Membanggakan Bentuk-Bentuk Tindak Tutur Ekspresif

MT. Tuturan dimaksudkan agar MT lebih akrab dengan P melalui sapaan selamat malam. Data 80 P : Ya, pemirsa itulah akhir dari debat calon Gubernur DKI Jakarta. Atas nama seluruh kerabat kerja yang bertugas, saya Najwa Shihab dan juga Suryo Pratomo mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian anda. Selamat malam pemirsa, sampai jumpa. Segmen 6 Fungsi dari tuturan data 80 adalah sebagai salah satu tuturan penutup dalam debat yang dilakukan oleh P sebagai pembawa acara. Konteks tuturannya adalah P menyapa kembali pemirsa yang langsung maupun tidak langsung ketika acara debat akan selesai sekaligus pertanda bahwa acara debat akan selesai. Tuturan ini dimaksudkan menyapa kembali para pemirsa sebagai ucapan perpisahan karena acara debat telah selesai.

d. Membanggakan

Tindak tutur ekspresif membanggakan adalah tindak tutur yang mengandung rasa bangga terhadap orang lain atau diri sendiri. Data yang diperoleh dalam debat calon Gubernur Pemilukada 2012 DKI Jakarta putaran ke-2 di Metro TV yang menunjukkan TTE membanggakan ada 4. Data 29 P : Terima kasih, Pak Tomi. Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian. Pemirsa, ekonomi Jakarta adalah episentrum dari ekonomi Indonesia. Dan kita lihat bahwa Jakarta mempunyai sesuatu yang khas. Oleh karena itu, ketika kita bicara kemiskinan, maka kita harus berbicara dengan fakta bahwa Jakarta adalah gula-gula bagi yang lain. Sehingga banyak orang yang dateng ke jakarta. Mungkin Pak Jokowi kalau nggak lihat Jakarta manis, juga belum tentu datang ke Jakarta. Segmen 4 Tindak tutur membanggakan pada data 29 tersebut dilakukan oleh P sebagai calon Wakil Gubernur pasangan nomor urut 1 pada saat P mendapat kesempatan pertama menyampaikan tanggapannya. P adalah warga asli BetawiJakarta. P membanggakan kota kelahirannya dengan berkata, “Jakarta adalah gula-gula bagi yang lain.” P beranggapan bahwa Kota Jakarta adalah tempat penghidupan menjanjikan penghidupan yang layak bagi orang-orang di luar Kota Jakarta sehingga Kota Jakarta menjadi alasan orang-oarang di luar Kota Jakarta untuk mencari penghidupan di Kota Jakarta. Tuturannya ini juga sebagai sindiran untuk calon Gubernur pasangan nomor urut 3 sebagai warga luar Kota Jakarta yang disebut P hanya ingin mencari penghidupan di Kota Jakarta. Data 35 MT : Kalau belum memadai, apa langkah reformasi birokrasi yang akan dilakukan di Pemerintahan Daerah di DKI Jakarta ?, 3 menit dari sekarang P : Birokrasi itu harus melayani, bukan mempersulit. Jumlah PNS yang ada itu memang lebih baik kalau sedikit demi sedikit itu dikurangi untuk efisiensi yang ada di dalam. Artinya apa, seluruh PNS yang ada. PNS kita itu pinter-pinter. Tetapi kalu manajemen organisasinya tidak dikerjakan secara detail, akan banyak orang-orang yang sebenarnya pinter tetapi karena mereka tidak diberi pekerjaan yang benar mereka malah mengganggu pelayanan. Segmen 5 Fungsi tindak tutur yang terdapat dalam data 35 adalah P membanggakan pegawai negeri sipilPNS ketika membicarakan masalah birokrasi di Pemerintahan Daerah di DKI Jakarta. P menganggap PNS di DKI Jakarta ini pintar-pintar dengan berkata,”PNS kita itu pinter-pinter.” Maksud tuturan P adalah P ingin menjelaskan bahwa permasalahan birokrasi di DKI Jakarta itu bukan masalah lemahnya kinerja PNS, tetapi masalah manajemen organisasi. Implikasi tuturan ini adalah P tidak ingin menyalahkan kinerja PNS sebagai penyebab masalah birokrasi di DKI Jakarta. Data 39 P : Ya, pemerintah yang bersih dan jujur itu yang terus, yang harus diupayakan secara berkelanjutan. Jadi tidak boleh berhenti di tengah jalan. Demikian pula halnya dengan untuk memeberantas korupsi. Yang jelas ini semua tidak cukup dengan sekedar retorika. Apalagi janji tidak pernah dibuktikan. Kemudian yang ingin saya katakan begini, janji yang muluk-muluk setinggi gunung tidak akan menjamin kesinambungan dari pada upaya yang kiat lakukan. Saya akan ingin tekankan begini, reformasi birokrasi di DKI Jakarta mendapat penghargaan yang paling maju dari menteri PAN. Itu resmi dari Kementrian PAN. Segmen 5 Pada data 39 diatas, P sebagai incumbent membanggakan pencapaiannya selama 5 tahun kepemimpinannya. P berkata bahwa reformasi birokrasi DKI Jakarta mendapat penghargaan yang paling maju dari Kementrian PAN. Maksud tuturan ini adalah P ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa kepemimpinannya selama ini tidak seburuk seperti yang dikatakan oleh calon Gubernur pasangan nomor urut 3. Kontek tuturan ini adalah ketika P menanggapi argumen dari calon Gubernur pasangan nomor urut 3 yang beranggapan bahwa birokrasi di DKI Jakarta masih ada masalah. Data 59 MT : Baik Pak Basuki, anda sekarang mendapatkan waktu untuk bertanya. P : Giliran tanya kan ? Saya sebenarnya kenal Bang Foke sudah lama. Sebetulnya MRT, bus way itu luar biasa. Ada 215 km maka saya sangat bangga dengan itu. Lalu apa yang masalah ? Ternyata waktu studi banding 2004 di Bogota. Itu sama-sama 8 koridor dibandingkan, kan kita nyontek dari Bogota. Bogota itu, kita Jakarta tahun 2012 baru mengangkut 360 ribu per hari. Di Bogota ngangkut 1,25 juta. Segmen 6 Tindak tutur membanggakan juga terjadi pada data 59. P sebagai calon Wakil Gubernur pasangan nomor urut 3 membanggakan proyek yang sudah dijalankan incumbent selama 5 tahun kepemimpinannya, yaitu proyek MRT dan bus way dengan pembangunan koridor sepanjang 215 km. Konteks tuturan ini adalah ketika MT memberikan kesempatan P untuk mengajukan pertanyaan kepada calon Wakil dan Gubernur pasangan nomor urut 1.

e. Mengungkapakan Harapan