PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK SMIP YPPT BANDUNG.
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI
SMK SMIP YPPT BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Administrasi Pendidikan
DISUSUN OLEH: ANDINI PUSPA LESTARI
(2)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU
DI SMK SMIP YPPT BANDUNG
Oleh
Andini Puspa Lestari
Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana pada fakultas ilmu pendidikan
© Andini Puspa Lestari 2014
universitas pendidikan Indonesia(3)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang,
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebaliknya, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK SMIP YPPT BANDUNG
Oleh:
Andini Puspa Lestari 1005513
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I
Dr. H. Aceng Muhtaram Mirfani, M.Pd NIP. 19570616 198601 1 001
Pembimbing II
Dr. Nurdin, M.Pd NIP. 19790712 200501 1 002
Mengetahui,
(4)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Endang Herawan, M. Pd. NIP. 19600810 198603 1 001
(5)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Mengajar Guru”. Masalah yang dibahas yaitu seberapa besar Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah memberi pengaruh Terhadap Kinerja Mengajar Guru. Secara umum tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Persepsi Guru tentang kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin yang berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dan respondennya Guru yang berjumlah 34 orang sebagai sampel penelitian. Hasil perhitungan kecenderungan umum menggunakan WMS menunjukkan Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 2,66 dan Kinerja Mengajar Guru termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,32. Hasil uji normalitas menunjukkan variabel X dan Y berdistribusi normal. Analisis korelasi antara variabel X terhadap Y sebesar 0,372 artinya kedua variabel pada tingkat hubungan rendah namun terdapat hubungan yang positif. Hasil uji signifikansi korelasi dengan uji-t pada variabel X terhadap Y diperoleh > dari (2,270 > 1,86) artinya koefisien korelasi yang ditemukan adalah signifikan. Hasil uji koefisien determinasi yaitu variabel X memberikan pengaruh terhadap variabel Y sebesar 13,9% sedangkan sisanya 86,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMK SMIP YPPT Bandung.
(6)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract
This script titteles "Teacher Perceptions About Leadership Headmaster And Its Effect on Performance Teaching Teachers ". Issues to be discussed include how great Teacher Perceptions of Leadership Principal give effect on Performance Teaching Teachers. In general, the research objectives to be achieved by the writer is to obtain a clear picture of Teacher Perceptions of leadership employed by leaders that headmaster of SMK SMIP YPPT effect on teachers' performance in implementing its duties. This research method used is descriptive method with quantitative approach. Data collection techniques using a closed questionnaire and respondents Teachers who numbered 34 people as samples. The result of the calculation using the general trend Weighted Score Means (WMS) showed that the Teacher Perceptions of Leadership Headmaster included in both categories with an average score of 2.66 and Teaching Performance Teachers included in the excellent category with an average score of 3.32. Results of normality test showed that the variables X and Y are normally distributed. Analysis of the correlation between the variable X to Y of 0.372 means that the two variables at a low correlation level but there is a positive relationship. Results of significance test correlation with the t-test on the variable X to Y is obtained > of (2.270 > 1.86) means the correlation coefficients found were significant (can be applied to a population in which the sample was taken). Continued by calculating the coefficient of determination. The result of the determination coefficient of variable X to give effect to the variable Y by 13.9% while the remaining 86.1% is influenced by other factors. Based on these results, we can conclude that there is a positive and significant relationship between Teacher Perceptions About Leadership Headmaster And Its Effect on Performance Teaching Teachers in Vocational SMIP YPPT Bandung.
(7)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Anggapan Dasar ... 7
F. Struktur Organisasi ... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kajian Pustaka ... 10
1. Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah... 10
2. Kinerja Mengajar Guru ... 43
B. Kerangka Pemikiran ... 54
(8)
vi
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 58
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 58
1. Lokasi Penelitian ... 58
2. Populasi Penelitian ... 58
3. Sampel Penelitian ... 58
B. Desain Penelitian ... 59
C. Metode Penelitian... 61
1. Metode Deskriptif ... 61
2. Pendekatan Kuantitatif ... 62
D. Definisi Operasional... 62
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 62
2. Kinerja Mengajar Guru ... 62
E. Instrumen Penelitian ... 64
1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian ... 64
2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian... 64
3. Kisi-kisi Instrumen ... 65
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 68
1. Uji Validitas ... 68
2. Uji Realibilitas... 72
G. Teknik Pengumpulan Data ... 73
1. Tahap Persiapan ... 73
2. Tahap Pelaksanaan ... 74
3. Tahap Pengumpulan Data ... 74
(9)
vii
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Seleksi Angket ... 75
2. Pengolahan Data ... 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84
A. Hasil Penelitian ... 84
1. Seleksi Data ... 84
2. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan WMS ... 87
3. Uji Normalitas Distribusi Data Variabel X dan Y ... 93
4. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 95
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 102
1. Gambaran Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 103
2. Gambaran Kinerja Mengajar Guru... 108
3. Gambaran Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Mengajar Guru ... 112
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 114
A. Kesimpulan... 114
1. Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah... 114
2. Kinerja Mengajar Guru ... 115
3. Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Mengajar Guru ... 115
B. Rekomendasi ... 116
1. Untuk Kepala Sekolah... 116
2. Untuk Guru... 117
3. Bagi Penelitian Selanjutnya ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 118
(10)
viii
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
3.1 Kriteria Penskoran ... 65
3.2 Kisi-Kisi Instrumen Variabel X ... 65
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y ... 67
3.4 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 70
3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 71
3.6 Uji Reliabilitas Instrumen ... 72
3.7 Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan ... 76
3.8 Kriteria Harga Koefisiensi Korelasi Nilai r ... 81
4.1 Hasil Seleksi Data ... 85
4.2 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban ... 86
4.3 Skor Baku Variabel X ... 86
4.4 Skor Baku Variabel Y ... 87
4.5 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 88
4.6 Hasil Perhitungan WMS Variabel X ... 89
4.7 Hasil Perhitungan WMS Variabel Y ... 91
4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ... 94
4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Y ... 95
4.10 Nilai Korelasi Antar Variabel ... 96
4.11 Interprestasi Koefesiendi Korelasi Nilai r ... 97
4.12 Hasil Perhitungan Koefesiensi Determinasi ... 97
4.13 Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Koefesiensi Korelasi Uji t ... 98
(11)
ix
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
2.1 Faktor-faktor Pembentuk Produktivitas ... 45
2.2 Skema Kerangka Berfikir ... 55
2.3 Hubungan Variabel X dan Variabel Y ... 57
3.1 Desain Penelitian ... 60
(12)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Akan tetapi kualitas Sumber Daya manusia yang ada di Indonesia saat ini termasuk rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Menurut Mulyasa (2002:3) dari 43 negara, hampir dalam berbagai bidang kehidupan. Indonesia berada pada urutan sepuluh terakhir. Rendahnya kualitas SDM ini merupakan
masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan
perkembangan ekonomi nasional.
Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut adalah pendidikan sehingga kualitas pendidikan harus senantiasa ditingkatkan.
Sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan, kualitas SDM
ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan.
Sekolah merupakan sarana penunjang pemberi pendidikan bagi masyarakat untuk menjadi manusia yang lebih baik dan berpendidikan. Mulyono (2010:144) dalam bukunya berpendapat bahwa Sekolah secara
umum adalah sebuah masyarakat kecil yang menjadi wahana
pengembangan peserta didik di mana aktivitas di dalamnya adalah proses pelayanan jasa. Sekolah mempersiapkan anak didik memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa agar selanjutnya mampu membekali diri menuju ke arah pendidikan yang lebih tinggi sebagai bekal hidup di masyarakat. Peserta didik datang untuk medapatkan pelayanan pendidikan, sedangkan
(13)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepala sekolah, guru dan lainnya adalah para profesional yang akan terus menerus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk kemajuaan sekolah.
Keberhasilan atau kegagalan pendidikan di sekolah sangatlah
bergantung pada Guru, Kepala Sekolah dan juga Pengawas, karena ketiga figur ini merupakan kunci yang menentukan dan juga menggerakan sebuah sekolah. Implementasi dari desentralisasi pendidikan, menjadikan ketiga figur tersebut haruslah menjadi sebagai seorang yang profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Mereka dituntut untuk mengembangkan sekolah yang efektif dan produktif, dengan penuh kemandirian dan akuntabilitas. Menurut Mulyasa (2012:5) berpendapat:
Kepala sekolah dan pengawas harus mampu mengembangkan berbagai potensi sekolah sehingga mampu mencari dan menemukan makna dari apa yang dilakukannya. Kepala sekolah harus mampu menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS) yang baik, serta mampu memberikan keleluasaan dan ruang gerak kepada peserta didik, guru dan tenaga pendidik yang lain untuk mencari, membangun,
membentuk, mengaplikasikan, serta mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam kehidupan sehari–hari.
Maka dari itu, kepala sekolah dituntut agar mandiri karena desentralisasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah memberikan
keleluasaan pada kepala sekolah, guru dan pengawas untuk
mengembangkan sekolahnya secara mandiri.
Sukses tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah itu sendiri dalam mengelola komponen-komponen yang ada di sekolah. Komponen tersebut berkaitan
dengan pemahaman dan pengetahuan dalam manajemen dan
kepemimpinan, serta tugas yang dibebankan kepadanya, karena tidak
jarang kegagalan pendidikan dan pembelajaran diakibatkan oleh
kurangnya pemahaman kepala sekolah terhadap tugas-tugasnya sebagai kepala sekolah.
(14)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kepemimpinan yang dinamis dan efektif merupakan potensi yang paling pokok dan yang sulit dijumpai, akan tetapi tidak berarti bahwa
seorang pemimpin tidak mampu menjadi pemimpin yang
berkepemimpinan dinamis dan efektif. Dengan memahami teori
kepemimpinan akan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya sendiri, mengetahui kelemahan maupun kelebihan potensi yang ada dalam dirinya, serta mampu meningkatkan pemahaman tentang bagaimana seharusnya memperlakukan bawahannya.
Dalam prosesnya, interaksi berkualitas antara kepala sekolah, guru, tenaga administrasi dan peserta didik memainkan peran yang sangat penting terutama dalam penyesuaian berbagai aktivitas sekolah. Dari penjelasan tersebut dapat terlihat bahwa kepemimpinan merupakan ruh yang menjadi pusat sumber gerak organisasi untuk mencapai tujuan. Mulyasa (2012:7) berpendapat bahwa
Kepala sekolah dituntut untuk memilki kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang tinggi untuk membangun sekolah efektif dengan kualitas manajemen yang ditandai oleh beberapa indikator sebagai berikut: (1) efektivitas belajar dan pembelajaran yang tinggi; (2) kepemimpinan yang kuat dan demokratis; (3) manajemen tenaga kependidikan yang efektif dan profesional; (4) tumbuhnya budaya mutu; serta (5) teamwork yang cerdas, kompak dan dinamis.
Guru merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan yang harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Kelengkapan dari jumlah tenaga pengajar dan kualitas dari guru tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berujung pada peningkatan mutu
(15)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan. Untuk itu guru dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya.
Usaha untuk menciptakan guru yang profesional, pemerintah telah membuat aturan persyaratan untuk menjadi guru. Dalam pasal 8 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Namun dalam kenyataannya masih sedikit guru yang memenuhi syarat tersebut.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV pasal 20 (a) tentang guru dan dosen menyatakan bahwa standar prestasi kerja guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban
merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Tugas pokok
guru tersebut yang diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar
merupakan bentuk kinerja guru.
Merujuk pada pendapat Akadun (dalam Saodi, 2010) ada lima penyebab rendahnya profesionalisme guru yang mempengaruhi kinerja mengaja guru, yaitu:
1. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara total 2. Rentan rendahya kepatuhan guru terhadap norma dan etika profesi
keguruan
3. Pengakuan terhadap ilmu pendidikan dan keguruan masih setengah hati dari pengambilan kebiijakan dan pihak-pihak terlibat. Hal ini terbutki dari masih belum mantapnya kelembagaan pencetak tenaga keguruan dan kependidikan.
4. Masih belum smootnya perbedaan pendapat tentang proporsi
(16)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Masih belum berfungsinya PGRI sebagai organisasi profesi yang
berupaya secara maksimal meningkatkan profesionalisme
anggotanya.
Pada kenyataanya dilapangan, menurut Ahmad Turmuzi, di Lombok Timur, Sabtu (19/11/2011):
diakui atau tidak, masih banyak guru yang belum melaksanakan tugas dan fungsinya dengan ketentuan yang berlaku dan tuntutan
profesi yang sesungguhnya guru masih memiliki kecenderungan
menempatkan diri pada posisi sebagai pengajar semata dan
mengabaikan tugasnya dalam mendidik dan melatih peserta didik. Guru terkesan melaksanakan tugasnya secara asal-asalan, tidak mengikuti rambu-rambu proses pembelajaran yang sebenarnya. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terbatas hanya untuk kewajiban
saja. Keadaan ini menggambarkan belum semua guru dapat
melaksanakan syarat-syarat profesi keguruan dengan baik, dan belum semua guru dapat menjalankan kode etik guru yang telah dirumuskan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam suatu organisasi hendaknya menyadari dan tanggap mengenai teknik-teknik untuk dapat memelihara prestasi dan kepuasan kerja guru antara lain dengan memberikan dorongan kepada guru agar dapat melaksanakan tugas mereka sesuai dengan aturan dan pengarahan.
