Dadang Gumilar, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transormosional Kepala Sekolah Dan Motifasi Berprestasi Guru Terhadap
Kinerja Mengajar Guru Pada SMK Negeri Di Wilayah Kabupaten Bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
data yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan oleh para ahli.
Metode deskriptif dalam penelitian ini sesuai digunakan, karena masalah yang diambil terpusat pada masalah aktual dan berada pada saat penelitian
dilaksanakan dengan melalui prosedur pengumpulan data, mengklasifikasi data kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.
3. Studi Kepustakaan Studi Bibliografi
Studi Bibliografi sering disebut juga studi kepustakaan, digunakan untuk melengkapi metode deskriptif. Studi bibliografi merupakan proses penelusuran
sumber-sumber tertulis berupa buku-buku, laporan-laporan penelitian, jurnal, dan sejenisnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Melalui studi bibliografi ini, penulis akan memperoleh tambahan informasi dan pengetahuan dalam bentuk teori-teori yang dapat dijadikan landasan berfikir
dalam mengkaji, menganalisis, dan memecahkan permasalahan yang diteliti.
C. Definisi Operasional
Singarimbun dan Effendi 2003:46-47 menjelaskan bahwa definisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur
satu variabel. Artinya bahwa definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan sebuah makna dalam variabel yang sedang diteliti. Berikut ini definisi operasional
dari penelitian ini:
1. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah X
1
Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penelitian ini adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah berdasarkan
keterampilan yang dimilikinya dalam bekerja sebagai proses untuk merubah dan mentransformasikan individu guru agar mau mengembangkan dan meningkatkan
dirinya. Dimensi dan indikator kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dalam penelitian ini adalah: a idealized influence kharisma, sebagai perilaku yang menghasilkan rasa hormat dan percaya diri dari orang yang dipimpinnya; b
inspirasional motivation, sebagai perilaku motivator yang bersemangat untuk
Dadang Gumilar, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Transormosional Kepala Sekolah Dan Motifasi Berprestasi Guru Terhadap
Kinerja Mengajar Guru Pada SMK Negeri Di Wilayah Kabupaten Bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
terus membangkitkan antusiasme dan optimisme bawahan; c intelectual stimulation, sikap dan perilaku kepemimpinannya didasari oleh ilmu pengetahuan
yang berkembang; d Individualized Consideration, pemimpin yang selalu mendengarkan dan memberikan dengan penuh perhatian.
2. Motivasi Berprestasi Guru X
2
Motivasi Berprestasi merupakan daya dorong yang mempengaruhi, membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku seorang guru untuk
melakukan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar dengan segala kemampuan dan keahliannya dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan yang telah
ditentukan. Dimensi dan indikator motivasi berprestasi guru dalam penelitian ini
adalah: a Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi, b Berani mengambil dan memikul resiko, c Memiliki tujuan realistik, d Memiliki
rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, eMemanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang
dilakukan, dan f Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
3. Kinerja Mengajar Guru Y