METODE PENELITIAN Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012.

Rasio efisiensi hs diatas kemudian dimaksimalkan dengan kendala sebagai berikut: ii Suatu DMU atau suatu sektor lapangan usaha dikatakan efisien atau tidak jika nilai TEpada tiap DMU berkisar antara 0 sampai dengan 1 atau 0 sampai 100. Suatu DMU memiliki kemampuan paling baik jika nilai efisiensi relatif sebesar 1 atau 100, sedangkan DMU lain yang nilainya dibawah 100 dikatakan kemampuannya masih dibawah DMU yang telah efisien inefisien.

D. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil perhitungan Technical Efficiency DEA, tingkat efisiensi 6 bank umum syariah di Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Bulan ke Skor Efisiensi DEA Bank BNI Syariah Bank Syariah Mandiri Bank BCA Syariah Bank BRI Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Syariah Bukopin 1 1.000 1.000 1.000 0.979 1.000 1.000 2 1.000 1.000 1.000 0.892 1.000 1.000 3 1.000 1.000 1.000 0.906 1.000 0.949 4 1.000 1.000 1.000 0.884 1.000 1.000 5 1.000 1.000 1.000 0.856 1.000 1.000 6 1.000 1.000 1.000 0.793 1.000 0.984 7 1.000 1.000 1.000 0.832 1.000 1.000 8 1.000 1.000 1.000 0.849 1.000 1.000 9 1.000 1.000 1.000 0.809 1.000 0.987 10 1.000 1.000 1.000 0.867 1.000 1.000 11 1.000 1.000 1.000 0.845 1.000 1.000 12 0.995 1.000 1.000 0.903 1.000 1.000 Sumber: Hasil Olah Data Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 3 bank umum syariah yang mempunyai skor efisiensi bernilai 1. Bank umum syariah yang mempunyai skor 1 selama 12 bulan dapat dikatakan efisien. Bank Umum Syariah yang dikatakan efisien adalah Bank Syariah Mandiri, Bank BCA Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. Sedangkan Bank BNI Syariah hampir mendekati efisien dikarenakan hanya 1 bulan saja yang mengalami inefisiensi yaitu pada bulan desember dengan skor efisiensi 0.995. Bank BRI Syariah selama tahun 2012 mengalami inefisiensi. Sedangkan Bank Syariah Bukopin mengalami inefisiensi pada bulan Maret, Juni dan September. Bank Umum Syariah dikatakan efisien bila skor efisiensi nya bernilai 1 dan dikatakan inefisiensi bila skor efisiensi nya kurang dari 1.

E. SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Berdasarkan analisis dari perhitungan Data Envelopment Analysis DEA, dari ke enam bank yang dijadikan objek penelitian terdapat 3 bank yang masuk dalam kategori efisien karena skor technical efficiencynya selama 12 bulan sudah mencapai 100 persen atau memiliki skor 1. Bank yang masuk dalam kategori efisien adalah bank Mandiri Syariah, bank BCA Syariah dan bank Muamalat Indonesia. Dua bank umum syariah lain yaitu bank BRI Syariah dan bank Bukopin Syariah pada periode tahun 2012 masih belum dikatakan efisien. Karena skor technical efficiencynya kurang dari 1.Sedangkan bank BNI Syariah masuk dalam kategori mendekati efisien karena dalam 12 bulan hanya 1 bulan saja mengalami inefisiensi. b. Bank umum syariah yang mengalami inefisiensi paling tinggi adalah bank BRI Syariah, karena dalam 1 tahun atau 12 bulan mengalami inefisiensi yaitu pada bulan januari 2012 sampai desember 2012. Sedangkan bank Syariah Bukopin menyusul dengan inefisiensi selama 3 bulan yaitu pada bulan maret 2012, juni 2012 dan September 2012. Kemudian selanjutnya adalah bank BNI Syariah yang hanya mengalami inefisiensi 1 bulan saja yaitu pada bulan desember 2012. c. Pada sisi output, ketidakefisienan ke tiga bank umum syariah tersebut terletak dari seluruh variabel output yaitu pembiayaan dan pendapatan opersional dengan tingkat efisiensi yang berbeda-beda ada masing- masing bank umum syariah d. Dari sisi input pada masing-masing bank umum syariah yang mengalami inefisiensi, ketidak efisienan berasal dari variabel

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

3 8 100

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank

0 5 14

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank

0 10 14

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis(DEA).(Studi Pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syari

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012.

0 1 11

ANALISIS EFISIENSI TEHNIK PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 2 14

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Umum Syariah Terdaftar Di Bi Tahun 2010.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Umum Syariah Terdaftar Di Bi Tahun 2010.

0 0 9

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Umum Syariah Terdaftar Di Bi Tahun 2010.

0 0 15