Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
respon terhadap reaksi atau situasi yang memicu kemarahan. Konseli merasa lebih sabar dan tenang dalam menyikapi situasi memicu kemarahan. Temuan ini
menunjukkan bahwa secara umum konseling ego state efektif dalam mengelola kemarahan siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bagi Konselor Hasil
penelitian menunjukkan
konseling ego
state efektif
dalam menurunkan kemarahan siswa. Dengan demikian, konselor dapat menerapkan
upaya kuratif maupun preventif. Upaya kuratif yakni pendekatan konseling ego state dalam menangani siswa yang tidak mampu mengelola kemarahan di sekolah.
Sementara upaya preventif yakni konselor dapat mengagendakan program bimbingan untuk meningkatkan keterampilan mengelola kemarahan.
2. Bagi Dosen Pengampu Mata Kuliah Teori dan Praktek Konseling
Hasil penelitian menunjukkan kemarahan merupakan masalah pribadi yang memerlukan perhatian khusus dari konselor yang memerlukan keterampilan
spesifik dalam menangani konseli dengan masalah pengelolaan kemarahan. Dengan demikian, Dosen pengampu mata kuliah Teori dan Praktek Konseling
dapat memasukan pendekatan konseling ego state dalam kurikulum teori konseling.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek penelitian tentang kemarahan tidak hanya pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan akan
tetapi subjek dapat diperluas pada jenjang yang lebih rendah misalnya Sekolah Menengah Pertama atau meneliti dalam setting yang lain seperti mahasiswa, panti
asuhan atau di rumah sakit dengan subjek penderita penyakit kronis. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguji keefektifan konseling ego
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
state dalam setting kelompok. Peneliti selanjutnya dapat melakukan perbandingan keefektifan pendekatan konseling ego state dibandingkan dengan pendekatan lain
seperti Cognitive Behavior Therapy atau Rational emotive behaviour therapy.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Antonius. 2011. Ego State Therapy. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Arslan, Coskun. 2009. Anger, Self-Esteem, And Perceived Social Support in
Adolescence. Journal of Social Behavior And Personality, 374, 555- 564
Barabasz, Arreed, Marianne Barabasz Jhon G. Watkins. 2011. Single-Session Manualized Ego State Therapy For Combat Stress Injury, Post Traumatic
Stress Disorder, Acuted Stress Disorder, Part 1 : The Theory. International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis
, 59, 379- 391.
Barabasz, Arreed, Marianne Barabasz Jhon G. Watkins. 2013. Single-Session Manualized Ego State Therapy For Combat Stress Injury, Post Traumatic
Stress Disorder, Acuted Stress Disorder, Part 2: Procedure. International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis
, 59, 370-381. Barlow, D. H, Mathew K. Nock Michael Hersen. 2008. Single case
experimental designs: Strategies for studying behavior change 3
rd
Edition . New York: Pearson
Beck, Richard Fernandez, Ephrem. 1998. Cognitive-Behavioral Therapy in the Treatment of Anger: a meta-analysis. Journal Cognitive Therapy and
Research . Vol. 22, No.1: 63-74
Berne, Eric. 1961. Transactional Analysis In Psychotherapy. USA, New York : Grove Press Inc
Bhave, Swati. Y Saini, Sunil. 2009. Anger Management. New Delhi, India: Sage Publication
Burney, Deanna McKinnie. 2001. Adolescent Anger Rating Scale: Professional Manual
. Psychological Assessment Resources: Lutz, Florida. Burney, Deanna McKinnie. 2005. Assessment of Anger : A Measure of Cultural
Differences in Adolescent Anger Expressions.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Burt, Isaac et al. 2012. Anger Management Leadership Groups: A Creative Intervention for Increasing Relational and Social Competencies With
Aggressive Youth. Journal of Creativity in Mental Health, 7:249 –261,
Cavanagh, Michael E., Justin E. Levitov. 2002. The Counseling Experience: A Theoretical and Practical Approach.
New Orleans: Waveland Press Inc.
Cavell. Timothy A. Malcolm, Kenya T. 2007. Anger, Agrression, and Interventions for Interpersonal Violence.
United States of America: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Publishers
Christensen, Ciara, Arreed Barabasz Marriane Barabasz. 2013. Efficacy of Abreactive
Ego State
Therapy for PTSD: Trauma Resolution,
Depression, and Anxiety. International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis
, 61, 20-37 Cohen, J. 1988. Statistical power analysis for the behavioral sciences 2nd
edition.. New York, NY: Academic Press. Creswell, John W. 2012. Educational Research : Planning, Conducting, And
Evaluating Quantitative And Qualitative Research Fouth Edition . Boston
: Pearson Education, Inc Csibi, S., Csibi, M. 2011. Study of aggression related to coping, self-
appreciation, and social support among adolescents, Nordic Psychology, 634, 35-55.
Daniel, S., Goldston, D., Erkanli, A., Franklin, J., Mayfield, A. 2009. Trait anger, anger expression, and suicide attempts among adolescents and
young adults : a prospective study. Journal of Clinical Child Adolescent Psychology
, 385, 661-671. Deffenbacher, J., Lynch, R., Oetting, E., Kemper, C. 1996. Anger reduction in
early adolescents, Journal of Counseling Psychology, 432, 149-157. DiGiuseppe, Raymond Chip Tafrate. 2007. Understanding Anger Disorders.
