Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SM A Batik 1

124

1. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SM A Batik 1

Surakarta Pada penelit ian ini akt ivit as mengajar pelajaran bahasa Indonesia diperoleh dat a bahw a dalam perencanaan pembelajaran, guru menent ukan w akt u pembelajaran. Berdasarkan dat a diket ahui bahw a w akt u pembelajaran bahasa Indonesia adalah 2 x 45 menit . Jadi set iap sat u jam pelajaran adalah 45 menit . Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, guru mengorganisasikan w akt u t ersebut agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun sebelumnya. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, guru mengorganisasikan w akt u ant ara w akt u membuka pelajaran, w akt u kegiat an int i pembelajaran dan kegiat an menut up pembelajaran. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, guru menguraikan t ent ang langkah-langkah dalam kegiat an pembelajaran. Dapat digambarkan bahw a dalam perencanaan pembelajaran, guru membagi kegiat an pembelajaran menjadi t iga yait u membuka aw al pembelajaran, kegiat an int i pembelajaran, dan kegiat an akhir penut up pembelajaran Dalam kegiat an aw al pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan salam doa kemudian mengulas kembali t ent ang mat eri yang disampaikan sebelumnya unt uk mengant arkan sisw a masuk pada mat eri berikut nya. Dalam kegiat an aw al, guru juga memberikan pre t es berupa pert anyaan 125 kepada sisw a secara acak. Pre t es dilakukan unt uk mengert i t ingkat pemahaman dan kesiapan sisw a dalam mengikut i pembelajaran. Sement ara it u, kegiat an apersepsi juga dilakukan, demikian pula dengan kegiat an membacakan kompet ensi dasar yang dilakukan oleh guru pada aw al ke Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kompet ensi dasar disampaikan sehingga sisw a t ahu mau dibaw a ke arah mana. Guru menjelaskan garis besar isi yang akan dipelajari dan menjelaskan st rat egi pembelajaran yang akan digunakan. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kompet ensi dasar disampaikan sehingga sisw a t ahu mau dibaw a ke arah mana. Guru menjelaskan garis besar isi yang akan dipelajari dan menjelaskan st rat egi pembelajaran yang akan digunakan. Pada kegiat an int i ini t erbagi menjadi t iga yait u: eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi yait u guru menyampaikan mat eri yang t elah dirancang sebelumnya dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan observasi, kegiat an belajar selanjut nya adalah guru, menjelaskan mat eri pembelajaran. Unt uk lebih memperjelas mat eri guru menampilkan uraian t ent ang berit a dan gambar kejadian yang diambil dari int ernet sebagai bahan pelengkap. M at eri t ersebut disajikan melalui LCD. Guru melibat kan sisw a mencari informasi yang luas dan dalam t ent ang t opik berit a yang akan dipelajari dengan menerapkan 126 prinsip mengamat i, menemukan, mencat at , mereduksi, dan menyimpulkan sert a melibat kan sisw a secara akt if dalam set iap kegiat an. M edia pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikelas XI adalah media gambar dan LCD. Penggunaan media disesuaikan dengan mat eri pembelajaran. Penggunaan media yang bervariasi dilakukan selain agar mat eri dapat t ersampaikan dengan baik juga agar sisw a menjadi lebih bersemangat dan ant usias mengikut i pelajaran. Dengan media yang t epat dapat membant u sisw a dalam memahami mat eri yang disampaikan. Secara jelas guru menerangkan apa yang ada dalam berit a yang t ert era di dalam koran, dan sisw a menyimaknya dengan seksama. M at eri yang disampaikan melalui LCD sisw a menjadi lebih mudah dalam memahami mat eri yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan mat eri yang disampaikan sebelumnya dan t ugas yang diberikan, sisw a dit ugaskan unt uk membaw a koran. Sisw a dapat memilih berit a sesuai dengan keinginannya. Kegiat an selanjut nya yang dapat digambarkan ialah bahw a guru menguraikan t ent ang isi berit a t ersebut . Ciri-ciri