Pengusahaan Hutan dan Deforestasi

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengusahaan Hutan dan Deforestasi

Bapedal 1995 dalam Defriyoza 2000, menyebutkan laju konversi hutan di Indonesia makin meningkat dari tahun ke tahun. Diperkirakan bahwa 900 ribu hektar sampai 1,3 juta hektar hutan dibuka se tiap tahun di Indonesia untuk berbagai macam keperluan. Diperkirakan juga hanya 61 persen habitat alami yang tersisa. Di pulau Jawa dan Bali, lenyapnya habitat mungkin mencapai 91 persen, sementara di Papua hanya 7. Di Jawa laju penebangan adalah 1,7 nomor dua tertinggi setelah di Sumatera. Khusus di Propinsi Riau menurut Pemda Riau dalam Defriyoza 2000 terjadi pengurangan hutan konversi dari 4.770.085 ha pada tahun 1986 menjadi 1.560.044 ha pada tahun 1992 yang ditujukan untuk penggunaan perkebunan dan transmigrasi. Lebih lanjut Defriyoza 2000 mengatakan konversi hutan dilakukan baik oleh pengusaha maupun masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya. Selain untuk kebutuhan tempat tinggal transmigrasi juga untuk memenuhi keperluan dalam bidang pertanian dan kehutanan. Pembangunan Hutan Tanaman Industri dan perkebunan menjadi pilihan utama dalam konversi dan penggunaan lahan, baik HTI dan perkebunan yang berskala kecil dan besar. Hasil studi FAO pada tahun 1990 yang dikutip oleh Sunderlin dan Resosudarmo 1996 menyebutkan bahwa kondisi hutan di Indonesia mengalami penurunan luas dari 74 menjadi 50 dalam selang waktu 30-40 tahun terakhir. Mengacu pada penelitian yang dilakukan FAO 1990 dalam Sunderlin dan Resosudarmo 1996 terjadi peningkatan deforestasi dalam estimasi setiap tahunnya : pada tahun 1970-an sebesar 300.000 hatahun; pada tahun 1987 sebesar 600.000 hatahun; sedangkan pada tahun 1990 mencapai 1 juta hatahun. Sedangkan di Propinsi Riau sendiri menurut data RePPProt tahun 1985 luas total 9.859.700 ha, yang berhutan 5.936.500 ha 60,2. Sedangkan data dari Dephutbun pada tahun 1997 luas total 9.661.817 ha tubuh air tidak dimasukkan dalam perhitungan luas, yang berhutan 5.071.891 ha 52,5 dan lain-lain berawantidak ada data 2.506 ha. Dari data tersebut laju pengurangan hutan selama 12 tahun seluas 864.609 ha 14,6 BLK Pekanbaru, 2001

B. Fragmentasi Habitat