Memberi Salam P merasa tidak puas dengan pernyataan MT dengan mengucapkan,”

Data 58 MT : Baik, waktunya sudah habis. Hadirin saya mohon tenang. Terima kasih. Ya, buat hadirin yang mungkin tidak bisa tenang, anda kami persilakan untuk keluar dari studio. Sekali lagi yang tidak tenang, anda kami persilakan untuk meninggalkan studio. Baik Pak Basuki, anda sekarang mendapatkan waktu untuk bertanya. P : Giliran tanya kan ? Saya sebenarnya kenal Bang Foke sudah lama. Sebetulnya MRT, bus way itu luar biasa. Ada 215 km maka saya sangat bangga dengan itu. Lalu apa yang masalah ? Ternyata waktu studi banding 2004 di Bogota. Itu sama-sama 8 koridor dibandingkan, kan kita nyontek dari Bogota. Bogota itu, kita Jakarta tahun 2012 baru mengangkut 360 ribu per hari. Di Bogota ngangkut 1,25 juta. Segmen 6 P adalah calon Wakil Gubernur pasangan nomor urut 3. P merasa takjub dengan proyek yang sudah dijalankan oleh Gubernur incumbent, yaitu calon Gubernur pasangan nomor urut 1. Proyek itu adalah proyek MRT dan bus way dengan panjang koridor 215 km. Tuturan tersebut pernyataan P,” Sebetulnya MRT, bus way itu luar biasa. Ada 215 km maka saya sangat bangga dengan itu.” Pernyataan tersebut juga digunakan sebagai pengantar P dalam menanyakan ketidaksetaraan dengan proyek yang sama di Bogota dalam hal daya angkut bus way. Konteks tuturan ini adalah ketika MT sebagai pembawa acara memberikan kesempatan P untuk bertanya kepada calon Wakil Gubernur pasangan nomor urut 1 yang sebelumnya juga bertanya kepada P.

k. Memberi Salam

Salam adalah ucapan pertama kali yang digunakan ketika bertemu seseorang sebagai sapaan untuk mengakrabkan diri. Ada 2 tindak tutur ekspresif mengucapkan salam pada debat calon Gubernur Pemilukada 2012 putaran ke-2 di Metro TV. Data 4 MT : Ya, sudah hadir 2 pasangan kandidat. Selamat malam, assalamu’ alaikum warakhmatullah Pak Fauzi dan Pak Nachrowi Ramli. P : Walaikum salam warakhmatullahi wabarakatu, selamat malam. Salam sejahtera untuk kita semua dan pemirsa di rumah. Segmen 1 Tuturan mengucapkan salam pada data 4 ditujukan kepada 2 kelompok. Pertama, ucapan salam P,” Walaikum salam warakhmatullahi wabarakatu” adalah jawaban untuka salam dari MT,” assalamu’ alaikum warakhmatullah Pak Fauzi dan Pak Nachrowi Ramli. Salam tersebut salam yang biasa dilakukan sesama orang-orang beragama Islam. Kedua, salam P,” Salam sejahtera untuk kita semua dan pemirsa di rumah.” biasa digunakan untuk orang-orang beragama Nasrani. Implikatur tuturan ini adalah sapaan yang ditujukan untuk menghargai penonton yang beragama tidak sama. Konteks tuturan ini adalah MT sebagai pembawa acara menyambut P sebagai calon Gubernur pasangan nomor urut 1 yang baru datang dan sedang menempatkan diri di tempat belangsungnya debat calon Gubernur Pemilukada DKI Jakarta. Data 54 MT 1 : Saya berikan waktu 1 menit kepada Pak Nachrowi untuk menyampaikan pertanyaan kepada Pak Basuki Tjahaja Purnama. P : Haiiyaaa, Ahoook. Haiiyaaa. Saudara, saudara. Mata sama, mata sama. MT 2 : Orang Betawi kan sama-sama sipit. Segmen 6 Tuturan mengucapkan salam juga terdapat pada data 54. P mengucapkan salam dalam dialek orang Tiong Hoa kepada MT 2. MT 2 adalah seorang keturunan Tiong Hoa dengan nama panggilan Ahok. Maksud tuturan P adalah P ingin mencari simpati khalayak dengan menyindir MT 2 yang dianggap P tidak terlalu baik seorang keturunan Tiong Hoa mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Konteks tuturan ini adalah P sebagai calon Wakil Gubernur pasangan nomor urut 1 diberi kesempatan oleh MT 1 sebagai pembawa acara untuk bertanya kepada MT 2 sebagai calon Wakil Gubernur pasangan nomor urut 3.

l. Mengungkapkan Rasa Keprihatinan