Uji Korelasi Pengujian Hipotesis

H o : Tidak terdapat hubungan yang signifikan dari Keberhasilan Program Prakerin dengan Kesiapan Siswa dalam Menghadapi Dunia Kerja”. H 1 : Terdapat hubungan yang signifikan dari Keberhasilan Program Prakerin dengan Kesiapan Siswa dalam Menghadapi Dunia Kerja”. Berdasarkan hasil perhitungan uji t-student, diperoleh harga t hitung = 10,894 harga tersebut dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n – 2 = 70 dengan taraf kepercayaan 95 taraf signifikansi α = 0,05 maka harga t tabel pada n = 70 adalah 1,658. Jadi t hitung t tabel artinya H o ditolak dan sebaliknya hipotesis statistik H 1 diterima, yaitu: “Terdapat hubungan yang signifikan dari Keberhasilan Program Prakerin dengan Kesiapan Siswa dalam Menghadapi Dunia Kerja”.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran hasil penelitian secara terperinci, mengacu pada teori-teori maupun konsep- konsep yang relevan. Berdasarkan pengolahan data dengan statistik diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

4.2.1. Keberhasilan Program Praktek Kerja Industri

Berdasarkan hasil penelitian bahwa keberhasilan program praktek kerja industri pada program keahlian teknologi sepeda motor tidak lepas dari proses belajar mengajar yang sangat di pengaruhi oleh faktor dalam diri siswa yang terdiri kognitif, psikomotor dan afektif. Siswa yang mengalami proses belajar akan mengalami perubahan prilaku yang ditunjukkan dalam bentuk tindakan, seperti yang dikemukakan oleh Nana Sudjana 1989: 28 yang menyatakan bahwa: “Belajar adalah suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang yang sedang belajar, perubahan itu sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti: pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan lain-lain aspek yang ada di individu tersebut.” Berdasarkan penjelasan penyataan di atas dapat dikatakan bahwa hasil penyelenggaraan program keahlian teknologi sudah berjalan dengan baik. dan ini terlihat dari persentase yaitu sebesar 70,83, sehingga dapat hasil penyelenggaraan program keahlian teknologi sepeda motor berada pada kategori baik. Jadi, bisa dikatakan bahwa sebagian siswa telah mampu memenuhi kriteria penilaian, dengan kata lain siswa telah memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Tetapi, masih ada sebagian siswa yang belum mampu memenuhi kriteria penilaian, misalnya dengan tidak dapat menyelesaikan ujian-ujian dan menyelesaikan tugas-tugas yang disebabkan oleh rendahnya motivasi, minat, kemampuan, usaha belajar siswa, guru yang kurang kreatif dalam proses pembelajaran, kondisi fisiologis siswa dan lingkungan belajar siswa itu sendiri.

4.2.2. Kesiapan Siswa Dalam Menghadapi Dunia Kerja

Berdasarkan hasil penelitian bahwa kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja berada pada tingkat presentase 43,892. Jadi, dapat dikatakan bahwa kesiapan siswa dalam menghadapi dunia pada kategori yang kurang begitu baik..