Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Perbedaan Dua Rerata

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan data. Data pada penelitian ini berupa skor hasil tes pretes kelompok eksperimen, postes kelompok eksperimen, pretes kelompok kontrol, dan postes kelompok kontrol. Untuk mendeskripsikan data penelitian maka digunakan teknik statistik. Teknik tersebut terdiri atas rerata dan simpangan baku. Perhitungan rerata dan simpangan baku digunakan rumus sebagai berikut Walpole, 1995, hlm. 24-36:

a. Rerata Mean

Rumus untuk menghitung rerata mean adalah sebagai berikut: x =   n i i x n 1 1 Keterangan: x = rerata mean n = banyaknya siswa x i = skor siswa ke-i

b. Simpangan Baku

Rumus untuk menghitung simpangan baku adalah sebagai berikut: s = 1 1 2     n x x n i i Keterangan: s = simpangan baku n = banyaknya siswa x i =skor siswa ke-i x = rerata mean

2. Uji Asumsi Analisis

Pada uji asumsi analisis yang akan dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dengan menggunakan uji Shapiro wilk, hipotesis statistik yang digunakan adalah: H : Data yang akan diuji berdistribusi normal. H 1 : Data yang akan diuji tidak berdistribusi normal. Dengan kriteria: tolak H jika signifikansi taraf signifikansi α = 0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi data yang akan dianalisis homogen atau tidak. Hipotesis statistik yang digunakan pada uji homogenitas adalah: H : σ 1 2 = σ 2 2 Varians populasi skor kedua kelompok homogen H 1 : σ 1 2 ≠σ 2 2 Varians populasi skor kedua kelompok tidak homogen Keterangan: σ 1 2 = Varians skor kelas eksperimen σ 2 2 = Varians skor kelas kontrol Uji homogenitas antara dua varians pada skor pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji Levene dengan bantuan software SPSS Versi 21 for windows dengan kriteria pengujiannya diterima H jika Sig. Based on Mean taraf signifikansi α = 0,05.

c. Uji Perbedaan Dua Rerata

Jika data berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji kesamaan dua rerata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut. t = X1 − X2 n 1 − 1 S 1 2 + n 2 − 1 S 2 2 n 1 = n 2 − 2 1 n 1 + 1 n 2 Sugiono, 2013 Keterangan: X1 : rata-rata sampel pertama X2 : rata-rata sampel kedua S1 2 : varians sampel pertama S2 2 : varians sampel kedua n 1 : banyaknya data pada sampel pertama n 2 : banyaknya data pada sampel kedua Dengan kriteria pengujian adalah terima H jika t hitun g t tabel untuk taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n1 + n2 – 2. jika data berdistribusi normal dan tidak homogen maka uji perbedaan dua rerata menggunakan uji- t’ dengan rumus. t′ = x 1 − x 2 S 1 2 n 1 + S 2 2 n 2 Sugiono, 2013 Keterangan: X1 : rata-rata sampel pertama X2 : rata-rata sampel kedua S1 2 : varians sampel pertama S2 2 : varians sampel kedua n 1 : banyaknya data pada sampel pertama n 2 : banyaknya data pada sampel kedua Jika data tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji statistik non- parametrik yaitu Mann-Whitney. Kriteria pengujian adalah terima H jika Asymp. Sig. 2- tailed α, untuk taraf signifikansi α = 0,05.

d. Gain Ternormalisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif Self-explanation

4 9 157

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUIMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning( PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas XI IPA-2 MAN 2 Boyolali Tahun Ajaran 2

0 1 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN EKSPLORATIF.

0 1 31

Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Concept Matematis Siswa Kelas VII SMP.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 41

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository UPI T PD 1308123 Title

0 0 3