New York: Oxford. Ellis, Albert Tarfrate, Raymond Chip. 1998. How To Control Your Anger
Before It Controls You . Secaucus, NJ: Carol publishing group.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Emmerson, Gordon J. K. Farmer. 1996. Ego State Therapy and Menstrual Migraine. The Australian Journal of Clinical Hypnotherapy and
Hypnosis , 17, 7-14
Emmerson, Gordon J. 2006. Advance Skills and Interventions in Therapeutic Counseling
. Carmethen, United Kingdom : Crown House Emmerson, Gordon J. 2010. Ego State Therapy. Carmethen, United Kingdom :
Crown House Emmerson, Gordon J. 2014. Resource Therapy Primer. Victoria, Australia :
Blackwood Publishing Faupel, Adrian, Elizabeth Herrick Peter Sharp. 2011. Anger Management: a
practical guide . 2nd ed. Oxon: Routledge
Fikri, Harry Theozard. 2012. “Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional dalam Terapi Ekspresif Terhadap Emosi Marah Pada Remaja”. Jurnal
Humanitas . Vol.9, No.2
Forgash, Carol Jim Knipe. 2008. Integrating EMDR and Ego State Therapy for Client with Trauma Disorder. In Carol L. Forgash and Margaret
Copeley, Healing Trauma with EMDR and Ego State Therpay. pp. 91- 120. New York, NY : Springer Publishing.
Fourie, Anita M H.E. Roets. 2003. Ego State Model For Survivors Sexual Crimes.
Terdapat di
: http:www.sasch.co.zadownloadsDR20Anita20Fourie20Article.p
df Diakses tanggal 13 November 2013
Furlong et al, Michael J. 2013. An Examination of the Factorial Invariance and Refinement of the Multidimensional School Anger Inventory for Five
Pacific Rim Countries. International Journal of School Educational Psychology
, 1, 20 –35
Furqon. 2008. Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Gentry, W.D. 2007. Anger Management for Dummies. Indiana: Wiley
Publishing, Inc. Golden, Bernard.. 2003. Healthy Anger: how to help children and teens manage
their anger . New York: Oxford University Press.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Gunawan, Adi W. 2012. The Miracle of MindBody Medicine. Jakarta : PT Gramedia
Hartman, David Diane Zimberoff. 2003. Ego State In Heart-Centered Therapies. Journal of Heart-Centered Therapies, Vol. 6, No. 1, pp. 47-92
Hiew, Chock C. Glendon Rayworth. 2005. School Stress, Anger Expression, and Adolescent Problem Behaviors. In Charles D. Spielberger Irwin
G. Sarason, Stress and Emotion : Anxiety, Anger Curiosity pp. 143- 150. New York : Routledge
Horner, R. H., Carr, E. G., Halle, J., McGee, G., Odom, S., Wolery, M. 2005. The use of single-subject research to identify evidence-based practice in
special education. Council for Exceptional Children, 712, 165-179 Institute of Education Sciences. 2010. Fast Facts. National Center for
Educational Statistics.
Terdapat di
: http:nces.ed.govfastfactsdisplay.asp?id=49
Diakses tanggal 10 Juli 2014
Ireland, Jane L. 2004. Anger Management Therapy With Young Male Offenders: An Evaluation of Treatment Outcome. Journal Aggressive
Behavior , Vol. 30, pp. 174
–185 Karawang News. 2013. Siswa SMK Tewas Tawuran di Jalan Baru. Terdapat di
http:www.karawangnews.com201307siswa-smk-tewas-tawuran-di- jalan-baru.html
Diakses tanggal 07 Oktober 2013 Kartadinata, Sunaryo. 2011. Pedagogik Sebagai Landasan Tindakan Konselor.
Bandung : Publikasi Program Studi Bimbingan dan Konseling Kelly, Jeffrey. 2007. Mindfulness-based and Cognitive-behavior Therapy for
Anger-management : an Integrated Approach. Dissertation. Philadelphia College of Osteopathic Medicine Department of Psychology
Keltikangas-Jarvinen, Liisa. 2001. Aggressive Behaviour and Social Problem- Solving Strategies: a review of the fingdings of a seven-year follow-up
childhood to late adolescence. Journal Criminal Behaviour and Mental Health
, 11, 236-250.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 2014. Tahun 2014 Ada 622 Kasus Kekerasan Anak. Terdapat di :
http:www.kpai.go.idberitakpai-2014- ada-622-kasus-kekerasan-anak
Diakses tanggal 10 Juli 2014 Lench, Heather C. 2004. Anger Management: Diagnostic Differences And
Treatment Implications. Journal of Social and Clinical Psychology, Vol. 23, No. 4, pp. 512-531
Lopes, Paulo N, Jose M. Mestre, Rocio Guil, Janet Pickard Kremenitzer Peter Salovey. 2012. “The Role of Knowledge and Skills for Managing
Emotions in Adaption to School : Social Behavior and Misconduct in the Classroom”. American Educational Research. Vol.49, pp 710-742.
Matsumoto, David. 2009. The Cambridge of Psychology. USA: Cambridge Mitrani, Ali T. Akdas. 2010. Outcome Of Anger Management Training Program
In A Sample Of Undergraduate Students. Journal Procedia Social and Behavioral Sciences 5
, 339 –344
Morgan, D. L., Morgan, R. K. 2009. Single-case research methods for the behavioral and health sciences. Los Angeles: Sage.