Kepala sekolah SMK SMIP YPPT adalah kepala sekolah yang berasal dari guru yang memang berasal dari kalangan guru dilingkungan sekolah SMK SMIP YPPT itu sendiri. Sehingga kepala sekolah sudah pasti paham betul mengenai situasi dan masalah yang ada disekolah tersebut. Namun pada seiring berjalannya masa jabatan kepala sekolah, terdapat beberapa masalah yang perlu dievaluasi dalam masa kepemimpinannya yaitu diantaranya mengenai kepemimpinan kepala sekolah yang berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru. Adapun masalah-masalah yang muncul yang penulis dapatkan dari hasil studi pendahuluan yang dipaparkan oleh Wakil Kepala Sekolah SMK SMIP YPPT bapak Ali Romli beliau berpendapat “Kurangnya komunikasi dari kepala sekolah, Manajemen
(17)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengelolaan, kontrol dan juga koordinasi dari kepala sekolah kepada guru-gurunya memang menjadikan kinerja guru menjadi kurang maksimal, namun kurang maksimalnya kinerja guru ini juga tidak terlepas dari pribadi masing-masing guru tersebut.”
Oleh sebab itu salah satu tugas kepala sekolah adalah untuk bisa menciptakan guru profesional agar bisa bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan. Lebih jauh kepala sekolah sebagai pimpinan harus mengetahui kinerja guru-gurunya. Karena kinerja paling tidak sangat berkait dengan kepemimpinan organisasi sekolah dan juga kepentingan guru itu sendiri.
Berdasarkan uraian latar berlakang di atas, maka penelitian ini bermaksud untuk mengungkap persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan pengaruhnya terhadap kinerja mengajar guru.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, secara Konseptual lingkup penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi guru tentang kepemimpinan kepela sekolah dan pengaruhnya terhadap kinerja guru itu sendiri. Adapun secara Kontekstual Penulis hanya membatasi penelitian ini dilakukan di SMK SMIP YPPT Bandung.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka akan dirumuskan dalam permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Persepsi Guru tentang kepemimpinan kepala sekolah di SMK SMIP YPPT Bandung?
2. Bagaimana kinerja mengajar guru di sekolah SMK SMIP YPPT
Bandung?
3. Bagaimana Pengaruh Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru di sekolah SMK SMIP YPPT Bandung?
(18)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran yang jelas tentang Persepsi Guru tentang kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin yaitu kepala sekolah SMK SMIP
YPPT berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru dalam
melaksanakan tugasnya. 2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh gambaran mengenai Persepsi Guru tentang kepemimpinan kepala sekolah di SMK SMIP YPPT Bandung. b. Untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja mengajar guru
di SMK SMIP YPPT Bandung
c. Untuk memperoleh analisa yang tepat tentang pengaruh Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di sekolah SMK SMIP YPPT Bandung.
D. MANFAAT PENELITIAN
Apabila tujuan-tujuan yang tersebut di atas dapat tercapai maka manfaat yang dapat dipaparkan oleh penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan penulis dalam mengembangkan disiplin ilmu Administrasi Pendidikan khususnya, serta dapat memberikan manfaat bagi kepala sekolah dan guru yang ada di SMK SMIP YPPT Bandung.
2. Bagi peneliti sendiri, diharapkan melalui penelitian ini akan
bermanfaat untuk mengembangkan pemahaman dan wawasan
(19)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. ANGGAPAN DASAR
Anggapan dasar diartikan sebagai suatu titik tolak pemikiran dalam rangka pemecahan masalah yang kebenarannya tidak diragukan lagi oleh peneliti.
Berdasarkan pada pemikiran di atas, maka yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini dapat peneliti rumuskan sebagai berikut:
1. Persepsi guru akan kepemimpinan seorang kepala sekolah dapat mempengaruhi guru dalam kinerjanya mengajar.
2. Setiap kepala sekolah selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru.
3. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang mampu
mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya agar dapat bekerja dengan maksimal.
4. Bagus tidaknya kinerja mengajar guru dipengaruhi oleh
kepemimpinan seorang kepala sekolah.
F. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI
Pembuatan Skripsi ini tentunya memilki struktur organisasi atau sistematika penulisan yang sudah ditetapkan berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4892/UN40/HK/2013 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2013.
Secara sistematis umum skripsi ini terdiri dari judul penelitian, lembar pengesahan skripsi, lembar pernyataan keaslian skripsi, ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran, lima bab inti, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran pendukung. Secara ringkas lima bab inti dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan dari penelitian yang terdiri dari latar belakang penelitian dan pentingnya suatu permasalahan untuk
(20)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diteliti , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/ signifikasi penelitian, angapan dasar, serta struktur organisasi skripsi.
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA FIKIR
BAB ini mengemukakan suatu konsep atau teori yang relevan dengan judul penelitian yaitu terdiri dari Kajian Pustaka yang menjadi acuan penelitian dari segi teoritis dan konseptual, kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
BAB ini mengemukakan tentang metode yang digunakan dalam penelitian, yang dimulai dari lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB ini mengemukakan mengenai deskripsi dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Meliputi hasil penelitian yang terdiri dari pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan.
5. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang
mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi
yang berhubungan dengan objek penelitian untuk dijadikan
referensi bagi pihak yang berkepentingan. Dengan kesimpulan ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami hasil penelitian.
(21)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. LOKASI, POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini merupakan tempat dilaksanakannya penelitian. Lokasi yang akan menjadi tempat penelitian adalah di SMK SMIP YPPT Bandung.
2. Populasi penelitian
Populasi menurut Sugiyono (2011:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan kata lain bahwa seorang peneliti harus tau akan data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut.
Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini guru-guru yang ada di SMK SMIP YPPT Bandung dengan jumlah populasi sebanyak 34 guru.
