Konsep Ibu Konsep Imunisasi Dasar Lengkap

commit to user 18 Dilihat dari bentuknya, skala sikap tidak lain daripada kumpulan pernyataan-pernyataan sikap attitude statements. Pernyataan sikap adalah rangkaian kalimat yang mengatakan sesuatu mengenai objek sikap yang diukur. Suatu pernyataan sikap dapat berisi hal-hal positif mengenai objek sikap, yaitu berisi pernyataan yang mendukung atau memihak pada objek sikap. Karena sikap bukan dibawa sejak lahir, namun dapat dibentuk dari adanya interaksi sosial. Dalam interaksi sosial terjadi hubungan sebagai individu maupun anggota kelompok sosial yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial ini meliputi hubungan individu dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan biologis yang ada disekitarnya. Hal ini didukung penelitian Murdjati 2008 yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap. Semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang imunisasi, maka semakin baik sikap mereka. Dan semakin baik sikap responden, semakin baik partisipasinya dalam pelaksanaan imunisasi. Sebaliknya semakin kurangnegatif sikap responden, semakin rendah tingkat partisipasinya.

3. Konsep Ibu

a. Pengertian Ibu adalah sebutan untuk perempuan yang telah melahirkan, sebutan untuk seorang perempuan yang sudah bersuami, panggilan yang lazim kepada seorang perempuan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994 : 362 commit to user 19 b. Peranan Ibu i. Sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya. Pelindung sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Disamping itu juga, ibu berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Efendy, 1998 : 34 ii. Menurut Nye dan Gecas 1976 dalam Friedman 1998 : 307 telah mengidentifikasi delapan peranan dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami-ayah dan istri-ibu : a. Peran sebagai provider b. Peran sebagai pengatur rumah tangga c. Peran perawatan anak d. Peran sosialisasi anak e. Peran rekreasi f. Peran persaudaraan Kindship memelihara hubungan keluarga paternal dan maternal g. Peran terapeutik memenuhi kebutuhan afektif dari pasangan h. Peran seksual Friedman, 1998 : 307 iii. Peran ibu dalam sehat dan sakit, peran sentral ibu sebagai pembuat keputusan tentang kesehatan utama, pendidik, konselor dan pemberi asuhan dalam keluarga Litman dalam Friedman, 1998 : 307. commit to user 20 c. Pola Asuh Ibu i. Asih, adalah memberi kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya. ii. Asuh, adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadi anak-anak yang baik fisik, mental, sosial dan spiritual. iii. Asah, adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya. Efendi, 1998 : 36.

