B. Tinjauan Umum Ekstrakurikuler PAIROHIS SMP Negeri 25 Bandar Lampung
1. Sejarah Berdirinya ROHIS SMP Negeri 25 Bandar Lampung
Rohis di SMP Negeri 25 Bandar Lampung adalah singkatan dari Rohani Islam. Dari awal berdirinya hingga sekarang Rohis
merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri 25 Bandar Lampung.
Rohis SMP Negeri 25 Bandar Lampung berdiri pada tahun 2010. Awal berdirinya pada saat itu Rohis masih merupakan bagian
organisasi yang belum berdiri sendiri, acara yang dilakukanpun masih berupa Perayaan Hari Besar Islam biasa yang diangkat bersama dengan
OSIS. Pada periode ini ketua Sub-Organisasi kerohanian Islam di ketuai oleh Khaidir Alatas pada saat kepemimpinan kepala sekolah dikepalai
oleh Bapak Sugiono, S.Pd. Sejak berdirinya Rohis di SMP Negeri 25 Bandar Lampung ini
sudah banyak menghasilkan generasi-generasi yang mampu memberikan hal positif dalam kegiatan walaupun umur dari Rohis ini masih tergolong
muda.
terhadap siswa yang ikut tergaabung dalam kegiatan-kegiatan yang ada di ekstrakurikuler PAIRohis.
2. Tujuan
Termuat dalam visi dan misi Rohis
Visi ”Rohis sebagai organisasi ekstrakurikuler nilai-nilai keIslaman
sebagai usaha pembentukan pelajar muslim yang cerdas, spiritual, dan akademik.”
Misi
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota b. Mempelopori kegiatan keIslaman di sekolah
c. Mempererat silaturahim dengan seluruh warga akademik SMP Negeri 25 Bandar Lampung
d. Berusaha menciptakan iklim keIslaman yang cerdas dan membentuk insan Kamil.
3. Periode Kepemimpinan Ketua Rohis di SMP Negeri 25 Bandar Lampung
Dari sejak berdirinya, Rohis SMP Negeri 25 Bandar Lampung mengalami beberapa pergantian ketua, adapun urutan ketua dari tahun
c. 2012 – 2013 Muhammad Iqbal d. 2013 – 2014 Raden Gumilar
e. 2014 – 2015 Ahmad Syaifuddin f. 2015 – 2016 Rizky Hakiki
g. 2016 – 2017 Virgiansyah Al-hafidz
4. Data Anggota Ekstrakurikuler Rohis
Dari 907 siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 25 Bandar Lampung, yang menjadi anggota Rohis sebanyak 166 siswa, sebagian
ada yang aktif dan ada juga yang tidak aktif dalam kegiatan.
5. Program Kerja Ekstrakurikuler Rohis