Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

simpanan. Sedangkan untuk variabel input lainnya yaitu asset dan biaya tenaga kerja rata-rata sudah efisien.

2. Saran

Berdasarkan hasil dan simpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka beberapa saran yang dapat disampaikan bagi pihak-pihak terkait dan untuk penelitian yang akan datang antara lain: a. Bank umum syariah yang mengalami inefisiensi dapat melakukan perbaikan kebijakan mikro untuk pencapaian efisiensi tekniknya. Kebijakan mikro yang dapat dilakukan antara lain kebijakan yang berkaitan dengan ketidakefisienan variabel, baik variabel input maupun variabel output yang digunakan dalam operasional bank umum syariah. Kebijakan yang dapat dilakukan pada variabel pembiayaan adalah dengan mengalokasikan kelebihan input simpanan ke produk-produk yang bersifat produktif. Simpanan seharusnya digunakan bank umum syariah untuk menyalurkan pembiayaan atau kredit maupun produk-produk penyaluran lainnya kepada masyarakat, sehingga apabila produk penyaluran dana tersebut tersalurkan dengan efisien, akan terjadi kenaikan pendapatan dan dapat menambah pendapatan operasional. Jadi dana yang berhasil dihimpun bank disalurkan kembali ke masyarakat melalui pembiayaan sehingga nantinya juga akan menambah pendapatan. Hal ini sesuai dengan tugas bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan kembali ke masyarakat yang kekurangan dana. Pengalokasian simpanan dapat dilakukan oleh bank umum syariah dengan meningkatkan jumlah penyaluran dana kepada masyarakat, baik dalam bentuk pembiayaan,sewa dan lain-lain dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan melakukan pengawasan agar pembiayaan tidak terhambat. Untuk pendapatan operasional dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas layanan jasa perbankan melalui penyediaan produk dan jasa perbankan. Dengan menambah jumlah pembiayaan maka juga akan dapat menambah jumlah pendapatan operasional. Selain itu bank umum syariah perlu melakukan diversifikasi penerimaan, sehingga penerimaan bank umum syariah tidak hanya mengandalkan dari penyaluran dana atau kredit semata. Perbaikan kualitas sumber daya manusia juga penting dilakukan, untuk peningkatan kualitas jasa pelayanan sehingga bank syariah tetap dapat bersaing. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan operasional, karena ini berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja dalam mengelola input yang ada untuk menghasilkan output yang maksimal. Ketidakefisienan yang berasal dari input aset dapat diperbaiki dengan memperbaiki pengelolaan alokasi jumlah aset yang dimiliki bank umum syariah. Pengelolaan aset juga dapat dilakakukan dengan memperpanjang masa depresiasi aset. b. Perlunya kebijakan yang mengatur ketidakefisienan pada bank umum syariah yang tidak efisien, yang berkaitan dengan upaya pengoptimalan dari sisi input maupun output. Penggunaan input yang efisien pula sehingga menghasilkan output yang efisien pula. Dengan mengetahui penyebab dan tingkat ketidakefisienan baik dari sisi input maupun output, sehingga diharapkan stake holder mampu mengambil kebijakan yang tepat dalam mengatasi ketidakefisienan tersebut. c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi yang terkait, agar dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan kedepannya dan meningkatkan efisiensi pada periode selanjutnya. d. Untuk penelitian yang akan datang diharapkan untuk menggunakan sampel yang lebih banyak dan periode penelitian yang lebih lama dengan harapan akan dapat diperoleh gambaran kondisi efisiensi perbankan di Indonesia.

F. DAFTAR PUSTAKA

Ab- Rahim, R, dkk. 2013. “Efficiency performance of Malaysian Islamic banks ”. Journal MPRA Paper No. 46238, posted 18, April 2013 03.46 Agung, I.N, dkk. 2008. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Rajawali Pers

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

3 8 100

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank

0 5 14

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank

0 10 14

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis(DEA).(Studi Pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syari

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012.

0 1 11

ANALISIS EFISIENSI TEHNIK PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 2 14

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Umum Syariah Terdaftar Di Bi Tahun 2010.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Umum Syariah Terdaftar Di Bi Tahun 2010.

0 0 9

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Umum Syariah Terdaftar Di Bi Tahun 2010.

0 0 15