46
Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir
aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
conceptual frame work, which sites, which research question, which data collection approaches to choose
. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukan pada gambar 3.4. berikut.
Gambar 3.4 Komponen dalam analisis data interactive mode
Sugiyono, 2012
J. Tahap Pengolahan Data
Lebih jelasnya langkah - langkah pengolahan data dalam penelitian ini dapat dilihat dalam penjelasan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Field Note
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti secara objektif dari hasil observasi dan interview di lapangan. Dengan melakukan wawancara dan kuisioner
lalu diperoleh hasil yang diinginkan.
2. Reduksi Data
Apabila data sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mereduksi data karena data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti yang dikemukakan Sugiyono 2012, hlm. 92 semakin lama peneliti ke lapangan, maka
jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
Data collection
Data reduction
Data display
Conclusions: drawingverifying
47
Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir
aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dari reduksi data ini, data yang diperoleh yaitu tingkatan aktivitas
vandalisme, kondisi lingkungan fisik kawasan wisata Candi Cangkuang, dan pendapat wisatawan mengenai fasilitas interpretasi yang terdapat disana.
48
Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir
aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Penyajian Data Data Display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 94 dalam penelitian kualitatif, penyajian
data bisa dilakukan dengan uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart
dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman 1984 menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past
has been narrative text ”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Peneliti menyusun sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam hal ini, sajian data diperoleh dari pengolahan data dan hasilnya akan dijadikan presentase dan
digambarkan dalam bentuk analisis tapak atau site plan mengenai konsep pengembangan fasilitas interpretasi yang tepat di kawasan wisata Candi
Cangkuang tersebut.
4. Penarikan Kesimpulan atau Verification