Penyusunan Instrumen Jenis Instrumen Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Muflihana Imanisa, 2015 Rancangan Hipotetik Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.2 Restrukturisasi Kognitif

Konseling restrukturisasi kognitif pada penelitian didefinisikan sebagai upaya konselor dalam membantu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung dalam mengendalikan perilaku konsumtif. Intervensi diarahkan kepada modifikasi fungsi berpikir Beck, 2011: 199. Restrukturisasi kognitif dipandang dapat membantu menetralkan pandangan remaja dan mengembangkan pikiran negatif menjadi pikiran-pikiran yang positif. Restrukturisasi kognitif dikembangkan untuk mengatasi perilaku maladaptif konseli termasuk harapan, keyakinan, dan pernyataan diri yang tidak sesuai dengan peristiwa sebenarnya Dobson, 2010, hlm. 381. Struktur konseling restrukturisasi kognitif terdiri dari tiga bagian konseling Dobson Dobson, 2009, hlm. 117-125; Burns, 1989, yaitu: 1 mengidentifikasi pikiran negatif konseli; 2 memonitor pikiran-pikiran konseli melalui though record; dan 3 mengintervensi pikiran negatif konseli menjadi pikiran-pikiran positif. Berdasarkan penjelasan variabel penelitian perilaku konsumtif dan restrukturisasi kognitif, instrumen disusun berdasarkan pengembangan dan perumusan teori mengenai perilaku konsumtif remaja. Angket atau kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data dan alat ukur untuk mencapai tujuan penelitian. Butir-butir pernyataan dalam instrumen adalah gambaran mengenai perilaku konsumtif pada peserta didik yang dikembangkan dari dimensi perilaku konsumtif menurut Erich Fromm.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Penyusunan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data dan alat ukur untuk mencapai tujuan penelitian. Instrumen disusun berdasarkan pengembangan dan perumusan teori mengenai perilaku konsumtif menurut Erich Fromm. Selanjutnya dimensi perilaku konsumtif diturunkan menjadi indikator dan butir-butir pernyataan. Butir-butir pernyataan dalam instrumen disusun berdasarkan gambaran mengenai perilaku konsumtif pada peserta didik. Muflihana Imanisa, 2015 Rancangan Hipotetik Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.2 Jenis Instrumen

Jenis instrumen atau angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup, yaitu responden diberikan berbagai pernyataan mengenai perilaku konsumtif yang disertai dengan alternatif jawaban, selanjutnya responden hanya perlu memilih salah satu alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket perilaku konsumtif kepada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung. Instrumen atau angket pengungkap perilaku konsumtif disusun menggunakan angket format Skala Likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu Sangat Sering SS, Sering SR, Kadang-kadang KK, Jarang JR, dan Tidak Pernah TP.

3.5.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap perilaku konsumtif peserta didik SMP dikembangkan dari definisi operasional variabel penelitian. Dimensi perilaku konsumtif meliputi pemenuhan keinginan, barang di luar jangkauan, barang tidak produktif, dan pertimbangan status. Kisi-kisi instrumen disajikan pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Konsumtif No Dimensi Indikator Pernyataan - Σ 1. Pemenuhan Keinginan Membeli produk untuk memenuhi keinginan atau hawa nafsu. 1, 2, 3 3 Membeli produk karena ingin mendapatkan potongan harga, hadiah, atau harga yang murah. 4, 5, 6, 7 4 2. Barang di Luar Jangkauan Membeli produk di luar batas kemampuan. 8, 9, 10, 11, 4 Membeli produk secara tidak terencana. 12, 13, 14, 15, 4 3. Barang Cenderung Tidak Produktif Membeli produk bukan atas pertimbangan manfaat. 16, 17, 2 Membeli produk karena ingin mencoba model atau merek terbaru. 18, 19, 20, 21, 22, 23 6 Muflihana Imanisa, 2015 Rancangan Hipotetik Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Membeli dan memakai produk untuk mengisi waktu luang. 24, 25, 26, 27 4 4. Pertimbangan Status Membeli dan memakai produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi. 28, 29, 30, 31 4 Membeli dan memakai produk karena ingin menunjukan kekhasan diri. 32, 33, 34, 35 4 Membeli dan memakai produk karena unsur konformitas tokoh idola. 36, 37, 38, 3 Membeli dan memakai produk karena unsur konformitas kelompok teman sebaya. 39, 40, 41, 42 4 Jumlah 42

3.5.4 Pedoman Skor

Dokumen yang terkait

Iklan Televisi dan Perilaku Konsumtif (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St. Thomas – 1 Medan)

5 84 82

Efektivitas Konseling Sebaya untuk Mengurangi Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja

2 25 123

Hubungan Minat Peserta Didik Dalam Mengikuti Pendidikan Non-Formal Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Bidang Studi Fiqih di Kelas VIII Pondok Pesantren Asy-Syarif Desa Ajung Kabupaten Jember Tahun 2012/2013

0 6 3

Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)

0 0 5

Efektivitas Teknik Modeling Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Rasa Hormat Peserta Didik (Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 22

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Harga Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi Kelompok Peserta Didik SMP Negeri 2 Patebon Kendal

0 0 78

Konsep Diri Akademik sebagai Solusi Mengendalikan Kecemasan Berkomunikasi Peserta Didik

0 1 13

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 19

SMP Negeri 1 Singaraja Tahun Ajaran 20122013

0 0 19