Uji Validitas Butir Item

Muflihana Imanisa, 2015 Rancangan Hipotetik Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dosen ahli, yaitu Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf, LN., M,Pd., Dra. SA. Lily Nurillah, M.Pd., Nandang Budiman, S.Pd, M.Si., dan Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd. Uji validitas rasional dilakukan dengan meminta pendapat beberapa dosen ahli guna memberikan penilaian pada setiap item dengan kualifikasi Memadai M dan Tidak Memadai TM. Item yang diberi nilai M berarti item tersebut dapat digunakan, sedangkan item yang diberi nilai TM memiliki dua kemungkinan yaitu item tersebut tidak dapat digunakan atau dapat digunakan dengan revisi. Hasil penilaian menunjukan secara konstruk hampir seluruh item pada angket perilaku konsumtif termasuk memadai. Terdapat beberapa item yang perlu diperbaiki atau revisi dari segi bahasa dan isi. Hasil penimbang dari beberapa dosen ahli dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya item-item pernyataan dapat digunakan dengan beberapa perbaikan bahasa agar lebih mudah dipahami peserta didik dan ditambah jumlahnya. Selanjutnya dilakukan uji keterbacaan instrumen. Uji keterbacaan instrumen dilaksanakan kepada lima peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung yang tidak diikutsertakan dalam sampel penelitian namun memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel penelitian. Uji keterbacaan dimaksudkan untuk melihat sejauhmana keterbacaan instrumen oleh responden sebelum digunakan untuk kebutuhan penelitian dari segi kata-kata, istilah, dan kalimat secara utuh. Hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa item pada angket perilaku konsumtif tidak terdapat kekeliruan dalam butir pernyataan dan sudah dapat dipahami.

3.5.6 Uji Validitas Butir Item

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui instrumen yang digunakan mendapatkan data valid, yaitu instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010, hlm. 121. Semakin tinggi uji validasi soal, maka menunjukan semakin valid instrumen yang akan digunakan. Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian bertujuan untuk menunjukkan tingkat kesesuaian hasil instrumen dengan tujuan yang diinginkan oleh suatu instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Uji validitas Muflihana Imanisa, 2015 Rancangan Hipotetik Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diujicobakan pada kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 20142015. Pengujian validitas butir item yang dilakukan pada penelitian adalah seluruh item yang terdapat dalam angket perilaku konsumtif. Pengolahan data dibantu oleh program SPSS 21.0 for windows. Pengujian validitas butir item menggunakan rumus korelasi rank-difference correlation atau Spearman-Brown. Rumus Spearman-Brown dipilih karena hasil pengukuran instrumen menggunakan alternatif jawaban sangat sering, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah, menghasilkan skala ordinal. Penggunaan rumus korelasi Spearman-Brown tidak memerlukan asumsi normalitas dan linieritas regresi. Adapun rumus perhitungan uji validitas butir item Spearman-Brown, sebagai berikut: Riduwan, 2009, hlm. 135 Keterangan: nilai korelasi Spearman Rank selisih setiap pasangan rank n = jumlah sampel penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil uji validitas menunjukkan dari 42 item pernyataan yang telah disusun, didapatkan 41 item dinyatakan valid dan satu item dinyatakan tidak valid. Skor validitas minimum yang digunakan adalah 0.300. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item Perilaku Konsumtif Remaja Signifikansi No. Item Jumlah Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42 41 Tidak Valid 9 1

3.5.7 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Iklan Televisi dan Perilaku Konsumtif (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St. Thomas – 1 Medan)

5 84 82

Efektivitas Konseling Sebaya untuk Mengurangi Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja

2 25 123

Hubungan Minat Peserta Didik Dalam Mengikuti Pendidikan Non-Formal Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Bidang Studi Fiqih di Kelas VIII Pondok Pesantren Asy-Syarif Desa Ajung Kabupaten Jember Tahun 2012/2013

0 6 3

Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)

0 0 5

Efektivitas Teknik Modeling Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Rasa Hormat Peserta Didik (Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 22

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Harga Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi Kelompok Peserta Didik SMP Negeri 2 Patebon Kendal

0 0 78

Konsep Diri Akademik sebagai Solusi Mengendalikan Kecemasan Berkomunikasi Peserta Didik

0 1 13

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 19

SMP Negeri 1 Singaraja Tahun Ajaran 20122013

0 0 19