasi atau obat-obatan anti nyeri, anti infeksi, pembunuh bakteri dll, bahkan digunakan pula sebagai insektisida dalam industri bahan pengawet beberapa
minyak atsiri dapat digunakan sebagai zat pengikat fixative dalam parfum, kosmetik dll, Toni., 1994. Oleh karena itu tidak heran jika minyak atsiri banyak
diburu orang dari berbagai negara. Telah diketahui bahwa selain mempunyai bau wangi yang menyenangkan, minyak
atsiri dapat juga membantu pencernaan dengan merangsang sistem saraf sekresi. Dengan mencium bau-bauan tertentu, maka akan keluar cairan getah pencernaan
dalam rongga mulut dan lambung Guenther, 1987. Minyak atsiri dapat larut dalam lemak yang terdapat pada kulit, dapat terserap
kedalam aliran darah, tidak merusak lingkungan, dapat mengalami biodegradasi dan merupakan bagian dari keseimbangan ekosistem selama ribuan tahun Rozat,
dkk,1996.
2.4. Bunga Jotang