Pentingnya Minat Aspek-aspek Minat

6. Konvensional Orang konvensional menyukai lingkungan yang sangat tertib, menyukai komunikasi verbal, senang kegiatan yang berhubungan dengan angka, patuh,praktis, tenang, efisien. Pekerjaan yang disukai antara lain sebagai akuntan, ahli tata buku, ahli pemeriksaan barang, dan pimpinan armada pengangkutan. 25

3. Pentingnya Minat

Sepanjang masa kanak-kanak, minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat terhadap suatu kegiatan, baik permainan taupun pekerjaan, akan barusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang berminat atau merasa bosan. Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi anak. Ketika anak sudah mulai berfikir tentang pekerjaan mereka dimasa mendatang misalnya, mereka menentukan apa yang mereka ingin lakukan bila mereka dewasa. Minat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang. Bila anak-anak berminat pada suatu kegiatan, pengalaman mereka akan lebih jauh menyenangkan daripada bila seperlunya saja. Akibatnya, prestasi mereka lebih jauh lebih rendah dari kemampuan mereka.Ini menjadikan mereka merasa bersalah dan malu dan sikap ini lebih mengurangi kesenangan mereka pada kegiatan tersebut. 26

4. Aspek-aspek Minat

Minat mempunyai dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya aspek kognitif dari minat anak terhadap sekolah. Bila mereka menganggap sekolah sebagai tempat mereka dapat belaajr tentang hal-hal yang telah menimbulkan rasa ngin tahu mereka dan tempat nereka akan mendapat kesempatan untuk bergaul dengan teman sebaya yang tidak didapat pada masa prasekolah. 27 Konsep yang membangun aspek kognitif minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, di sekolah, di masyarakat serta dari berbagai jenis media massa. Dari sumber tersebut anak belajar apa saja yang akan memuaskan kebutuhan mereka dan yang tidak. Yang pertama kemudian akan berkembang menjadi minat, dan yang kedua tidak. Aspek afektif atau bobot mosional konsep yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang dibutuhkan minat. Seperti halnya aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari pengalaman pribadi, dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

5. Faktor Penyebab Rendahnya Minat