Kualifikasi Pekerjaan Kepala Sekolah

Hery Muljono,2015 STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimiliki oleh kepala sekolah meliputi bentuk pengetahuan maupun keterampilan teknis administrasi dan non teknis membina hubungan antar anggota organisasi sekolah, serta memahami nilai-nilai peningkatan kinerja sekolah. Dengan definisi operasional tentang kualifikasi pekerjaan kepala sekolah di atas, didapat dimensi kualifikasi pekerjaan kepala sekolah akseptabilitas, kompetensi kepala sekolah dan integritas.

f. Konteks Tugas Kepala sekolah

Beranjak dari bab 2, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan konteks tugas kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah untuk mempengaruhi perilaku pengikut ke arah tujuan sekolah Stronge dkk,2008 yang mencakup prioritas tugas yakni kepemimpinan pengajaran dalam bentuk perkembangan visi dan tujuan pembelajaran Leithwood Rhiel dalam Stronge dkk, 2008, membangun iklim sekolah yang berkaitan dengan efektivitas sekolah Hallinger Murphy, 1987, mengelola administrasi sumber daya manusia melalui usaha kepala sekolah mempengaruhi guru yang melakukan kontak langsung dengan siswa Hallinger Murphy, 1987, melaksanakan evaluasi guru yang berdampak kepada peningkatan kemajuan dan perkembangan professional guru Duke, 1997; Howard McColsky, 2001 dalam Stronge dkk, 2008, melaksanakan manajemen organisasional dengan membangun lingkungan sekolah yang aman dan teratur Marzano dkk ,2005 dan membangun komunikasi dan hubungan komunitas . Menurut peneliti, definisi operasional konteks tugas kepala sekolah adalah tugas-tugas yang harus diemban kepala sekolah dalam membuat kebijakan dan merumuskan peraturan yang berorientasi kepada kinerja sekolah, sekaligus tugas untuk mengelola sumber daya yang ada di sekolah dengan membangun iklim sekolah sekaligus membangun kepemimpinan pengajaran. Dengan memahami definisi operasional di atas, maka dimensi konteks tugas kepala sekolah adalah kepala sekolah membangun kualitas kepemimpinan pengajaran, kepala sekolah mampu membangun iklim sekolah, kepala sekolah dapat mengelola administrasi sumber daya manusia, kepala sekolah melaksanakan evaluasi Hery Muljono,2015 STUDI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu guru, kepala sekolah melaksanakan manajemen organisasional, dan kepala sekolah dapat membangun komunikasi serta hubungan komunitas.

2. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian, oleh peneliti digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian, instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif secara akurat, maka setiap instrumen penelitian ini harus memiliki skala. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang akan diteliti oleh peneliti. Peneliti menggunakan skala Likert untuk menghasilkan data yang akurat dalam penelitian. Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian, oleh peneliti indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dalam skala Likert dalam penelitian ini menggunakan skor untuk keperluan analisis kuantitatif, digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.3. Jawaban Dalam Skala Likert Jawaban Skor Sering Melakukan Sangat BaikSangat Mampu 5 Melakukan BaikMampu 4 Kadang Melakukan Cukup BaikCukung Mampu 3 Jarang MelakukanKurang BaikKurang Mampu 2 Tidak Pernah Melakukan Tidak BaikTidak Mampu 1 Beranjak dari pemaparan di atas, maka peneliti mengembangkan instrument penelitian dari setiap variabel yang akan diteliti berdasarkan kajian teori dan instumen yang telah disusun oleh para peneliti terdahulu.

a. Kinerja Sekolah