135
2. Aktivitas Sisw a Kelas XI dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SM A
Batik 1 Surakarta
Pada penelelit ian ini menggunakan met ode eksperiment al sepert i yang pernah diungkapkan dalam w aw ancara. Dalam penelit ian ini
eksperiment al t ingkat kualit as t inggi dalam memint a at au menanggapi pert anyaan mengungguli rekan-rekan mereka dalam kemampuan
penyelidikan merancang prosedur eksperiment al. Jika dibandingkan dengan penelit ian t erdahulu, dalam penelit ian t ent ang pengelolaan
pembelajaran bahasa Indonesia diperoleh dat a bahw a mat eri yang dibahas dalam pembelajaran adalah mat eri dengan st andar kompet ensi
mendengarkan. M at eri dalam pembelajaran t ersebut adalah menanggapi siaran at au informasi dari media elekt ronik berit a dan non berit a. Sisw a
dipersilakan unt uk membuka buku masing-masing t erkait dengan mat eri t ersebut . Kegiat an pembelajaran yang dilaksanakan ant ara lain adalah
sisw a diajarkan unt uk melihat dan memperhat ikan koran yang dibaw a oleh guru.
Kegiat an belajar dilanjut kan dengan membagi sisw a menjadi beberapa kelompok masing-masing kelompok beranggot akan 4 – 5 orang
secara het erogen. Agar pembelajaran berjalan efekt if, sisw a dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan nomor urut . Hal ini dilakukan
selain agar efekt if, sisw a juga dilat ih unt uk dapat bekerja sama dengan siapa saja.
136
Dalam pelaksanaannya, sisw a diberi w akt u selama 20 menit unt uk menganalisis berit a yang mereka pilih. Dari pengamat an penelit i, sisw a
t ampak bersemangat mengerjakan t ugas t ersebut . Sisw a t ampak akt if dalam kelompok mereka masing-masing dengan memberikan masukan
dan saran t ent ang berit a yang akan mereka sajikan. Sement ara it u, sesekali ada beberapa sisw a yang bert anya kepada guru t ent ang mat eri
yang akan mereka bahas. Dalam diskusi kelompok, set iap anggot a kelompok memiliki t ugas masing-masing, baik it u ket ua kelompok
maupun anggot a kelompok. Dalam kegiat an diskusi, set iap anggot a harus akt if yang nant inya dapat menjadi kelompok yang paling hebat .
Dalam pembelajaran dengan met ode diskusi, pembagian t ugas anggot a sangat jelas, set iap anggot a memiliki t ugas masing-masing
diant aranya sisw a menulis dan membaca soal, sisw a menjelaskan, menggali maksud soal, menjaw ab soal, menulis soal, dan sisw a yang akan
melakukan present asi. Dengan adanya pembagian t ugas t ersebut sisw a dilat ih unt uk bert anggung jaw ab. Dari ket erangan kepala SM A Bat ik 1
Surakart a di at as t ujuan dari kegiat an diskusi adalah : a Hasil akademik, pembelajaran dapat memberi keunt ungan baik pada sisw a, kelompok
baw ah maupun, kelompok at as yang bekerja bersama menyelesaikan t ugas-t ugas akademik, b Penerimaan t erhadap perbedaan individu,
sangat pent ing yang kedua dari model pembelajaran t ut or sebaya adalah penerimaan yang luas t erhadap orang berbeda ras, budaya, kelas sosial,
137
kemampuan maupun ket idakmampuan, dan c Pengembangan ket erampilan sosial, t ujuan pent ing ket iga dari pembelajaran ialah
mengajarkan kepada sisw a ket erampilan kerja sama dengan kolaborasi sert a t anggung jaw ab.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, met ode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Dalam pembelajaran t erjadi int eraksi ant ara
guru dengan sisw a dan sisw a yang lainnya. Sisw a cukup akt if dalam pembelajaran dengan bert anya kepada guru apabila ada yang belum jelas
at aupun belum mereka pahami. Keakt ifan sisw a juga dapat dilihat dari int eraksi mereka saat mengerjakan t ugas secara berkelompok. Demikian
pula pada saat diskusi dilaksanakan, sisw a secara akt if mengajukan pert anyaan dari t anggapan mereka t erhadap mat eri yang disampaikan
t eman-t eman mereka yang berpresent asi di depan kelas. Int eraksi ant ara guru dengan sisw a t idak hanya t erjalin ket ika
kegiat an belajar mengajar berlangsung. Int eraksi yang baik ant ara guru dengan sisw a juga t erjalin ket ika berada di luar kelas. Demikian pula
dengan int eraksi ant ara sisw a dengan sisw a, dapat dilihat bahw a sisw a berint eraksi dengan baik dengan sisw a lain dari berbagai t ingkat an
at aupun berbeda kelas. Pada jurnal int ernasional, penelit ian yang dilakukan oleh Huann-
shyang Lina, Zuw ay-R Hongb and Ying-Yao Chengb 2009 dengan penelit ian yang berjudul “ The Int erplay of t he Classroom Learning
138
Environment and Inquiry-based Act ivit ies .” Hasil dari penelit ian ini adalah
penelit ian quasi-eksperiment al mempelajari bagaimana lingkungan kelas belajar berubah set elah Inquiry-based diperkenalkan dan pert anyaan
kepada sisw a. 3 guru mat a pelajaran sains dan sisw a dakam 5 kelas berpart isipasi dalam penelit ian ini. Analisis kovarians mengungkapkan
bahw a meskipun sisw a kelompok eksperimen merasakan bahw a dukungan guru mereka secara signifikan lebih rendah dari kelompok
pembanding p 0,05, mereka secara signifikan lebih t erlibat dalam belajar p 0,05 daripada rekan-rekan mereka. Kelas pengamat an dan
kegiat an penyelidikan mengungkapkan bahw a para sisw a dengan t ingkat kualit as t inggi dalam memint a at au menanggapi pert anyaan mengungguli
rekan-rekan mereka dalam kemampuan penyelidikan merancang prosedur eksperiment al.