3. Sampel Penelitian
Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data yang mewakili seluruh potensi yang ada dalam populasi yang dimana data tersebut dapat di ambil berdasarkan data yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan (resresentatif). Sugiyono
(2011:118) bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi
(22)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Dikarenakan jumlah populasi yang relative sedikit, penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling atau seluruh populasi dijadikan sampel. Dimana teknik ini untuk mempermudah penelitian dengan cara menggolongkan populasi menurut ciri-ciri tertentu. Dalam Penelitian ini penulis menyimpulkan yang akan menjadi responden adalah semua guru-guru yang ada di SMK SMIP YPPT.
B. DESAIN PENELITIAN
“Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu (Nasution, 2009:23)”. Sedangkan Menurut Ali (1985:72), “ Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara masal hal-hal yang akan dilakukan dan akan dijadikan pedoman selama pelaksanaan penelitian”.
Sedangkan menurut Nasution (2009:25) adalah :
1. Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian, desain merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi.
2. Desain menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian.
3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain.
(23)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pemaparan diatas, terlihat bahwa dengan adanya desain atau rancangan penelitian, maka akan lebih memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan mencapai tujuan yang diharapkan dari penelitiannya.
Dengan mengacu pada pendapat di atas, maka peneliti mencoba memaparkan desain dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Pengujian Hipotesis
Rumusan Masalah
Hipotesis Penelitian
Pendekatan & Metode Latar
Belakang Masalah Fenomena Makro 1. Yuridis 2. Filosofis
Pengumpulan Data
Analisis Data (Variabel X &
Y)
Penarikan Kesimpulan
Penelitian
Input Proses Output
Studi Pendahuluan
(24)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana penulis mencoba menggambarkan desain penelitian dalam konsep sistem, yaitu penelitian ini terdiri dari tiga bagian sistem yaitu input, proses, dan output. di bagian input ini menggambarkan akan latar belakang penelitian ini dilakukan yang berisikan tentang kondisi ideal pada kerangka fikir Bab II.
Dalam input ini menyangkut akan konseptuan dan fakta, selain itu yang terpenting lainnya setelah dilakukan studi pendahulan adalah perumusan masalah penelitian, dimana ini menjelaskan tentang alur penelitian terhadap pengujian hipotesis penelitian. Dari rumusan munculah asumsi dasar peneliti tentang variabel yang diteliti lahirlah hipotesis penelitian berdasarkan anggapan dasar yang diperoleh dari pemikiran kerangka fikir dan dari sana lah muncul dan menentukan akan metode dan
pendekatan penelitian yang akan dilakukan. selanjutnya Proses
berhubungan dengan operasional penelitian, meliputi pengumpulan dan analisis data yang diarahkan pada hipotesis penelitian, sehingga dengan ini muncul kesimpulan dari penelitian yang tidak lain adalah pengujian hipotesis. penarikan kesimpulan atas hasil dari analisis data dan pengujian hipotesis merupakan Output penelitian, dimana dalam bagian ini juga melahirkan rekomendasi yang dimana nantinya dapat digunakan untuk
berbagai pihak, baik untuk diteliti kembali atau bahkan
digunakan/dimanfaatkan.
C. METODE PENELITIAN 1. Metode Deskriptif
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode untuk memahami masalah berdasarkan peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung saat ini.
Metode Deskriptif dikemukakan oleh Winarno (dalam Dewi Nurul, 2011:62) sebagai berikut:
(25)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang sedang
terjadi pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang sedang aktual.
b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun dan kemudian dianalisa.
Dari penjelasan di atas, penulis dapat memperoleh gambaran bahwa metode deskriptif merupakan suatu cara memecahkan permasalahan yang dipusatkan pada masalah yang aktual yang sedang terjadi pada masa sekarang.
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif menurut Arikunto (1997:75) yaitu:
“Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti dengan cara
mengukur indikator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran
umum dan kesimpulan masalah penelitian”.
Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pendekatan Kuantitatif. Melalui pendekatan kuantitatif ini data yang diteliti menggunakan angka dengan perhitungan statistik dalam pembuktian hipotesis secara empiris.
D. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional merupakan pengertian spesifik mengenai variabel yang akan diteliti. Sehubungan penelitian yang akan peneliti teliti, maka penelitia akan menjelaskan beberapa istilah yang akan digunakan di dalam penelitian ini, yaitu:
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah suatu pola perilaku yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan. Dengan mempunyai peran-peran tertentu dalam kepemimpinannya, yaitu:
(26)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Peranan hubungan antar perseorangan: 1) Bersikap menghargai.
2) Bersikap bijaksana, adil dan tidak berpihak.
3) menjaga integritasnya dalam menjaga nama baik lembaga. 4) sebagai wakil Organisasi.
5) tanggung jawab untuk menggerakan seluruh potensi yang dimiliki sekolah.
6) berperan sebagai katalisator untuk mencapai tujuan bersama.
7) penghubung antar kepentingan sekolah dengan lingkungan luar sekolah.
8) menciptakan rasa aman. b. Peranan informasional:
1) menerima dan menyebarluaskan atau meneruskan
informasi kepada guru, staf, siswa dan orang tua siswa. c. Peranan sebagai pengambil keputusan:
1) Memperbaiki penampilan sekolah dengan berbagai upaya.
2) Memperhatikan gangguan-gangguan.
3) Pemberi sugesti/saran kepada guru. 4) Menyediakan segala sumber. 5) Mendukung tercapainya tujuan. 6) bisa bernegosiasi dengan pihak luar.
2. Kinerja Mengajar Guru
Kinerja Mengajar Guru adalah kemampuan dan tanggung jawab seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dengan profesional dengan kompetensi yang harus dimiliki yaitu dimulai dari kemampuan
merencanakan, kemampuan melaksanakan, dan kemampuan
mengevaluasi/penilaian pengajaran. Yang meliputi:
(27)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) merumuskan tujuan.
2) memilih prioritas materi yang diajarkan. 3) memilih dan menggunakan metode.
4) memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada. 5) memilih dan menggunakan media pembelajaran.
b. Kemampuan Melaksanakan:
1) memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat. 2) menyajikan urutan pembelajaran secara tepat. 3) Memberi penguatan.
4) Interaksi belajar menagajar. c. Kemampuan mengevaluasi :
1) memilih dan menyusun jenis evaluasi.
2) melaksanakan kegiatan evaluasi sepanjang proses. 3) mengadministrasikan hasil evaluasi.
E. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Varibel Penelitian dan Sumber Data penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Persepsi Guru tentang kepemimpinan) dan variabel Y (Kinerja Mengajar Guru). Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru-guru yang ada di SMK SMIP YPPT Bandung.