Navis, Shelley B. 2012. Causes and Effects of Adolescent Anger. USA : Winona State University, Counselor Education Department
NIMH. 2011. The Number Count Mental Disorder In America. Terdapat di : http:www.nimh.nih.govhealthpublicationsthe-numbers-count-mental-
disorders-in-americaindex.shtml . Diakses tanggal 13 Januari 2014
Nindita, Tiky. 2012. Efektivitas Penerapan Cognitive Behavior Therapy Pada Anak Dengan Masalah Pengelolaan Rasa Marah Tesis. Depok :
Fakultas Psikologi UI. Nourbakhsh, Mohammad Reza Kenneth J. Ottenbacher. 1994. The Statistical
Analysis of Single-Subject Data: A Comparative Examination. Journal of American Physical Therapy Association
. Vol. 74. No. 8, pp. 768-776 Novaco, R. W. 2010. Anger control: The development and evaluation of an
experimental treatment . Lexington, MA: D.C. Health.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Orbio de Castro, B., Veernan, J., Koops, W. Bosch, J., Monshouwer, H. 2002. Hostile attribution of intent and aggressive behaviors: a meta-analysis,
Journal of Child Development , 733, 916-934.
Pellegrino, Brett. 2012. Evaluating the Mindfulness-Based and Cognitive- Behavior Therapy for Anger Management Program Dissertation.
Philadelphia College of Osteopathic Medicine Department of Psychology Perritano, Jhon. 2011. Science of Emotions. New York : Marshall Cavendish
Benchmark Philips, Maggie. 2001. Healing The Divided Self. In Raymond J. Corsini,
Handbook of Innovative Therapy . pp. 279-292. New York, NY : Jhon
Wiley Son, Inc. Philips, Maggie. 2008. Combinging Hypnosis with EMDR and Ego State
Therapy for Ego Strengthening, In Carol L. Forgash and Margaret Copeley, Healing Trauma with EMDR and Ego State Therpay. pp. 91-
120. New York, NY : Springer Publishing
Pickover, S. 2010. Emotional skills-building curriculum, Journal of Addictions and Offender Counseling
, 31, 52-58. Puskar, K., Bernardo, L., Haley, T., Hetager Stark, K. 2008. Anger correlated
with Psychosocial variables in rural youth, Issues in Comprehensive Pediatric Nursing, 31, 71-87.
Rahmadani, Anisa. 2013. Efektivitas Teknik Expressive Writing untuk Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Emosi Siswa
. Bandung : Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Tidak diterbitkan
Riset Kesehatan Dasar. 2007. Gangguan Emosional Pada Remaja Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan Indonesia
Santrock, Jhon W. 2007. Life-Span Develompment : Perkembangan Masa Hidup
. Jakarta : Erlangga Sanz, J., Garcia-Vera, M., Magan, I. 2010. Anger and hostility from the
perspective of the big five personality model, Scandinavian Journal of Psychology
, 51, 262-270.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Seou, Myeong- Gu Lisa Feldman Barret. 2007. “Being emotional during
decision making – good or bad? An empirical investigation”. Acad
Manage . 504 932
– 940 Shaffer, David. R. 2009. Social and Personality Development. 6th ed.
Belmont: USA: Wadsworth Silverman,
Sanford Raymond
Giuseppe. 2001.
Cognitive-Behavioral Constructs and
Children’s Behavioral Emotional Problems. Journal of Rational-Emotive Cognitive Behavior Therapy
: 19, 2. Spielberger, C.D. 2010. Manual for the State Trait Anger Expression Inventory
STAXI . Odessa. FL: Psychological Asessment Resources
Stiffler, Kristen L. 2008. Adolescents And Anger: An Investigation Of Variables That Influence The Expression Of Anger Dissertation. Indiana
University of Pennsylvania Sunanto, Juang, Koji Takeuchi Hideo Nakata . 2005. Pengantar Penelitian
dengan Subjek Tunggal. Jepang : CRICED University of Tsukuba.
Tankersley, M., Harjusola-Webb, S., Landrum, T.J. 2008. Using single- subject research to establish the evidence base of special education.
Intervention in School and Clinic , 442, 83-90.
Tribun News. 2013. Kasus Pelajar Menyiram Air Keras Tergolong Ekstrim. Terdapat
di http:www.tribunnews.commetropolitan20131007kasus-
pelajar-menyiram-air-keras-tergolong-ekstrim Diakses
tanggal 07
Oktober 2013 Valizadeh, Shirin et al. 2010.
The Effectiveness Of Anger Management Skills Training On Reduction Of Aggression In Adolescents. Procedia Social
and Behavioral Sciences 5 , 1195
–1199 Van der Kolk, B. 1994. Psychobiology of Post Traumatic Stress Disorder. In J.
Panksepp Ed., Text Book of Biological Psychiatry pp. 319 –344. New
York, NY : Wiley-Liss Vaux, A., Ruggerio, M. 1983. Stressful life change and delinquent behavior.
American Journal of Community Psychology , 11, pp. 169
–183.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Watkins, Jhon G. Watkins, Helen H. 1997. Ego State : Theory and Therapy. New York, NY : Norton Company
Watkins, Helen Huth. 1993. Ego State Therapy : Overview. American Journal of Clinical Hypnosis
. Vol. 35, No. 4, pp 232 –240.
Yard, S., DuHamel, K., Galynker, I. 2008. Hypnotizability As A Potential Risk Factor For Post Traumatic Stress : A Review of Quantitative
Studies. International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis, 56, 334
–356 Yusuf, Syamsu A. Juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan
Konseling . Bandung : Rosda Karya
Zalaquett, C. P., Sanders, A. E. 2010. Major depression and dysthymic disorder in adolescents: The critical role of school counselors
. Retrieved from
http:counselingoutfitters.comvistasvistas10Article_77.pdf
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN II DATA PENELITIAN
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN III INSTRUMEN PENELITIAN
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
INVENTORI KEMARAHAN REMAJA
Petunjuk Pengerjaan Item dibawah ini menggambarkan situasi yang memprovokasi kemarahan. Untuk
setiap item, silahkan kamu menilai diri sendiri berkaitan dengan reaksi atau respon kamu dalam menyikapi situasi tersebut. Coba bayangkan kejadian itu
benar-benar terjadi pada kamu dan pilihlah reaksi yang kamu lakukan ketika berhadapan dengan situasi tersebut dengan melingkari salah satu pilihan yang ada
pada Lembar Jawaban. 1.
Guru mengoreksi kesalahanmu di depan teman-temanmu tetapi mengabaikan kesalahan teman-temanmu. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menjelaskan kepada guru mengenai kesalahan yang dilakukan oleh
teman-temanmu b.
Merencanakan untuk memarahi temanmu yang berbuat kesalahan c.
Menarik nafas yang panjang sambil mengakatakan “tenang” di dalam hati
2. Misalkan kamu secara tidak sengaja menjatuhkan vas bunga yang ada di
rumah dan tiba- tiba kakakmu memarahimu dengan mengatakan „Bodoh, lain
kali kamu harus hati- hati‟. Apa yang kamu lakukan ?
a. Diam dan menenangkan diri dengan berkata dihati “tenang”
b. Merasa kesal sambil mengatakan „Tidak Sengaja‟ dengan suara keras
c. Langsung pergi ke dalam kamar sebelum orang tua atau kakamu selesai
berbicara 3.
Ketika kamu harus segera pergi ke sekolah. Tiba-tiba mobil angkutan umum yang kamu tumpangi terjebak macet. Apa yang kamu lakukan ?
a. Berpikir untuk turun dari angkot dan berkata dalam hati “Saya gak akan
pernah naik angkot ini lagi” b.
Mencoba untuk menenangkan diri dan mengirim SMS ke teman bahwa kamu masuk telat
c. Tidak bisa duduk dengan tenang sambil mengeluh “Kapan sampainya
kalau begini terus”
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
4. Kamu telah membuat janji dengan seseorang untuk pergi ke suatu tempat,
namun orang tersebut membatalkan janji tersebut di menit-menit terakhir dan membuat kamu menunggu sendirian. Apa yang kamu lakukan ?
a. Mengirim SMS atau menelponnya sambil marah dan memberitahu kepada
dia bahwa kamu sudah lama menunggu b.
Mengatakan dalam hati “Lihat aja nanti saya juga akan melakukan hal yang sama pada dirinya”
c. Meminta klarifikasi kepada teman mengenai pembatalan janji sambil
menjelaskan lebih baik tidak usah menepati janji jika memang banyak kesibukan
5. Kamu baru selesai membereskan buku-buku yang berserakan, tiba-tiba
adikmu mengacak-ngacaknya lagi. Apa yang kamu lakukan ? a.
Mencoba untuk tenang dan memberikan penjelasan kepada adik bahwa apa yang telah dilakukannya itu adalah tidak baik
b. Mengomel kepada adik yang telah mengacak buku
c. Merasa kesal dan menghukum adik untuk membersihkan seluruh rumah
6. Ketika banyak tugas yang harus dibereskan, adikmu menyalakan musik
dengan sangat keras sampai terdengar ke kamarmu. Apa yang kamu lakukan? a.
Tanpa banyak bicara langsung mematikan musiknya dan menyuruh adikmu untuk main keluar rumah
b. Meminta adik untuk mengecilkan suara musiknya
c. Memarahinya karena tidak bersimpati kepadamu yang sedang banyak
tugas 7.
Kamu sedang berusaha untuk konsentrasi tetapi orang yang di sebelah kamu terus-menerus mengetukkan kakinya ke lantai. Apa yang kamu lakukan ?
a. Meminta dia untuk berhenti mengetukkan kakinya ke lantai karena kamu
merasa terganggu b.
Berpikiran untuk menegurnya bahwa suara ketukan kakinya mengganggumu
c. Mengatakan pada diri sendiri “Tenang. Tidak apa-apa mungkin dia
sedang merasa cemas.” 8.
Kamu sedang mengerjakan LKS dan mengalami kesulitan kemudian meminta bantuan kepada temanmu mengenai cara mengerjakannya akan tetapi
temanmu menghiraukanmu. Apa yang kamu lakukan ? a.
Kembali fokus pada diri sambil mengatakan “saya kerjakan sebisanya saja”
b. Mendorong kursi temanmu dan mengatakan dengan perlahan “Dasar pelit,
tida k mau membantu orang yang sedang kesusahan”
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
c. Mengatakan pada diri “awas lho nanti setelah ujian beres, saya kasih
pelajaran” atau bergumam “Nanti kalau kamu butuh sesuatu, saya gak akan membantu”
9. Kamu memliki tugas rumah yang harus dibereskan dan kamu meminta
bantuan temanmu untuk mengerjakannya akan tetapi temanmu tidak menanggapinya. Apa yang kamu lakukan ?
a. Berkata dalam hati “Jika suatu saat dia butuh bantuan saya, pasti saya gak
akan bantu” b.
Bersikap tenang sambil mengerjakan tugas sebisanya c.
Mengatakan kepada temanmu “Kalau punya ilmu itu harusnya bagi-bagi donk biar bermanfaat”
10. Saat kamu sedang antri tiba-tiba ada orang yang menyerobot, apa yang akan
kamu lakukan ? a.
Berkata “dasar main serobot aja. Tidak tahu etika” b.
Berpikir untuk belas dendam jika bertemu dengan orang itu lagi c.
Berkata dalam hati “Tenang aja” sambil mengelus dada 11.
Orang tua kamu memaksa dan mengharuskan kamu untuk hadir di sebuah acara yang sangat tidak kamu sukai. Suasana acara itu pasti sangat tidak
menyenangkan dan orang-orangnya sepertinya akan sangat membosankan. Apa yang akan kamu lakukan ?
a. Berusaha mencari sesuatu yang bisa sedikit menghiburmu misalkan
berusaha menikmati makanan yang ada, menikmati musiknya atau apapun yang bisa membuat kamu merasa mendapat keuntungan hadir disana
b. Menentang orang tuamu karena kamu merasa tidak bisa dipaksa
c. Mengikuti kemauan orang tuamu secara terpaksa dengan cara bermalas-
malasan mandi, memasang tampang kesal. 12.
Kamu sudah menabung berbulan-bulan untuk membeli barang kesukaanmu, kemudian tiba-tiba orangtuamu meminta tolong kepadamu karena ada
masalah keuangan. Kamu diminta untuk memberikan hasil tabunganmu tetapi mereka tidak menjelaskan secara detail apa masalahnya. Apa yang akan kamu
lakukan ? a.
Menolak untuk memberikan uang karena kamu ingin membeli barang kesukaanmu
b. Memberikan uangnya kepada orang tuamu akan tetapi meminta
penjelasan untuk keperluan apa
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
c. Memberikan uang itu secara terpaksa sambil mengatakan “Pokoknya ibu
dan bapak harus balikin uang saya lebih dari yang saya pinjamkan saat ini”
13. Kamu sedang makan di sebuah rumah makan, kemudian pelayan
membawakan makanan yang tidak kamu pesan. Ketika kamu menjelaskan bahwa itu bukan pesananmu, pelayan itu malah ngotot bahwa itulah pesanan
yang ia dengar. Apa yang kamu lakukan ? a.
Menerima pesanan yang salah itu sambil ngomel dan melontarkan kata- kata sindiran
b. Tanpa banyak bicara segera keluar dari restoran itu tanpa membayar
c. Berkata dalam hati untuk tetap tenang
14. Kamu sedang mengerjakan tugas yang belum beres kamu selesaikan, saat itu
ada temanmu yang bertanya mengenai cara bagaimana mengerjakan tugas sambil memaksa. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menarik nafas sambil berkata “sebentar ya. Saya juga belum beres. Nanti
kal au sudah saya akan bantu kamu”
b. Berkata “Kamu bisa sabar gak ?. saya juga belum beres nih”
c. Berpikir untuk memaki-maki temanmu
15. Kamu sedang belajar di kelas, kemudian tiba-tiba ada temanmu yang
membuat keributan sehingga kamu menjadi tidak konsentrasi. Apa yang kamu lakukan ?
a. Diam dan menunjukkan muka tidak suka sambil berkata di hati “dasar
orang-orang yang tidak tahu tempat. Bisanya mengganggu saja”
b. Menarik nafas sambil meminta teman-teman supaya lebih tenang
c. Menggebrak meja sambil berkata “Bisa diam tidak. Saya tidak bisa
konsentrasi” 16.
Orang tua kamu meminta kamu untuk membeli sesuatu padahal kamu baru saja nyampe di rumah setelah hampir seharian belajar di sekolah. Apa yang
kamu lakukan ? a.
Menolak perintah orang tua sambil ngomel “saya masih capek” b.
Menjalankan perintah orang tua secara terpaksa sambil bergumam di hati “Dasar orang tua yang tidak berperasaan. Saya masih capek masih aja
disuruh- suruh”
c. Meminta waktu untuk beristirahat sebentar, setelah itu baru menjalankan
perintah orang tua
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
17. Temanmu membeberkan rahasia yang telah kamu ceritakan kepadanya
padahal kamu sudah percaya kepadanya agar menjaga rahasia itu. Apa yang kamu lakukan ?
a. Meminta klarifikasi dan menyampaikan bahwa apa yang telah
dilakukannya tidak baik b.
Menyampaikan seluruh unek-unek yang kamu rasakan sambil berkata dengan keras kepadanya “kamu benar-benar tidak bisa dipercaya”
c. Merasa kesal dan berkata di dalam hati “Nanti saya juga akan beberkan
rahasia orang itu” 18.
