Pedoman Observasi Pedoman Wawancara

35 Ruhyat, Penerapan Teknik Speed Reading Dalam Metode Sq4r Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Menentukan Gagasan Utama Suatu Teks Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V Sdn Bojongjati Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu pembelajaran selanjutnya. Adapun kegiatan refleksi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Memeriksa kelengkapan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. b. Mendiskusikan data yang diperoleh. c. Penyusunan kembali rencana tindakan yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis data proses dan hasil dari tindakan yang telah dilakukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi adalah panduan dalam melakukan observasi. Margono Zuriah 2005: 173, mengatakan “Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian ”. Pedoman observasi merupakan acuan untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun aktivitas siswa. Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk memperoleh data perilaku siswa dan aktivitas guru sehingga didapatkan hasil perubahan perilaku dalam upaya memperbaiki pembelajaran.

2. Pedoman Wawancara

Denzin Wiraatmadja, 2005: 117 mengatakan , “Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dianggap perlu”. Pedoman wawancara merupakan alat yang harus ada pada saat berlangsung percakapan antara pewawancara dengan yang diwawancara. Pedoman ini bisa berbentuk bebas dan berstruktur, Bentuk bebas yaitu pedoman yang tidak disertai dengan kemungkinan jawaban sehingga siswa bebas mengemukakan pendapatnya, kelebihannya ialah informasi lebih padat dan lengkap, pewawancara harus bekerja keras dalam menganalisis jawaban siswa yang beraneka ragam. Bentuk wawancara yang berstruktur adalah jawaban 36 Ruhyat, Penerapan Teknik Speed Reading Dalam Metode Sq4r Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Menentukan Gagasan Utama Suatu Teks Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V Sdn Bojongjati Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu wawancara telah disiapkan sehingga siswa dapat memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Keuntungannya ialah mudah diolah dan dianalisis kemudian dibuat kesimpulan. Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran membaca cepat. Materi wawancara yang diberikan kepada guru berkaitan dengan ketepatan penggunaan metode dengan materi pembelajaran, kesan-kesan yang timbul, kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik speed reading dalam metode SQ4R. Adapun wawancara yang dilakukan terhadap siswa berkaitan dengan manfaat, kesan dan tanggapan siswa senang atau tidak, sulit atau tidak, dan mampu atau tidak selama pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik speed reading dalam metode SQ4R.

3. Catatan Lapangan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEED READING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SDN 014610 SEI RENGGAS.

0 5 2

PENERAPAN PERMAINAN JALAN KALAJENGKING UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT LENGAN DALAM PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

0 0 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PADA PARAGRAF NARASI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas IV SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten B

0 4 46

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

0 1 44

IMPLEMENTASI TEKNIK SKRAMBEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN Telajung 01 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.

0 0 30

PENGGUNAAN MEDIA KOTAK GAMBAR PUTAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN TENTANG KERAGAMAN BUDAYA MASYARAKAT (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Cibala Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang).

1 2 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR-BERPASANGAN-BEREMPAT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN. Gajahdepa Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang).

0 4 56

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE MELALUI TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PETA LINGKUNGAN SETEMPAT (KABUPATEN/KOTA) (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 41

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN Kebonbuah Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang) | Widayanti | Pena Ilmiah 19839 2 PB

0 0 10

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN Kebonbuah Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang) | Widayanti | Jurnal Pena Ilmiah 20136 2 PB

0 0 10