2. Teknik Pengukuran Variabel penelitian
Cara pengisian intrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist memberikan tanda centang () pada alternatif jawaban yang sudah ditentukan, instrument ini digunakan menjadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket .
(28)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Skor
Selalu 4
Sering 3
Kadang-kadamg 2
Tidak Pernah 1
3. Kisi – kisi Instrumen Penelitian
Kisi-kisi instrument penelitian ini sangat dibutuhkan untuk
mempermudah penyusunan instrument penelitian, karena akan terlihat dimensi dan indikator dari masing-masing variabel yang dimana akan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai instrument penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat dua format kisi-kisi instrument, yaitu kisi-kisi instrument variabel X dan kisi-kisi instrument variabel Y, yang terdapat dalam tabel di bawah ini
Tabel 3.2
Kisi – kisi Instrumen Variabel X
Variabel Dimensi Indikator No Item
(29)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Peranan Hubungan antar Perseorangan
menjaga integritasnya dalam menjaga nama baik lembaga
4,5,6
Berperan sebagai wakil organisasi 7
Bersikap Menghargai 8
Berperan sebagai katalisator untuk
mencapai tujuan bersama
9
Menciptakan rasa aman 10,11
tanggung jawab untuk menggerakan seluruh potensi yang dimiliki sekolah
12,13,14
penghubung antar kepentingan sekolah dengan lingkungan luar sekolah dan juga didalam sekolah
15,16
Peranan Informasional
menerima dan menyebarluaskan atau
meneruskan informasi kepada guru,
staff, siswa, orang tua siswa dan juga pihak yang dianggap perlu.
17,18,19
Peranan pengambil Keputusan
Memperbaiki penampilan sekolah
dengan berbagai upaya
20,21
Memperhatikan gangguan-gangguan 22,23
Sugesti/Saran kepada guru 24,25
(30)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mendukung tercapainya tujuan 28
bisa bernegosiasi dengan pihak luar 29
Tabel 3.3
Kisi – kisi Instrumen Variabel Y
Variabel Dimensi Indikator No
Item
Kinerja Mengajar Guru
Merencakan
a. merumuskan tujuan 1,2
b. memilih prioritas materi yang
diajarkan
3, 4
c. memilih dan menggunakan metode 5
d. memilih dan menggunakan sumber
belajar yang ada
6,7
e. memilih dan menggunakan media
pembelajaran.
8,9
Melaksanakan
a. memilih bentuk kegiatan
pembelajaran yang tepat
10,11
b. menyajikan urutan pembelajaran
secara tepat.
12
(31)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Interaksi belajar mengajar 15,16
Evaluasi
a. memilih dan menyusun jenis evaluasi 16,,17
b. melaksanakan kegiatan evaluasi
sepanjang proses
18,19, 20,21
c. mengadministrasikan hasil evaluasi
22,23, 24
F. PROSES PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Untuk mendapatkan hasil penelitan yang tingkat akuransinya
meyakinkan dibutuhkan alat pengumpul data (angket) yang baik. Baik tidaknya kualitas suatu alat pengumpulan data (angket) ditentukan oleh dua kriteria utama yaitu validitas dan realibilitas. Sugiyono (2012: 137)
berpendapat bahwa “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan instrumen yang realibel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Untuk mengetahui validitas dan reabilitas suatu alat pengumpul data, peneliti perlu melakukan uji coba terhadap alat pengumpul data tersebut. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi. Baik itu dalam pernyataan atau pertanyaan maupun dalam alternatif jawaban.
1. Uji Validitas
Arikunto (2006:168) menyatakan “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
(32)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas. Untuk menguji validitas sebuah instrumen dapat menggunakan rumus korelasi karena data yang dihasilkan dari instrumen sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud. Menurut Arikunto (2006:170) rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
Keterangan:
= Koefisien korelasi
= Jumlah responden
= Jumlah perkalian X dan Y
= Jumlah skor tiap butir = Jumlah skor total
= Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
Kriteria pengujian yaitu tiap butir item pada instrumen penelitian dikatakan valid jika apabila < maka item tersebut tidak valid. Sebaliknya apabila > maka item tersebut dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket dengan rumus diatas menggunakan bantuan SPSS (terlampir) dengan uji coba angket yang bertempat di SMK Sangkuriang 2 Cimahi pada tanggal 28-31 Oktober
(33)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2014 dengan jumlah responden berjumlah 10 orang, adapun hasil dari rekapitulasi hasil uji coba validitas dari variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah) dan Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel X (Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah)
No.
Item Kesimpulan
Tindak Lanjut
1 0,413 1,524 1,86 Tidak Valid Di revisi
2 0,827 5,623 1,86 Valid Dipakai
3 0,916 8,934 1,86 Valid Dipakai
4 0,844 6,040 1,86 Valid Dipakai
5 0,921 9,271 1,86 Valid Dipakai
6 0,768 4,514 1,86 Valid Dipakai
7 -0,043 -0,120 1,86 Tidak Valid Di revisi
8 0,733 4,007 1,86 Valid Dipakai
9 0,788 4,834 1,86 Valid Dipakai
10 0,155 0,476 1,86 Tidak Valid Di revisi
11 0,558 2,372 1,86 Valid Dipakai
12 0,892 7,660 1,86 Valid Dipakai
13 0,833 5,765 1,86 Valid Dipakai
14 0,724 3,898 1,86 Valid Dipakai
15 0,587 2,587 1,86 Valid Dipakai
16 0,718 3,823 1,86 Valid Dipakai
(34)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)
18 0,094 0,279 1,86 Tidak Valid Di revisi
19 0,844 6,040 1,86 Valid Dipakai
20 -0,483 -1,121 1,86 Tidak Valid Dibuang
21 0,675 3,353 1,86 Valid Dipakai
22 0,488 1,929 1,86 Valid Dipakai
23 0,256 0,840 1,86 Tidak Valid Direvisi
24 0,372 1,328 1,86 Tidak Valid Direvisi
25 0,675 3,353 1,86 Valid Dipakai
26 0,839 5,921 1,86 Valid Dipakai
No.