yang ada dalam berit a, mengident ifikasi gambar yang berisi perist iw a menarik. Sebelum pembelajaran dilanjut kan, guru memberikan kesempat an kepada sisw a unt uk bert anya apabila ada yang belum mereka mengert i at au pahami. Kegiat an selanjut nya adalah elaborasi. Guru memfasilit asi sisw a unt uk bekerja dengan kolaborasi sert a menyajikan hasil kerja secara 127 individu at au kelompok, dan memfasilit asi sisw a melakukan unjuk kerja yang dihasilkan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan met ode diskusi, guru mengkondisikan sisw a, baru memberikan kesempat an kepada sisw a unt uk melakukan diskusi kelompok t erlebih dahulu. M asing- masing kelompok beranggot akan empat sampai lima orang. Agar pembelajaran berjalan efekt if, sisw a dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan nomor urut . Dalam pelaksanaan diskusi, guru berperan sebagai fasilit at or dan mengaw asi jalannya diskusi. Apabila ada sisw a yang mengalami kesulit an dapat bert anya langsung kepada guru. Berikut nya kegiat an konfirmasi, guru memberikan umpan balik posit if dan penguat an dalam bent uk lisan, t ulisan, isyarat , maupun hadiah t erhadap keberhasilan sisw a pada saat menyimak, sert a memberikan konfirmasi t erhadap hasil eksplorasi dan elaborasi sisw a melalui berbagai sumber. Kegiat an penut up, guru bersama sisw a membuat rangkuman simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan refleksi t erhadap kegiat an yang sudah dilaksanakan secara t erprogram, memberikan umpan balik t erhadap hasil proses pembelajaran, merencanakan kegiat an t indak lanjut dalam bent uk pembelajaran remidi, pengayaan, memberikan t ugas secara individu at au kelompok sesuai dengan hasil belajar sisw a sert a menyampaikan rencana pembelajaran pada pert emuan berikut nya. 128 Hal ini sesuai dengan t eori Hunt dalam Suw ardi, 2007: 130-132, pelaksanaan at au akt ivit as guru di kelas meliput i lima t ahapan berikut ini: a. Review Review merupakan bagian aw al dari pelaksanaan pembelajaran. Pada t ahap ini guru dapat menggunakan w akt u sekit ar 5 menit unt uk menjajaki kembali mat eri sebelumnya. Tahap ini bert ujuan agar guru dapat menget ahui t ingkat penget ahuan, kemampuan, dan pengalaaman sisw a. Dengan menget ahui kemampuan aw al dan karakt erist ik sisw a akan mempermudah guru dalam pencapaian mat eri pembelajaran. b. Overview Overview merupakan langkah kedua dalam pembelajaran. Pada t ahap ini guru menyampaikan program pembelajaran yang akan dipelajari hari it u. c. Present at ion Present at ion adalah t ahap menyampaikan mat eri pembelajaran. Pada t ahap ini guru menjelaskan mat eri-mat eri pent ing yang t erkait dengan t ujuan pembelajaran. Dalam penyampaian mat eri, guru perlu menggunakan berbagai st rat egi. Dalam penyampaian mat eri guru perlu berpegangan pada t iga akt ivit as yang meliput i t elling bercerit a, show ing menunjukkan, dan doing berbuat . 129 d. Exercise Exercise merupakan t ahap unt uk memberi kesempat an kepada pesert a didik melakukan lat ihan-lat ihan.Yang dimaksud lat ihan di sini adalah lat ihan menerapkan mat eri dengan melakukan sesuat u. e. Summary Summary merupakan t ahap akhir dari pelaksanaan pembelajaran. Dalam t ahap ini guru menyimpulkan dari mat eri-mat eri yang t elah dipelajari pada hari it u. Dalam hal ini menyimpulkan hasil dari diskusi yang t elah dilaksanakan sisw a. Selain kelima t ahap t ersebut , Rosyada dalam Suw ardi, 2007: 132, diperlukan sat u t ahap lagi, yait u t ahap evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan pada akhir pembelajaran unt uk menget ahui st rat egi pembelajaran, t ingkat penguasaan sisw a, dan menjadi dasar dalam menyususun perencanaan berikut nya. Evaluasi bisa berupa post t es, ulangan harian, ulangan mid semest er, maupun ulangan semest eran. Berdasarkan uraian di at as, dapat dianalisis bahw a ant ara penelit ian t ent ang pengelolaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan t eori Hunt dalam Suw ardi, 2007: 130 