Suatu saat kamu menjemput temanmu ke rumahnya untuk berangkat bersama ke sekolah. Kamu sudah menunggu lama sampai setengah jam akan tetapi
temanmu malah berleha-leha sampai akhirnya kamu dan temanmu telat ke sekolah. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menunjukkan muka tidak suka kepadanya akan tetapi tidak banyak bicara
b. Berkata “supaya lain kali tidak terlalu lama karena bisa telat ke sekolah”
c. Mengungkapkan kekesalan itu kepada temanmu
19. Misalkan kamu pergi dengan pacarmu, kemudian kamu ingin sekali makan
nasi goreng, sementara di saat yang sama pacarmu ingin sekali makan bakso. Apakah yang akan kamu lakukan ?
a. Meminta dia untuk tetap makan nasi goreng sambil berkata “Pokoknya
makan nasi goreng” b.
Diam saja dan menuruti keinginannya makan baso akan tetapi memperlihatkan wajah tidak senang dan makan dengan malas-malasan
c. Melakukan kesepakatan dengan pacarmu, jika hari ini makan bakso, maka
berikutnya kamu harus menuruti keinginannya begitu juga sebaliknya. 20.
Temanmu membuat lelucon tentang dirimu yang membuat kamu merasa kesal. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menarik nafas yang dalam ketika muncul rasa kesal sambil mengatakan
“Tenang” dan menghiraukan leluconnya b.
Merasa terganggu dan menanyakan apa alasan dia membuat lelucon itu c.
Diam dan menunjukkan wajah tidak suka kepadanya sambil berkata di dalam diri “Brengsek, beraninya menghina orang. Lihat saja nanti, saya
balas kamu” 21.
Dalam suatu rapat di kelas, kamu mengungkapkan pendapatmu tentang rencana kelas untuk pergi rekreasi ke suatu tempat akan tetapi teman-
temanmu tidak terlalu menghiraukan pendapatmu. Apa yang kamu lakukan ? a.
Diam saja dan mulai menarik diri dari rapat
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
b. Berpikir positif bahwa teman-teman sedang memikirkan yang lain.
Setelah itu menjelaskan kembali pendapatmu c.
Menggebrak meja sambil berkata “tolong, dengarkan pendapat saya” 22.
Suatu saat kamu berbicara kepada temanmu akan tetapi tiba-tiba temanmu ngomong dengan kasar dan keras. Setelah itu, diketahui ternyata temanmu
sedang ada masalah. Apa yang akan kamu lakukan ? a.
Membalasnya dengan berkata “Kenapa kamu marah-marah sama saya” b.
Merasa kesal dan berkata dalam hati “kenapa dia marah sama saya. Awas aja nanti kalau butuh bantuan, saya gak akan bantu”
c. Mengatakan pada diri “sabar, mungkin dia sedang butuh waktu karena
sedang ada masalah” 23.
Temanmu membuat suatu kesalahan dan kemudian menyalahkan kamu atas kesalahan tersebut. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menahan diri dengan menarik nafas sampai tenang dan menanyakan
kepada dia tentang maksud pembicaraan dia b.
Merasa kesal dan melawannya dengan berkata “Mengapa kamu menyalahkan saya.
Kan kamu sendiri yang berbuat itu” c.
Diam dan menghindari temannya sambil berkata dalam hati “Sialan, saya disalahin. Awas, aja nanti saya balas kamu”
24. Kamu menelepon temanmu akan tetapi ia tidak segera menjawab dan ketika
akhirnya ia menjawab, telepon genggammu mati karena baterainya habis. Apa yang kamu lakukan ?
a. Berpikir untuk memaki-maki dia jika bertemu
b. Berusaha tenang sambil berkata “Ya, sudah saatnya baterainya habis”
c. Menggerutu “Tuh kan dia gak cepat-cepat ngangkat telpon sih. Jadi
baterainya habis” 25.
Kamu sedang berdiskusi dengan teman kemudian ada teman yang lain terus berusaha untuk menyela dengan mengangkat suatu topik yang bahkan ia
sendiri tidak terlalu mengerti. Apa yang kamu lakukan ? a.
Memotong obrolan dia sambil mengatakan “Kamu mengganggu kami yang sedang berdiskusi”
b. Bergumam dalam hati “Dasar pengganggu padahal kami sedang asyik-
asyiknya diskusi” c.
Mengontrol diri untuk lebih bersabar sambil mengatakan dalam hati “sabar, dia sedang butuh perhatian orang”
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
26. Kamu meminjam penghapus ke teman karena salah menulis sementara
temanmu meminjamkannya dengan muka yang cemberut sambil sedikit ngomel. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menahan diri untuk tidak menanggapi sesaat kemudian berkata dalam hati
“Mungkin dia sedang ada masalah” b.
Kamu berkata kepada dia “sepertinya kamu gak ikhlas ya. Saya gak jadi minjamnya”
c. Merasa kesal tetapi tidak menunjukkan ekspresi tidak senang sambil
bergumam dalam hati “Kalau gak mau ngasih mah gak apa-apa. Tidak usah menunjukkan muka seperti itu”
27. Barang yang kamu pinjamkan ke temanmu tiba-tiba hilang padahal barang itu
sangat berharga sekali untukmu. Apa yang kamu lakukan ? a.