Item Kesimpulan
Tindak Lanjut
1 0,781 4,722 1,86 Valid Dipakai
2 0,535 2,221 1,86 Valid Dipakai
3 0,924 9,468 1,86 Valid Dipakai
4 0,595 2,643 1,86 Valid Dipakai
5 0,714 3,771 1,86 Valid Dipakai
6 0,743 4,139 1,86 Valid Dipakai
7 -0,219 -0,560 1,86 Tidak Valid Direvisi
8 0,642 3,036 1,86 Valid Dipakai
9 0,509 2,054 1,86 Valid Dipakai
10 0,513 2,080 1,86 Valid Dipakai
11 0,806 5,176 1,86 Valid Dipakai
12 0,562 2,401 1,86 Valid Dipakai
13 0,321 1,101 1,86 Tidak Valid Direvisi
14 0,865 6,663 1,86 Valid Dipakai
15 0,757 4,347 1,86 Valid Dipakai
16 0,562 2,399 1,86 Valid Dipakai
(35)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji Realibilitas
Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji reliabilitas. Realibilitas menunjukan bahwa instrumen penelitian dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut dapat dikatakan sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan sehingga jika beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama (konstan).
Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha, metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan Alpha menurut Akdon (2005, hlm. 161) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= Nilai realibilitas instrumen = Mean kuadrat kesalahan = Varian total
18 0,441 1,666 1,86 Valid Dibuang
19 0,788 4,845 1,86 Tidak Valid Direvisi
20 0,271 0,896 1,86 Tidak Valid Direvisi
21 0,218 0,696 1,86 Valid Dipakai
22 0,511 2,067 1,86 Valid Dipakai
(36)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Intrumen
Koefisien Realibilitas Keterangan
Variabel x (Persepsi Guru tentang Kepemimpinan
Kepala Sekolah)
0,933 Reliable
Variabel y (Kinerja
Mengajar Guru) 0,909 Reliable
Dari tabel di atas dikatakan realibel karena
yang di dapat hasilnya tidak lebih besar dari Tabel Nilai-nilai r Product Moment (terlampir) yaitu 0,344. Maka dari itu hasil uji realibilitas yang sudah dilakukan pada Variabel x (Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah) dan Variabel y (Kinerja Mengajar Guru) adalah realible.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data serta mengumpulkan informasi dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk penelitian. Kualitas dari penelitian salah satunya ditentukan oleh teknik atau
cara yang digunakan dalam pengumpulan data. Ketepatan dalam
menggunakan teknik dan cara dalam pengumpulan data akan menunjukan kualitas dari data yang dihasilkan. nazir (2003:174) mengemukakan bahwa: “ Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan”. Sugiyono (2010:193), mengemukakan
(37)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya”.
Terdapat beberapa langkah dalam penelitian untuk mendapatkan data diantaranya:
1.Tahap Persiapan
Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh berbagai informasi dan untuk mengetahui keadaan dilapangan, yang dimana berhubungan dengan keadaan populasi, data yang menunjang sebagai latar belakang. adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui akan segala data yang akan diteliti.
b. Membuat surat persuratan perizinan untuk melaksanakan
penelitian, dan
c. Membuat instrument terkait dengan kedua variabel yang dimana akan diteliti
2.Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini dapat dilakukan apabila telah diketahuinya uji coba angket yang dimana bertujuan untuk dapat mengetahui hasil uji validasi dan reliabilitas angket tersebut mendapatkan hasil yang valid dan reliable. setelah mengetahui akan hasilnya maka tahap selanjutnya yaitu penyebaran instrument angket yang telah mana diuji dan dapat dinyatakan valid dan reliable tersebut kepada seluruh sempel penelitian yang telah dijadikan sebagai subjek dalam penelitian sebelumnya.
Penyebaran instrument ini untuk dapat mengetahui dan memperoleh data yang sebenarnya yang dimana data tersebut dapat digunakan dalam penelitian, dan dimana data tersebut dapat diolah, dianalisis sesuai dengan prosedur dan teknik pengolahan data yang telah digunakan dalam penelitian ini, sehingga dalam penelitian ini mendapatkan hasil dan kesimpulannya. Pelaksanaan dalam penyebaran angket telah dilakukan di
(38)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SMK SMIP YPPT Bandung, pada hari kamis tanggal 6 Bulan November tahun 2014 dan terkumpul pada hari Kamis tanggal 20 bulan November tahun 2014.
3.Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data ini berbentuk angket yang dimana telah disebarkan kepada Guru-guru yang ada di SMK SMIP YPPT Bandung, dengan jumlah 34 orang.
H. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan maksud agar data yang terhimpun dapat memberikan arti bagi penelitian yang dilakukan. Data yang terkumpul harus diolah, diorganisir dan disitematisasikan sesuai dengan tujuan penelitian. Surakhmad (dalam Dewi Nurul, 2011:76) menjelaskan bahwa:
“Mengolah data adalah usaha konkrit untuk membuat pernyataan tersebut berbicara, sebab betapa pun besar dan tingginya nilai data yang terkumpul (sebagai hasil fase pelaksanaan pengumpulan data), apabila tidak tersusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sisematika yang baik niscaya data itu merupakan batu-batu yang membisu seribu bahasa.”
Adapun teknik dalam pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Seleksi Angket
Pada tahap pertama ini yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Seleksi angket ini dilakukan setelah semua data telah terkumpul. Hal ini sangat penting untuk dilakukan untuk meyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul telah memenuhi syarat untuk diolah dan siap diolah lebih lanjut. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyeleksi angket ini yaitu memeriksa apakah data dari seluruh responden telah terkumpul dan memeriksa
(39)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apakah semua pertanyaan/pernyataan telah dijawab sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data dalam suatu penelitian ilmiah merupakan hal yang penting. Pengolahan data dimaksudkan untuk mengartikan sebuah data menjadi sebuah pendapat akhirnya dapat ditarik sebagai sebuah kesimpulan.
a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Y
Tahap ini ditempuh untuk memperoleh gambaran kecenderungan rata-rata untuk masing-masing variabel yaitu variabel X (Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah) dan variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) dan juga sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap item atau indikator yang telah dibuat. maka dilakukan dengan menggunakan uji statistic yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu denagan menggunakan rumus Wiegthed Means Scored (WMS).
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data WMS ini sebagai berikut:
1) Memberikan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih.
2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih 3) Menjumlahkan nilai jawaban yang dipilih responden pada setiap
pertanyaan dan dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri.
4) Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing- masing kolom dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(40)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Menentukan kriteria pengelompokan WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban;
Tabel 3.7
Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS
Nilai Keterangan
3,00 – 4,00 2,00 – 3,00 1,00 – 2,00 0,00 – 1,00
Sangat Baik Baik Cukup Rendah
6) Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria masing-masing, untuk menentukan dimana letak kedudukan setiap variabel.
b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku
Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm. 178) yaitu:
Keterangan:
= Rata-rata skor responden
= Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden = Jumlah responden
Keterangan:
= Skor Baku = Skor Mentah = Standar Deviasi = Rata-rata (mean)
(41)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menggunakan rumus diatas, maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
1) Menentukan rentang R, yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah (STT-STR);
2) Menentukan banyak kelas (BK) interval dengan rumus: BK = 1 + (3,3) log n
3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus yaitu rentang dibagi banyak kelas.
