Analisis Tapak METODE PENELITIAN

42 Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel No Item Validitas Realibilitas Koefisien Validitas Titik Kritis Kesimpulan Koefisien Realibilitas Titik Kritis Kesimpulan Pengembang an Fasilitas Interpretasi 1 0,609 0,300 Valid 0,672 0,600 Reliabel 2 0,713 Valid 3 0,529 Valid 4 0,435 Valid 5 0,455 Valid 6 0,731 Valid 7 0,626 Valid Sumber: Hasil olahan instrumen penelitian 2014 Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Realibilitas Variabel No Item Validitas Realibilitas Koefisien Validitas Titik Kritis Kesimpulan Koefisien Realibilitas Titik Kritis Kesimpulan Aktivitas Vandalisme 1 0,661 0,300 Valid 0,893 0,600 Reliabel 2 0,591 Valid 3 0,766 Valid 4 0.878 Valid 5 0,736 Valid 6 0,693 Valid 7 0,693 Valid 8 0,870 Valid 9 0,746 Valid Sumber: Hasil olahan instrumen penelitian 2014

H. Analisis Tapak

Analisis tapak merupakan suatu kegiatan riset pra-perancangan yang memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dengan potensial pada dan sekitar sebuah tapak serta merupakan suatu penyelidikan atas seluruh tekanan, gaya, situasi serta timbal baliknya pada lahan dimana proyek akan didirikan. Peran utama dari analisa tapak dalam perancangan adalah memberi informasi mengenai tapak kita sebelum memulai konsep-konsep perancangan sehingga pemikiran dini tentang bangunan dapat menggabungkan tanggapan-tanggapan yang berarti 43 Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu terhadap kondisi-kondisi luar. Kita perlu mengetahui persoalan tersebut agar dapat merancang sebuah konsep yang berhasil tidak hanya memenuhi pertanggungan jawab internal tapi juga eksternal, serta mengantisipasi persoalan dan potensi sekarang maupun masa yang akan datang White, 1985, hlm. 6. Adapun analisis tapak dalam konsep pengembangan fasilitas interpretasi dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Analisis ruang wisatawan Analisis ini digunakan untuk mengetahui zona yang biasanya banyak dipenuhi oleh wisatawan. 2. Analisis lingkungan Analisis lingkungan digunakan untuk mengatahui perkembangan kondisi fisik yang berupa abiotik dan biotik yang ada di dalam site. 3. Analisis vegetasi Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian jenis tanaman yang tepat dan dapat dikembangkan pada kawasan yang ada dalam site sebagai pendukung seperti penunjuk arah dan pengurang polusi. 4. Analisis aksesbilitas Analisis aksesibilitas digunakan untuk mengetahui akses keluar masuk dalam kawasan site maupun menghubungkan site yang satu dengan site lainnya. 5. Analisis topografi Analisis topografi digunakan untuk mengetahui besar dari kelerengan ataupun ketinggian dari suatu kawasan sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan peletakan media interpretasi. 44 Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam analisis tapak ini peneliti menggunakan map kawasan wisata Candi Cangkuang yang dibuat oleh peneliti sendiri menggunakan Software Google SketchUp versi 8.0 untuk memudahkan dalam menganalisis. 45 Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

I. Teknik Analisis Data

Langkah terakhir setelah melakukan penelitian yakni pengolahan dan analisis data. Analisi data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman 1984, yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction , data display, dan conclusion drawingverification. Langkah – langkah analisis ditunjukan pada gambar 3.3. berikut. Gambar 3.3 Komponen dalam analisis data flow mode Sugiyono, 2012 Menurut Sugiyono 2012, hlm. 91, berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa, setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatory sebelum melakukan reduksi data. Anticipatory data reduction isoccuring as the research decides often without full awareness which Periode pengumpulan data Antisipasi Reduksi data Display data Kesimpulanverifikasi Selama Setelah Selama Setelah Selama Setelah ANALISIS 46 Rizki Raynaldi, 2014 Konsep pengembangan fasilitas interpretasi wisata budaya dalam meminimalisir aktivitas vandalisme di kawasan wisata candi cangkuang kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu conceptual frame work, which sites, which research question, which data collection approaches to choose . Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukan pada gambar 3.4. berikut. Gambar 3.4 Komponen dalam analisis data interactive mode Sugiyono, 2012

J. Tahap Pengolahan Data