Sifat kekosmopolitan Pekerjaan sampingan

Tinggi 750 2 4,00 2 4,76 Total 50 100,00 42 100,00 Kisaran pendapatan di kedua lokasi penelitian berbeda, untuk Layana kisaran pendapatan responden antara Rp200.000,- – Rp1.000.000,-. Di Lambara kisaran pendapatan responden antara Rp150.000,- – Rp800.000,-. Sementara itu, rata-rata pendapatan responden di Layana lebih besar dari Lambara, masing – masing sebesar Rp499.000,- dan Rp381.000,-.

f. Sifat kekosmopolitan

Sifat kekosmopolitan merupakan keterbukaan dan kemauan seseorang untuk mencari atau menerima informasi dari luar, khususnya informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pada GN-RHL. Responden di kedua lokasi penelitian mempunyai kategori sifat kekosmopolitan yang berbeda. di Layana, sebagian besar responden masuk dalam kategori rendah 58. Sebaliknya, di Lambara sifat kekosmopolitan responden lebih baik, di mana pada umumnya masuk dalam kategori sedang 71,43. Tingginya kekosmopolitan di Lambara lebih disebabkan adanya peran aktif dan dukungan tokoh-tokoh masyarakat setempat, terutama dalam mengkomunikasikan berbagai informasi yang terkait dengan GN-RHL kepada para peserta. Kategori kekosmopolitan di dua lokasi penelitian disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Kategori karakteristik responden berdasarkan sifat kekosmopolitan di Layana dan Lambara Sifat Kekosmopolitan Lokasi Kelurahan Layana Lambara Jumlah Jumlah Rendah 7 29 58,00 12 28,57 Sedang 7-12 21 42,00 30 71,43 Tinggi 12 0,00 0,00 Total 50 100,00 42 100,00

g. Pekerjaan sampingan

Pekerjaan sampingan merupakan pekerjaan lain atau pekerjaan tambahan yang dipunyai oleh responden di luar pekerjaan utamanya. Pekerjaan tersebut utamanya dilakukan untuk menambah pendapatan, guna pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari. Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, diketahui bahwa pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh responden baik di Layana maupun Lambara tergolong rendah, hanya memiliki kisaran 0 - 1. Pekerjaan sampingan yang umumnya digeluti oleh responden di kedua lokasi tersebut adalah mencari rotan, pencari kayu bakar dan buruh bangunan, seperti disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Kategori karakteristik responden berdasarkan pekerjaan sampingan di Kelurahan Layana dan Kelurahan Lambara Pekerjaan sampingan Lokasi Kelurahan Layana Lambara Jumlah Jumlah Rendah 2 50 100,00 42 100,00 Sedang 2 0,00 0,00 Tinggi 2 0,00 0,00 Total 50 100,00 42 100,00 Pekerjaan sampingan responden di kedua lokasi penelitian merupakan cerminan terhadap ancaman eksistensi sumberdaya hutan, bila permasalahan tersebut tidak diatasi segera. Hal ini dimungkinkan karena lahan dan hutan akan menjadi alternatif mereka untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya.

h. Persepsi