Berdasarkan hasil penelit ian dengan penelit ian t erdahulu menyat akan bahw a met ode pembelajaran yang dipakai sama yait u
menggunakan met ode eksperiment al yait u t ingkat kualit as t inggi dalam memint a at au menanggapi pert anyaan mengungguli rekan-rekan mereka
dalam kemampuan penyelidikan. Perbedaannya bahw a para sisw a dengan t ingkat kualit as t inggi dalam memint a at au menanggapi
pert anyaan mengungguli rekan-rekan mereka dalam kemampuan penyelidikan merancang prosedur eksperiment al.
139
Pada jurnal int ernasional lain, penelit ian yang berjudul “ Reflect ions on Act ivit y Based Learning in Tamil Nadu, India” yang
dilakukan oleh Janmajoy Dey, M ohammed Noor-E-Alam Siddiqee 2010. Hasil dari penelit ian ini menyat akan bahw a Kegiat an Pembelajaran
Berbasis ABL diperkenalkan di sekolah dasar di Tamil Nadu, India t elah menarik minat yang luas di kalangan pendidik. Pada bulan November
2010, t im dari Inst it ut Pengembangan Pendidikan, Universit as BRAC memiliki kesempat an unt uk pergi ke Tamil Nadu dan mengamat i ABL
dalam prakt ek. Tim mengamat i program dan berbicara dengan orang- orang pada t ingkat yang berbeda yang memiliki peran dalam perubahan.
Tim ini mencari-elemen yang relevan unt uk dan direproduksi di Bangladesh. Art ikel ini menyajikan refleksi dari t im t ent ang ABL di Tamil
Nadu dan saran yang dibuat dengan melakukan percobaan melalui pendekat an di Bangladesh.
Dibandingkan dengan jurnal int ernasional, penelit ian t ent ang pengelolaan pembelajaran bahasa Indonesia diperoleh informasi bahw a
dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, sisw a cukup akt if dapat dikat akan kurang lebih 50 sisw a akt if dalam pembelajaran. Hal
t ersebut dapat dilihat ket ika mat eri disampaikan, apabila ada yang belum jelas, kadang t anpa harus disuruhpun mereka berani bert anya. Demikian
pula ket ika pembelajaran menggunakan met ode diskusi, mereka secara akt if memberikan masukan dan pendapat mereka dalam kelompok.
140
Dengan adanya met ode yang bervariasi dapat mendorong dan meningkat kan peran akt if sisw a dalam pembelajaran. Dalam
pembelajaran, keakt ifan sisw a baik. Art inya bahw a pada saat belajar mengajar sisw a bisa berint eraksi dengan baik. Tidak hanya dengan guru
t et api juga dengan sisw a yang lainnya. Dari uraian di at as dapat diket ahui bahw a ant ara penelit ian
t erdahulu dengan penelit ian ini memiliki persamaan. Keduanya sama- sama membahas t ent ang int eraksi yang t erjadi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Dalam penelit ian jurnal di at as menekankan bahw a int eraksi dengan orang-orang yang lebih t inggi at au yang lebih
menget ahui dalam proses perubahan. Perbedaan ant ara penelit ian ini dengan penelit ian t erdahulu adalah bahw a dalam penelit ian t erdahulu
dit egaskan t ent ang minat belajar sisw a dapat dipengaruhi oleh beberapa fakt or sepert i int eraksi dengan guru misalnya guru dapat menerapkan
suat u model pembelajaran dalam kegiat an belajar mengajar. Kegiat an Pembelajaran Berbasis ABL diperkenalkan di sekolah dasar di Tamil
Nadu, India t elah menarik minat yang luas di kalangan
pendidik.Sedangkan dalam penelit ian ini int eraksi diuraikan secara jelas t ent ang pelaksanaan pembelajaran, dimana dalam pembelajaran
t ersebut guru sering menggunakan met ode ceramah dan diskusi. Akibat met ode yang kurang variat if menjadikan proses pembelajaran
membosankan, berdampak pada kurangnya minat belajar sisw a.
141
3. Evaluasi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sisw a Kelas XI di