Menunjukkan ekspresi tidak suka dan tidak banyak bicara akan tetapi berkata dalam hati “Orang ini benar-benar tidak bisa dipercaya”
b. Mengendalikan diri dengan cara menghindar dulu sesaat kemudian
setelah tenang menjelaskan kepada teman seharusnya lebih hati-hati c.
Memarahinya karena telah menghilangkan barang itu 28.
Kamu sudah belajar semalaman dan mengerjakan banyak soal karena persiapan akan ujian. Tetapi tiba-iba gurunya memberitahu bahwa ujiannya
diundur ke minggu depan. Apa yang kamu lakukan ? a.
Mengomel sambil berkata “Sia-sia aja semalaman saya belajar tapi malah gak jadi”
b. Kesal sambil berkata dalam hati “lain kali saya gak akan menghafal
semalaman. Suka gak benar gurunya”
c. Menarik nafas yang panjang dan kamu berkata kepada diri sendiri “Tidak
apa- apa semuanya juga pasti ada manfaatnya”
29. Kamu sedang terburu-buru pergi ke sekolah, tetapi mobil angkot yang kamu
tumpangi banyak berhenti dan jalannya pelan padahal berada di daerah yang lengang. Apa yang kamu lakukan ?
a. Berusaha tenang sambil berkata dalam diri “semoga saja bisa datang tepat
waktu” b.
Mengomel dan berkata “Pak, berhenti terus kapan saya sampainya nanti saya telat ke sekolah.
Cepetan donk” c.
Berpikir untuk turun dari angkot dan berkata dalam hati “Saya gak akan pernah naik angkot
ini lagi”
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
30. Kamu membutuhkan buku temanmu untuk menulis catatan yang belum
sempat tercatat, tetapi temanmu tidak memberikan pinjaman. Apa yang kamu lakukan ?
a. Memiliki rencana untuk membalasnya sambil berkata “awas nanti kalau
butuh, saya gak akan bantu kam u”
b. Menahan diri untuk tidak menanggapi sesaat kemudian berkata dalam hati
“Ya sudah, saya cari saja teman lain yang bisa meminjamkan buku” c.
Kamu berkata kepada dia “Kamu gak mau membantu teman yang sedang kesulitan ya”
31. Kamu memiliki kesepakatan dengan temanmu mengenai suatu hal, tetapi
temanmu melanggar kesepakatan yang telah disepakati bersama. Apa yang kamu lakukan ?
a. Menyerangnya dengan berkata “dasar munafik, katanya sepakat tapi
malah dilanggar ?” d.
Berpikir untuk membalasnya dengan membeberkan keburukan dia b.
Memiliki pemikiran “mungkin lain waktu kita harus lebih hati-hati dalam melakukan kesepakatan”
32. Orang tuamu membanding-bandingkan kamu dengan anak temannya yang
pintar dan cerdas. Hal itu terus mereka lakukan sampai kamu merasa tidak nyaman dengan ucapan orang tua tersebut. Apa yang kamu lakukan ?
a. Memiliki pemikiran “Mungkin orang tua berharap banyak agar saya bisa
menjadi lebih baik” b.
Menunjukkan ekspresi muka tidak menyenangkan kemudian langsung pergi sambil dalam h
ati menggerutu “Mereka benar-benar membuat saya kesal. Saya gak suka dibanding-
bandingkan seperti itu” c.
Tanpa banyak bicara langsung pergi ke kamar sambil menutup pintu dengan keras
33. Hari kemarin kamu tidak sekolah karena sakit. Untuk itu, kamu menanyakan
mengenai pelajaran yang kemarin dan tugas-tugasnya tetapi temanmu malah tidak menanggapinya. Apa yang kamu lakukan ?
a. Memiliki rencana untuk membalasnya sambil berkata “awas nanti kalau
butuh, saya gak akan bantu kamu” b.
Menahan diri untuk tidak menanggapi sesaat kemudian berkata dalam hati “Ya sudah, saya cari saja teman lain yang bisa meminjamkan buku”
c. Kamu berkata kepada dia “Kamu gak mau membantu teman yang sedang
kesulitan ya”
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
34. Ketika kamu sedang tergesa-gesa untuk mengerjakan ujian, tiba-tiba bolpoin
yang kamu gunakan habis tintanya dan tidak bisa dipakai lagi. Kamu mencoba untuk meminjam ke temanmu akan tetapi temanmu tidak terlalu
menanggapi permintaanmu. Apa yang kamu lakukan ? a.
Kamu berkata kepada dia “sepertinya kamu gak mau membantu teman yang sedang kesulitan ya”
d. Memiliki rencana untuk membalasnya sambil berkata “awas nanti kalau
butuh, saya gak akan bantu kamu” b.
Menahan diri untuk tidak menanggapi sesaat kemudian berkata dalam hati “Dia sedang sibuk, saya harus lebih bersabar”
35. Kamu sudah membereskan rumahmu dan mengepelnya dengan bersih. Tiba-
tiba adikmu lari-lari di lantai yang baru saja kamu bersihkan. Apa yang kamu lakukan ?
a. Mencoba untuk tenang dan memberikan penjelasan kepada adik bahwa
apa yang telah dilakukannya itu adalah tidak baik b.
Mengomel kepada adik yang telah mengotori lantai c.
Menghukum adik untuk membersihkan seluruh rumah 36.
Kamu sedang berjalan dipinggir jalan, tiba-tiba ada mobil yang menyerobot dari belakang dan membuat celana yang kamu pakai terkena air kotor. Apa
yang kamu lakukan ? a.
Berkata dalam hati “Duh, jadi kotor lagi bajunya. Awas nanti kalau lihat mobil itu saya lempar batu”
b. Menarik nafas panjang sambil berkata “tenang”
c. Berkata dengan keras “Dasar sialan, lihat-lihat kalau mengendarai mobil”
37. Kamu sudah mengerjakan tugas sebaik mungkin akan tetapi guru malah
mengatakan bahwa tugas yang kamu kerjakan jelek. Apa yang kamu lakukan ?
a. Mengatakan kepada guru bahwa kamu sudah mengerjakan semaksimal
b. Mengatakan dalam hati “sialan, guru yang tidak bisa menghargai hasil
kerjaannya. Udah capek, masih dikritik”
c. Berusaha menenangkan diri dengan cara menarik nafas yang panjang
sambil mengakatakan “tenang” di dalam hati 38.
Kamu sedang asyik menonton televisi, tiba-tiba adikmu mengganti siara TV
yang sedang kamu tonton. Apa yang kamu lakukan ? a.
Mengadakan kesepakatan untuk memindahkan siaran TV ketika iklan b.
Memindahkan kembali pada siaran TV yang sedang kamu tonton
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
c. Tanpa banyak bicara mematikan Televisi dan menyuruh adik untuk
belajar 39.
Temanmu membicarakan keburukanmu dibelakang. Apa yang kamu lakukan
? a.
Berpikiran untuk mengajaknya berkelahi b.
Memiliki pemikiran “semoga dosa saya terhapus dengan dibicarakannya keburukan saya”
c. Menyerangnya dengan berkata “Kamu gak ada kerjaan ya ngomongin
orang dibelakang” 40.
Kamu sedang mencoba memisahkan temanmu yang sedang bertengkar, akan tetapi secara tidak sengaja wajahmu ditampar oleh salah satu temanmu. Apa
yang kamu lakukan ? a.
Menyerang dia dengan berkata “kamu malah mukul saya padahal saya
ingin memisahkan kalian”
b.
Menampar kembali teman yang memukulmu
c. Menghindar dari pertikaian dan menenangkan diri sambil berkata
“tenang”
41. Kamu sedang berada di tengah-tengah perselisihan, dan orang lain menyebut
kamu sebagai brengsek bodoh.. Apa yang kamu lakukan ? a.
Berkata dalam hati “tenang” sambil menjelaskan kepada dia bahwa kamu tidak suka disebut seperti itu
b. Menyerangnya kembali dengan berkata “kamu yang brengsek”
c. Kamu keluar dari ruangan tersebut dengan menunjukkan ekspresi tidak
suka 42.
Kamu membongkar sebuah alat yang baru saja kamu membelinya, dan ketika mencoba menggunakannya ternyata alat itu tidak bekerja. Apa yang kamu
lakukan ? a.
Berencana untuk menghancurkan alat tersebut b.
Berpikir untuk meminta bantuan kepada orang lain untuk mengecek alat tersebut
c. Membuangnya sambil berkata “sialan saya tertipu”
43. Kamu sedang membawa makanan yang kamu sukai yang akan kamu simpan
di meja, tiba-tiba adik kamu menabrak kamu sehingga makanan itu jatuh ke lantai. Apa yang kamu lakukan ?
a. Memarahi adik yang telah menjatuhkan makanan kesukaanmu
b. Menghukum adik dengan memukul atau menjewernya
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
c. Mencoba untuk tenang dan memberikan penjelasan kepada adik bahwa
tindakannya membuat makanan menjadi tidak layak dimakan 44.
Kamu mencoba berbicara kepada temanmu mengenai masalah yang sedang kamu hadapi tetapi temanmu tidak menanggapinya dengan serius. Apa yang
kamu lakukan ? a.
Memiliki pikiran „mungkin bukan waktu yang tepat jika saat ini berbicara masalah ini kepada temanmu‟
b. Berkata kepadanya “Kamu benar-benar tidak empati. Saya sudah ngobrol
panjang lebar tidak didengar” c.
Diam dan langsung pergi sambil berkata dalam hati “awas aja nanti kalau butuh, saya tidak akan bantu”
45. Kamu diminta ibu untuk mencuci dan cangkir favorit kamu tidak sengaja
jatuh dan hancur. Apa yang kamu lakukan ? a.
Berpikir untuk menjatuhkan atau menghancurkan piring atau cangkir
yang lain
b.
Berkata dalam hati “Ya, sudah tidak apa-apa nanti saya beli lagi”
c. Membuangnya sambil berkata “Gara-gara ibu nih cangkir kesayangan
saya rusak”
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN IV PROSEDUR KONSELING EGO STATE DALAM
MENGELOLA KEMARAHAN
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
PROSEDUR KONSELING EGO STATE UNTUK MENGELOLA KEMARAHAN
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan penelitian single subject pada siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Oleh
GIAN SUGIANA SUGARA NIM 1201308
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PROSEDUR KONSELING EGO STATE DALAM MENGELOLA KEMARAHAN
A. Rasional