Analisis Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Hasil perhitungan dengan Anates klasifikasi daya pembeda, selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran dan diperoleh daya pembeda untuk setiap butir soal tes kemampuan berpikir kreatif dan logis matematis seperti pada tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Daya Pembeda Uji Coba Soal Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Nomor Soal Daya Pembeda Interpretasi 1 1 0,34 Cukup 2 2 0,28 Cukup 3 3a 0,34 Cukup 4 3b 0,28 Cukup 5 4 0,50 Baik 6 5 0,46 Baik 7 6 0,31 Cukup 8 7 0,37 Cukup Berdasarkan Tabel 3.6 diketahui bahwa indeks daya pembeda butir-butir soal secara keseluruhan berada pada rentang nilai 0,28 sampai 0,55. Indeks daya pembeda dengan nilai 0,28 menggambarkan bahwa butir soal memiliki daya pembeda dengan interpretasi cukup, sedangkan Indeks daya pembeda dengan nilai 0,70 menggambarkan bahwa butir soal memiliki daya pembeda dengan interpretasi baik. Dari 8 butir soal diperoleh 6 butir soal yang mempunyai interpretasi daya pembeda yang cukup dan 2 butir soal yang mempunyai interpretasi daya pembeda baik. Melalui hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk membedakan kemampuan siswa dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

d. Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran digunakan untuk mengklasifikasikan setiap item instrumen tes kedalam tiga kelompok tingkat kesukaran untuk mengetahui apakah sebuah instrumen tergolong mudah, sedang atau sukar. Tingkat Kesukaran dihitung dengan rumus sebagai berikut: TK = x SMI Keterangan: TK = Tingkat Kesukaran x = Rerata skor Mean SMI = Skor Maksimal Ideal Ketentuan tingkat kesukaran pada penelitian ini berpedoman pada yang dikemukakan Suherman 2003 sebagai berikut: Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran Koefisien Korelasi Interpretasi IK = 0,00 Soal terlalu sukar 0,00 I K ≤ 0,30 Soal sukar 0,31 ≤ IK ≤ 0,70 Soal sedang 0,71 ≤ IK 1,00 Soal mudah IK = 1,00 Soal terlalu mudah Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan Anates Ver 4.0.5, diperoleh tingkat kesukaran untuk setiap butir soal kemampuan berpikir kritis matematis, yang hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 3.8. Tabel 3.8 Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Nomor Soal Tingkat Kesukaran Interpretasi 1 0,76 Mudah 2 0,82 Mudah 3a 0,48 Sedang 3b 0,60 Sedang 4 0,59 Sedang 5 0,54 Sedang 6 0,18 Sukar 7 0,28 Sukar Dari tabel 3.9 dapat dilihat bahwa indeks kesukaran butir-butir soal kemampuan berpikir kritis matematis secara keseluruhan berada pada rentang 0,18 sampai 0,82. Indeks kesukaran 0,18 menandakan bahwa butir soal termasuk ke dalam kategori sukar dan indeks kesukaran 0,82 menandakan bahwa butir soal termasuk ke dalam kategori mudah. Dari 8 soal yang diujikan, diperoleh 2 soal dengan kategori tingkat kesukaran mudah, 4 soal dengan kategori tingkat kesukaran sedang, dan 2 soal dengan kategori tingkat kesukaran sukar. Rekapitulasi dari semua perhitungan analisis uji coba tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis disajikan secara lengkap dalam tabel 3.9 berikut ini. Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen No Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Reliabilitas 1 Tinggi Baik Mudah Cukup Tinggi 2 Tinggi Baik Mudah Cukup 3a Sedang Cukup Sedang Cukup 3b Sedang Cukup Sedang Cukup 4 Sedang Cukup Sedang Baik 5 Sedang Cukup Sedang Baik 6 Tinggi Baik Sukar Cukup 7 Tinggi Baik Sukar Cukup

2. Skala Self-confidence

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif Self-explanation

4 9 157

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUIMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning( PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas XI IPA-2 MAN 2 Boyolali Tahun Ajaran 2

0 1 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN EKSPLORATIF.

0 1 31

Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Concept Matematis Siswa Kelas VII SMP.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 41

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository UPI T PD 1308123 Title

0 0 3