mempunyai persamaan. Pada dasarnya penelit ian ini kegiat an guru dalam mengajar t erbagi menjadi t iga bagian yait u kegiat an aw al pembelajaran, kegiat an int i pembelajaran, dan kegiat an penut up pembelajaran. Namun, dalam t eorinya Hunt kegiat an guru dalam mengajar ada lima t ahap yait u: review , overview , 130 present at ion, exercise, summary dan evaluasi dalam Rosyada. Walaupun memiliki sedikit perbedaan dalam t ahap evaluasi t idak ada, kalau ada yang disampaikan Rosyada, namun mem iliki isi yang sama. Sement ara persamaan ant ara penelit ian t erdahulu dengan penelit ian ini adalah sama-sama menelit i t ent ang pembelajaran. Sedangkan perbedaannya adalah dalam penelit ian t erdahulu dit egaskan t ent ang pent ingnya persiapan-persiapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kew arganegaraan sedangkan dalam penelit ian ini adalah perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Dalam penelit ian ini menguraikan secara jelas t ent ang kegiat an perencanaan pembelajaran t ersebut sesuai dengan kompet ensi dasar yang akan dicapai. Berkait an dengan penelit ian t erdahulu yang berkait an dengan jurnal int ernasional, yait u, penelit ian yang dilakukan oleh salah sat u kampus yait u cent er for facult y excellence 2009 dalam penelit iannya yang berjudul “ Classroom Act ivit ies for Act ive Learning” Hasil dari penelit ian ini dengan penelit ian t erdahulu ada persamaan dan perbedaan. Perbedaan penelit ian t erdahulu menyat akan bahw a selama lebih dari sat u dekade, fokus pola pembelajaran kelas t elah bergeser dari pendekat an belajar yang t erpusat pada guru ke pendekat an belajar yang t erpusat pada pembejaran sisw a Barr Tagg, 1995. Pergeseran ini menyebabkan pemikiran kembali t erhadap 131 pembelajaran dalam kelas secara t radisional, menggant i pengajaran st andar dengan sebuah pendekat an t erpadu yang lebih melibat kan sisw a dalam proses belajar mengajar. Di baw ah pendekat an belajar yang berpusat pada pembelajaran sisw a, inst rukt ur mengendorkan kendali di dalam kelas, namun t et ap memperhat ikan: a seberapa baik sisw a mempelajari mat eri yang diberikan, dan b jenis variasi met ode yang digunakan unt uk membant u sisw a memahami informasi int i dengan lebih baik. Sekarang ini sudah ada bukt i-bukt i empiris yang mendukung bahw a ket erlibat an akt if dalam proses pembelajaran sangat lah pent ing dalam dua bidang: a unt uk kemampuan penguasaan, sepert i pemikiran krit is dan penyelesaian masalah dan b memberi kont ribusi agar sisw a t et ap t ert arik unt uk melakukan penyelesaian program sekolah Braxt on, Jones, Hirschy, Hart key, 2008; Prince, 2004. Pelaksanaan ant ara penelit ian t erdahulu dengan penelit ian ini bahw a keduanya sama-sama mengkaji masalah yang ada dalam salah sat u fokus penelit ian yait u persiapan at au perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran. Sedangkan, perbedaanya t erkait dengan guru, kesulit an yang dit emui adalah: 1 Bagaimana mempersiapkan rencana pembelajaran yang baik, lengkap dan menarik 2 bagaimana membangkit kan 132 ket ert arikan dan mot ivasi sisw a pada mat a pelajaran bahasa indonesia, 3 bagaimana menangani sit uasi yang “ kaku” di dalam kelas Kebosanan di dalam kelas t erut ama pada kemampuan belajar- mengajar unt uk menggunakan bahasa dapat dikurangi dengan sinkronisasi proses belajar-mengajar bahasa dan sast ra Indonesia yang t epat . M elalui met ode ini, mat eri lit eral harus digunakan bersamaan dengan pelat ihan kemampuan bahasa yait u list ening, speaking, reading, dan w rit ing. Dalam penelit ian t erdahulu lainnya, penelit ian yang dilakukan oleh Budhi Set iaw an, Herman J.Waluyo, Nugraheni Eko Wardani 2010 dalam penelit iannya yang berjudul “ The Development M odel of Synchronizat ion of Teaching-Learning Indonesian Language and Lit erat ure Using Quant um Learning Approach” Hasil dari penelit ian ini menyat akan bahw a Kesulit an-kesulit an pembelajaran bahasa Indonesia t erkait dengan buku t eks adalah: 