4) Membuat tabel distribusi frekuensi.
5) Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:
6) Mencari simpangan baku (standard deviasi) dengan rumus yaitu :
c. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya penyebaran data. Hasil pengujiannya akan berpengaruh terhadap teknik statistik yang digunakan untuk mengolah data selanjutnya. untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas distribusi data yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat Akdon (2005:171) yaitu:
(42)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
= kuadrat Chi yang dicari = Frekuensi hasil penelitian = Frekuensi yang diharapkan
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan
perhitungan uji normalitas ini adalah sebagai berikut: 1) Mencari skor terbesar dan terkecil
2) Mencari nilai rentangan (R), dengan rumus: R = skor terbesar – skor terkecil
3) Mencari banyaknya kelas (BK), dengan rumus:
BK = 1 + 3,3 log n
4) Menentukan panjang kelas interval (i) yaitu rentangan (R) dibagi banyaknya kelas (BK)
5) Membuat tabulasi dengan table penolong 6) Mencari rata-rata dengan menggunakan rumus:
7) Simpangan baku (standar deviasi) dengan menggunakan rumus:
8) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas intervalnya ditambah 0,5
9) Mencari Z untuk batas kelas dengan rumus:
(43)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Rata-rata distribusi = Batas kelas distribusi
= Simpangan baku
10)Mencari luas O-Z
11)Mencari luas tiap interval dengan cara mengurangkan angka-angka O-Z yaitu angka-angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ke tiga dan begitu seterusnya 12)Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) diperoleh dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n) 13)Mencari frekuensi hasil penelitian ( ) diperoleh dengan cara
melihat jumlah setiap kelas interval pada table distribusi frekuensi
14)mencari chi kuadrat dengan menjumlahkan hasil perhitungan
15)Membandingkan nilai hitung dengan tabel. Dengan
kriteria pengujian sebagai berikut:
a)Jika , artinya distribusi data tidak
normal.
b)Jika , artinya distribusi data normal.
d. Menguji Hipotesis Penelitian
Setelah pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis guna menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Adapun yang akan dianalisis berdasarkan hubungan antar variabel yaitu sebagai berikut:
1) Analisis Koefisien Korelasi
Analisis Koefisien Korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara X dan Y. Adapun untuk disitribusi
(44)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
koefisien antara variabel X dan variabel Y dengan rumus Product moment (sugiyono, 2003:213) adalah sebagai berikut
a) Mencari koefisien korelasi dengan rumus:
b) Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.8
Kriteria Harga Koefisiensi Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
0,600 – 0,799 Kuat
0,400 – 0,599 Cukup Kuat
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat Rendah (Tidak Valid)
2) Uji Signifikan Koefisien Korelasi
Uji Signifikan dilakukan untuk mengetahui apakah nilai korelasi yang dihasilkan tersebut berlaku dan dapat diterapkan
pada keseluruhan populasi. Menggunakan rumus yang
(45)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
t = Harga T yang dicari r = Koefisien korelasi n = Banyaknya data
. Apabila hasil konsultasi harga > , maka Ho
ditolak dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah signifikan. Tetapi jika
< , maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak signifikan.
3) Uji Koefisien Determinasi
Uji Koefisien Determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah) terhadap variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) dapat ditentukan dengan rumus koefisiensi determinan yang dikemukakan oleh Akdon (2005:188) adalah sebagai berikut:
Keterangan :
(46)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Koefisien korelasi
4) Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi
seberapa jauh nilai dependen (variabel Y) dipengaruhi oleh nilai (variabel X). rumus yang akan digunakan menurut Sugiyono (2010:262) adalah sebagai berikut:
Keterangan :
= Harga-harga variabel Y yang diramalkan = Harga garis regresi yaitu apabila x = d = koefisien regresi
= Harga-harga pada variabel X
Untuk mencari harga a dan b dicari dengan menggunakan rumus menurut Sugiyono (2010:166) adalah sebagai berikut:
(47)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab
sebelumnya, pada bagian ini akan diurakan kesimpulan-kesimpulan penelitian dan juga rekomendasi dari hasil penelitian ini. Dimana tujuan dari penelitian ini adalah melihat sejauh mana Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah memberi pengaruh terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPTT Bandung. Dengan adanya kesimpulan ini adalah untuk memudahkan pembaca untuk mengetahui hasil penelitian secara keseluruhan, sedangkan rekomendasi sebagai masukan terhadap pihak-pihak yang berkaitan.
Sebagaimana dalam bab 4, hipotesis penelitian menyatakan bahwa “terdapat pengaruh yang positif yang artinya bahwa setiap terjadi perubahan (peningkatan atau penurunan) satu poin pada variabel X, maka akan diikuti pula oleh perubahan variabel Y sebesar 0.372 dan signifikan dengan
sebesar 2,270 dan nilai sebesar 1,86 dari Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru”. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Persepsi Guru tentang Kepemimpinan kepala sekolah
Berdasarkan dari hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan Weighted Mean Score (WMS) mengenai gambaran umum tentang Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMK SMIP YPPT Bandung, dapat ditarik kesimpulan bahwa Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori baik, yang dilihat dari sudut pandang yang terdiri dari 1) Peranan hubungan antar
(48)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perseorangan 2) peranan informasional dan 3) peranan pengambilan keputusan.
2. Kinerja Mengajar Guru
Kinerja mengajar guru merupakan kemampuan guru dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang dapat terlihat pada saat melaksanakan interaksi belajar mengajar. Berdasarkan hasil perhitungan Weight Means Score (WMS) menunjukkan bahwa kinerja mengajar guru berada pada kategori sangat baik. Hal tersebut berarti bahwa kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung sudah sangat baik, yang dapat dilihat dari dimensi Merencanakan, Melaksanaan, dan evaluasi. Akan tetapi masih ada variabel yang dirasa masih kurang optimal, yaitu dalam dimensi Melaksanakan didalam indikator memberi penguatan.
3. Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung
Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung mempunyai pengaruh yang rendah namun tetap signifikan dengan koefisien korelasi 0,372. Adapun
besarnya persentase yang diberikan oleh Persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah (variabel X) terhadap kinerja mengajar guru (variabel Y) adalah 13,9%, artinya bahwa persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh sebesar 13,9% kepada kinerja mengajar guru dan sisanya sebesar 86,1% dipengaruhi
oleh faktor lain seperti motivasi, kemampuan, iklim sekolah,
pengembangan profesi, dan sebagainya. Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima, yang artinya persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung.
(49)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung, maka ada beberapa rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan sebagai berikut :
1. Untuk Kepala Sekolah
a. Jika Kepala Sekolah ingin meningkatkan kinerja mengajar guru
yang ada, kepala sekolah harus meningkatkan lagi
kepemimpinannya terutama dalam hal meningkatkan
profesionalisme guru, namun dikarenakan hasil penelitian
hubungan kedua variabel rendah, maka faktor lainnya pun harus diperhatikan.
b. Kepala Sekolah harus mampu menimbulkan dan menggerakkan
semangat para guru, staf dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Patah semangat, kehilangan kepercayaan harus dapat dibangkitkan kembali oleh kepala sekolah. Sesuai dengan misi yang dibebankan kepada sekolah, kepala sekolah harus mampu membawa perubahan sikap perilaku, intelektual anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan.
c. Kepala Sekolah hendaknya selalu memberikan saran, anjuran dari kepada guru, sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing- masing guru.
(1)
115
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perseorangan 2) peranan informasional dan 3) peranan pengambilan keputusan.
2. Kinerja Mengajar Guru
Kinerja mengajar guru merupakan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang dapat terlihat pada saat melaksanakan interaksi belajar mengajar. Berdasarkan hasil perhitungan Weight Means Score (WMS) menunjukkan bahwa kinerja mengajar guru berada pada kategori sangat baik. Hal tersebut berarti bahwa kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung sudah sangat baik, yang dapat dilihat dari dimensi Merencanakan, Melaksanaan, dan evaluasi. Akan tetapi masih ada variabel yang dirasa masih kurang optimal, yaitu dalam dimensi Melaksanakan didalam indikator memberi penguatan.
3. Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung
Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung mempunyai pengaruh yang rendah namun tetap signifikan dengan koefisien korelasi 0,372. Adapun besarnya persentase yang diberikan oleh Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah (variabel X) terhadap kinerja mengajar guru (variabel Y) adalah 13,9%, artinya bahwa persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh sebesar 13,9% kepada kinerja mengajar guru dan sisanya sebesar 86,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti motivasi, kemampuan, iklim sekolah, pengembangan profesi, dan sebagainya. Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima, yang artinya persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung.
(2)
116
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru di SMK SMIP YPPT Bandung, maka ada beberapa rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan sebagai berikut :
1. Untuk Kepala Sekolah
a. Jika Kepala Sekolah ingin meningkatkan kinerja mengajar guru yang ada, kepala sekolah harus meningkatkan lagi
kepemimpinannya terutama dalam hal meningkatkan
profesionalisme guru, namun dikarenakan hasil penelitian hubungan kedua variabel rendah, maka faktor lainnya pun harus diperhatikan.
b. Kepala Sekolah harus mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Patah semangat, kehilangan kepercayaan harus dapat dibangkitkan kembali oleh kepala sekolah. Sesuai dengan misi yang dibebankan kepada sekolah, kepala sekolah harus mampu membawa perubahan sikap perilaku, intelektual anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan.
c. Kepala Sekolah hendaknya selalu memberikan saran, anjuran dari kepada guru, sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing- masing guru.
(3)
117
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Untuk lebih kreatif lagi dalam proses belajar mengajar di kelas yaitu diantaranya dalam menggunakan metode pembelajaran, media dan sumber pembelajaran yang.
b. Guru harus bisa memanfaatkan media pembelajaran Information, Communication and Technology (ICT) secara efektif untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar
c. Menggunakan sumber bacaan yang relevan dan juga buku yang memang masih bisa untuk dijadikan buku pegangan yang sesuai dengan kurikulum yang sedang digunakan.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian ini secara umum hanya melihat pada aspek persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, alangkah lebih baik untuk penelitian selanjutnya jika penelitiannya di fokuskan pada variabel lain yang sekiranya dapat memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja mengajar guru.
b. Hendaknya para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitiaan di instansi yang sama namun dengan salah satu variabel yang berbeda, untuk lebih mengembangkan penelitian, mengingat penelitian yang dilakukan ini belum sepenuhnya bisa menggambarkan permasalahan yang dihadapi sekolah.
(4)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Akdon dan Sahlan. (2005). Aplikasi Statistika dan Matode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewaruchi.
Ali, Muhammad. (1992). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Aksara.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Erna, S. (2009). Kontribusi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kota Bandung. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan
Herlina. (2013). Kontribusi Kemampuan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Kabupaten Purwakarta. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan
Ibnu, S. (2007). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta. Bumi Aksara
Komarudin, S. (2007). Asas-Asas Manajemen Perkantoran. Bandung: Kappa-Sigma.
Kompas Edukasi. (2011). Profesi Guru dalam Balutan Persoalan yang Kompleks. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2011/11/20/profesi-guru-dalam-balutan-persoalan-yang-kompleks-411990.html
Nasution, S. (2009). Metode Redearch (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia
Nurtikawati, I. (2009). Persepsi Guru Tentang Learaning Organization (Organisasi Pembelajaran) Hubungannya Dengan Kinerja Guru Di SMP Negeri 3 Cimahi. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan
Nurul, D. (2011). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan
Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Rosda
Mulyasa, H. (2012). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
(5)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mulyono. (2010). Manajemen Administrasi & Organisasi pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007, tentang standar kepala sekolah.
Pupuh, F dan Aa, S. (2011). Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
Saodin, Ondi, dkk. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama Sastrohadiwiryo, S B. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudarwan. D. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudarwan, D. (2010). Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Suharsaputra, U. (2010). Administrasi pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Thoha, M. (2007). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. 30 Desember 2005. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005. Jakarta
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39 ayat 2. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 nomor 4301. Jakarta.
Uno, H. B. (2009). Profesi Kependidikan Problematika, Solusi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Usman, U. (2008). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Wahjosumidjo. (2004). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafinda Persada
Windia, A. (2006). Pengaruh Pelaksanaan Pelaatihan Terhadap Kinerja Guru Pada Yayasan Salman Al farisi Bandung. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan
(6)
Andini Puspa Lestari, 2014
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wirawan. (2013). Kepemimpinan Teori Psikologis, Organisasi, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada