Wina Widianingsih, 2014 Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Debat Aktif Dengan Model
Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 nominal pairing, 2 ordinal pairing, 3 kombinasi nominal dan ordinal pairing. Penelitian ini menggunakan kombinasi ordinal dan nominal dan peserta
didik akan dikelompokkan berdasarkan kesamaan jenis kelamin dan skor pretes yang sama atau mendekati.
Dari hasil pretest diperoleh skor yang sama yang dapat dimasukan kedalam kelompok Matched Subject Desaign terdiri dari lima pasangan laki-laki
dan empat pasangan perempuan.
Wina Widianingsih, 2014 Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Debat Aktif Dengan Model
Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian akhir dari penyusunan skripsi akan dikemukakan hal-hal pokok yang disajikan sebagai pemaknaan penelitian secara terpadu terhadap hasil
penelitian yang diperoleh dalam bentuk simpulan dan saran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan perhitungan dari hasil uji hipotesis 1 dengan menggunakan
uji-t pada tingkat kepercayaan 98 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen 1 dengan kelas kontrol, dimana hasil belajar
kelas eksperimen 1 yang menggunakan model pembelajaran debat aktif lebih meningkat dibandingkan dengan hasil belajar pada kelas kontrol yang
menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran sosiologi kelas XI dengan materi kebudayaan.
Kemudian berdasarkan hasil dari perhitungan pada hipotesis 2 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelas eksperimen 2 dengan
kelas kontrol, dimana hasil belajar kelas eksperimen 2 yang menggunakan model pembelajaran group investigation sama dengan kelas kontrol yang menggunakan
model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran sosiologi kelas XI dengan materi kebudayaan. Tidak terdapatnya perbedaan tersebut dibuktikan dari hasil
perhitungan melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada tingkat kepercayaan 98 .
Kemudian yang terakhir, berdasarkan hasil perhitungan dari hipotesis 3 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen 1 dengan kelas
eksperimen 2, dimana hasil belajar kelas eksperimen 1 yang menggunakan model pembelajaran debat aktif lebih meningkat dibandingkan dengan kelas eksperimen
2 yang menggunakan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran sosiologi kelas XI dengan materi kebudayaan. Adanya perbedaan
Wina Widianingsih, 2014 Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Debat Aktif Dengan Model
Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tersebut dibuktikan dari hasil perhitungan melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada tingkat kepercayaan 98 .
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas penulis mengemukakan beberapa saran yaitu untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik perlu dilakukan secara terus menerus dengan cara pembelajaran yang variatif dan dilakukan dengan cara pembelajaran yang tepat untuk memperoleh
hasil yang maksimal. Kemudian bagi guru model pembelajaran debat aktif dengan model
pembelajaran group investigation sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Maka dari itu guru bidang studi sosiologi
dapat menggunakan kedua model pembelajaran tersebut sebagai bahan alternative untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukan
bahwa model pembelajaran debat aktif lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi. Guru sebaiknya menciptakan
suasana pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dan keingintahuan terhadap materi yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Sehingga kejenuhan peserta didik dapat diatasi dan para peserta didik akan mampu meningkatkan hasil belajar serta peserta didik dapat meningkatkan daya
ingat terhadap apa yang dipelajari selama proses pembelajaran mata pelajaran sosiologi.
Bagi peserta didik diharapkan penggunaan model pembelajaran group investigation juga dapat menentukan keberhasilan proses belajar mengajar dalam
mata pelajaran sosiologi dengan memperhatikan beberapa tahapan dalam pembelajaran tersebut dan dilaksanakan dengan baik serta benar sesuai dengan
arahan yang dipaparkan oleh guru sebagai pembimbing. Kemudian yang terakhir untuk peneliti selanjutnya diharapkan adanya
penelitian lanjutan dengan aspek penelitian yang lebih luas dengan meneliti kemampuan lain secara lebih terperinci yang belum pernah dilakukan. Misalnya
penelaran, kemampuan berpikir kreatif maupun kemampuan mengemukakan pendapat.