Analisis Data Kualitatif Pengolahan dan Analisis Data

Resti Sudaryanti, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK TOKEN EKONOMI DALAM MENGURANGI PERILAKU KEKERASAN PADA SISWA KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH AISYAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Data Kualitatif

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, dan membuat kesimpulan. Aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah penuh. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 338, bahwa: aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display , dan conclusion drawing verification: 1. Reduksi data data reduction Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. 2. Paparan data data display Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk naratif. 3. Penyimpulan conclusion drawing Penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat dan atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas. Resti Sudaryanti, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK TOKEN EKONOMI DALAM MENGURANGI PERILAKU KEKERASAN PADA SISWA KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH AISYAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik token ekonomi dalam mengurangi perilaku kekerasan pada siswa kelas VI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik token ekonomi memberikan pengaruh dalam mengurangi perilaku kekerasan pada siswa kelas VI, meskipun pada beberapa kategori perilaku kekerasan, penggunaan teknik token ekonomi tidak memberikan pengaruh dalam mengurangi perilaku kekerasan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan perolehan skor dan hasil pengamatan secara deskripsi pada saat sebelum dan setelah diberi perlakuan menggunakan teknik token ekonomi. Dilihat dari hasil data kualitatif bahwa perilaku kekerasan yang banyak ditampakkan oleh siswa sebelum diberikan perlakuan dengan teknik token ekonomi adalah perilaku kekerasan memukul pada teman di bagian tangan, badan, kepala, dan kaki, sedangkan perilaku kekerasan yang sedikit ditampakkan oleh siswa adalah perilaku kekerasan pemberian stigma negative atau julukan tidak baik dengan julukan “si alay” dan “si monyet”. Perilaku kekerasan yang nampak pada siswa setelah diterapkannya teknik token ekonomi adalah perilaku kekerasan berbicara kasar dengan kata- kata “sia”, sedangkan perilaku kekerasan yang tidak ditampakkan oleh siswa adalah perilaku kekerasan menendang yang biasanya tendangan tersebut ditujukan pada bagian kaki dari temannya. Secara keseluruhan dilihat dari hasil data kuantitatif bahwa penggunaan teknik token ekonomi efektif digunakan dalam mengurangi perilaku kekerasan pada siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Aisyah Kota Bandung. Namun penggunaan teknik token ekonomi tidak memberikan pengaruh yang efektif pada perilaku kekerasan dengan kategori perilaku menendang dan perilaku mengejek.