4. Konsep Imunisasi Dasar Lengkap

Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkanmeningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Pengertian dari imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Kelengkapan imunisasi dasar terutama ditujukan pada bayi usia 1 tahun. Jika kekebalan seseorang terhadap penyakit tertentu diperoleh karena pernah menderita penyakit spesifik atau telah mendapatkan suntikan vaksinpemberian vaksin spesifik maka ia dapat disebut telah mendapatkan imunisasi. Secara umum tujuan dari imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi commit to user 21 PD3I. Sesuai kesepakatan Internasional Global Commitment yang ikut disepakati Pemerintah Indonesia, maka program imunisasi adalah : a. Tercapainya target Universal Child Immunization UCI yaitu cakupan imunisasi lengkap minimal 80 secara merata pada bayi di 100 desakelurahan pada tahun 2010. b. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam 1 tahun pada tahun 2008. c. Eradikasi Polio pada tahun 2008 d. Tercapainya Reduksi campak REKAM pada tahun 2006. Depkes RI, 2005 Imunisasi dasar lengkap adalah imunisasi rutinprogram yang diberikan pada bayi usia di bawah 1 tahun yang meliputi : 1. Hepatitis B dini, 1 kali usia 0-7 hari 2. BCG, 1 kali usia 1 bulan 3. DPT-HB, 3 kali usia 2 s.d. 4 bulan 4. Polio, 4 kali usia 1 s.d 4 bulan 5. Campak, 1 kali usia 9 bulan Pemberian imunisasi tersebut bisa di Posyandu, rumah Sakit, Rumah Bersalin maupun DokterBidan praktek. commit to user 22 Manfaat dan jenis vaksin adalah : 1. Hepatitis B Manfaat : untuk mencegah penyakit infeksi yang disebabkan virus hepatitis B yang meyerang hati, bersifat akutmenahun dapat berlanjut menjadi kanker hati terutama jika menyerang pada waktu bayi. Susunan : merupakan virus matiinaktif, yaitu mikroorganisme hidup yang dimatikan dengan cara pemanasan atau kimiawi misalnya formalin Cara Pemberian : diberikan dengan cara disuntikkan pada lengan atau paha bayi Jadwal Pemberian : waktu yang tepat imunisasi Hepatitis B dini adalah saat bayi berusia 0 s.d. 7 hari. Sedangkan imunisasi Hepatitis B lanjutan diberikan bersamaan dengan pemberian vaksinasi DPT atau biasa disebut DPTHB Combo. 2. B C G Manfaat : untuk mencegah TBC atau Tuberculosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa dimana pada anak timbul gejala sering batuk pilek dan lesu karena nafsu makan berkurang sehingga berat badan terus turun yang berakibat bertumbuhan badan terhambat. Bila tidak segera dicegah dan diobati berakibat gangguan pada kelenjar, paru-paru, tulang dan otak radang otak. Susunan : merupakan organisme bakteri hidup yang dilemahkan. Cara Pemberian : pemberian dengan cara penyuntikan pada lengan atas. Jadwal Pemberian : waktu yang tepat adalah saat bayi berusia 1 bulan commit to user 23 3. D P T Difteri Pertusis Tetanus Manfaat : untuk mencegah penyakit Difteri yang disebabkan oleh kuman Corynaebacterium Dipteriae, dimana anak batuk pilek disertai panas dan sakit waktu menelan makanan sehingga nafsu makan turun, serta terdapat selaput putih pada mulut. Kematian terjadi karena saluran nafas tertutup atau karena kelemahan jantung. Penyakit Pertusis Batuk Rejan disebabkan oleh bakteri Bordetella Pertusis, dengan gejala batuk pilek disertai panas dan batuk bertambah hebat sampai muntah pada malam hari yang bisa berakibat radang paru-paru dan radang otak. Penyakit Tetanus disebabkan oleh kuman kan Clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan racun dan menyerang sistem syaraf pusat. Pada bayi yang baru lahir bisa terjadi karena infeksi akibat pemotongan tali pusat yang tidak steril. Gejala awalnya bayi dapat menetek dengan baik mendadak tidak mau menetek, mulut sulit dibuka disertai tubuh kejang, bila tidak dilakukan perawatan di Rumah Sakit akan menimbulkan kematian. Dinkes Prop.Jatim, 2003 Susunan : merupakan bakteri matiinaktif, yaitu mikroorganisme hidup yang dimatikan dengan cara pemanasan atau kimiawi misalnya formalin. Cara pemberian : pemberian dengan cara penyuntikan pada paha bayi Jadwal pemberian : diberikan sebanyak 3 kali dengan rentang waktu 4 minggu, dimulai saat bayi berusia 2 bulan. Biasanya timbul reaksi ringan berupa panas pada bayi setelah pemberian imunisasi ini dan segera sembuh setelah minum obat penurun panas. commit to user 24 4. Polio Manfaat : untuk mencegah penyakit akibat virus polio. Dengan gejala awal batuk, pilek, demam diserta diare ringan yang selanjutnya terjadi kelumpuhan pada salah satu atau kedua tungkaitangan. Susunan : merupakan virus matiinaktif, yaitu mikroorganisme hidup yang dimatikan dengan cara pemanasan atau kimiawi misalnya formalin Cara Pemberian : imunisasi polio diberikan dengan cara diteteskan pada mulut bayi sebanyak 2 tetes dan tunggu sekitar 15 menit bayi baru boleh minum atau makan agar vaksin melekat pada usus. Jadwal Pemberian : pemberian sebanyak 4 kali dengan rentang waktu 4 minggu setelah bayi berusia 1 bulan. 5. Campak Manfaat : mencegah penyakit akibat virus morbili, dengan gejala batuk, pilek, demam dan mata merah disertai adanya cairan kuning kental, selanjutnya timbul bercak merah pada tubuh. Kematian bisa terjadi karena kurang gizi sehingga daya tahan tubuh rendah dan terjadinya komplikasi radang paru-paru dan radang otak. Susunan : merupakan organisme virus hidup yang dilemahkan. Cara Pemberian : pemberian dengan cara penyuntikan pada paha bayi. Jadwal Pemberian : waktu yang tepat adalah saat bayi telah berusia 9 bulan sebanyak satu kali saja. commit to user 25

5. Penyuluhan Imunisasi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kepentingan Imunisasi Pada Bayi Dan Balita

1 100 109

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Status Imunisasi Bayi di Puskesmas Namorambe Tahun 2008

0 43 71

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang imunisasi BCG pada bayi usia 0-2 bulan di 3 (tiga) Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

1 63 91

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Imunisasi Dengan kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi

1 5 87

Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang imunisasi dasar lengkap di pukesmas Ciputat tahun 2009

2 11 92

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

0 8 112

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

2 14 112

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 5 12

1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN IMUNISASI TERHADAP KUALITAS PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI POSYANDU MUGI RAHAYU DESA PENAMBONGAN KECAMATAN PURBALINGGA

0 0 15