1 kurang berkont ekst ual, 2 mat eri pembelajaran kurang menarik, dan 3 cara mempresent asikan mat erinya juga membosankan, bahasa dan t eknik present asi sangat dat ar. Dibandingkan dengan penelit ian t erdahulu, dalam penelit ian ini diket ahui bahw a dalam pembelajaran dengan menggunakan met ode yang biasa sangat membosankan bagi para murid, guru mengkondisikan sisw a memberikan kesempat an kepada sisw a unt uk melakukan kerjasa 133 sama dalam kelompok t erlebih dahulu. Agar pembelajaran ini berjalan efekt if, maka dalam pembelajaran ini mat eri mat eri lit eral harus digunakan bersamaan dengan pelat ihan kemampuan bahasa yait u list ening, speaking, reading, dan w rit ing. Apabila ada sisw a yang mengalami kesulit an dapat bert anya langsung kepada guru. M et ode yang digunakan adalah met ode sinkronisasi at au dengan ket erangan lain dalam pembelajaran Bahasa Indonesia met ode yang digunakan cukup kreat if. Dalam pembelajaran t erjadi int eraksi ant ara guru dengan sisw a dan sisw a dengan sisw a yang lainnya. Sisw a cukup akt if dalam pembelajaran dengan bert anya pada guru apabila ada yang belum jelas at aupun belum mereka pahami. Berdasarkan uraian diat as dapat diket ahui bahw a ant ara penelit ian t erdahulu dengan penelit ian ini memiliki persamaan. Keduanya sama-sama mengkaji t ent ang masalah pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Perbedaan ant ara penelit ian t erdahulu dengan penelit ian ini adalah bahw a dalam penelit ian t erdahulu dit egaskan t ent ang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan met ode sinkronisasi dimana didalam kelas t ersebut dikondisikan sedemikian rupa agar pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif dan mat eri yang disampaikan dapat dit erima oleh sisw a. Sekolah t ersebut berada yang bert ujuan unt uk mempermudah dalam pelaksanaan program pengajaran. 134 Sedangkan dalam penelit ian ini lebih t erfokus pada akt ivit as mengajar guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penilaian evaluasi dilakukan set elah pembelajaran selesai. Penilaian t erdiri dari penilaian t ugas, penilaian ulangan harian, penilaian t es t engah semest er, penilaian t es akhir semest er, penilaian perbaikan remidi dan penilaian afekt if. Unt uk ulangan harian dilaksanakan minimal t iga kali set elah beberapa KD selesai diberikan. Dalam penelit ian, KKM unt uk masing-masing komponen mat a pelajaran sama. KKM unt uk kelas XI IPA 75, IPS adalah 75, dan unt uk kelas XII IPA dan IPS adalah 75. Dalam penelit ian t eknik yang digunakan bervariasi. Sement ara it u bent uk t es dari hasil w aw ancara yang t elah dilakukan dengan beberapa informasi diket ahui bahw a bent uk t es yang digunakan adalah bent uk uraian, pilihan dan prakt ik at au unjuk kerja. Pada kegiat an akhir ini, guru juga memberikan peningkat an pada sisw a dengan menyampaikan bahw a kerja kelompok sisw a dilaksanakan pada hari ini bagus, bagi sisw a yang memiliki hobi t ulis menulis dapat meningkat kan kemampuannya dan juga dapat menyalurkan hobi mereka dengan mulai menulis cerit a pendek di mading sekolah. Dalam pembelajaran ini, guru menggunakan sumber belajar berupa t eks drama. Dalam pembelajaran, guru menyusun rubrik penilaian. 135

2. Aktivitas Sisw a Kelas XI dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SM A

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 22

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Xi Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1 Surakarta.

0 0 17

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Xi Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 11

PENUTUP Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Xi Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 5

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Xi Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1 Surakarta.

0 2 21

Analisis pelaksanaan pembelajaran rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di SMA Negeri 1 Surakarta

0 0 141