Variabel Penelitian Metode Penelitian

1. Terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran model kontekstual tipe inkuiri dengan siswa yang mendapat model konvensional. 2. Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran model kontekstual tipe inkuiri dengan siswa yang mendapat model konvensional.

G. Variabel Penelitian

Dari rumusan masalah di atas muncul tiga komponen variabel penelitian yaitu model pembelajaran kontekstual tipe inkuiri sebagai variabel bebas X dan motivasi belajar Y1 serta Prestasi Belajar Y2 sebagai variabel terikat. Hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat dapat diilustrasikan sebagai berikut : Bagan 1.1 Bagan hubungan antar variabel Prestasi Belajar Y 2 Motivasi Belajar Y 1 Model Pembelajaran Kontekstual Tipe Inkuiri X 1

H. Metode Penelitian

Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment, yang mana subjek penelitian dibagi dalam dua kelompok besar yaitu kelompok yang tidak mendapat perlakuan dalam arti masih menggunakan metode pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol dan kelompok yang mendapat perlakuan kelompok eksperimen dengan model pembelajaran kontekstual tipe inkuiri. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan nonequivalent group pretest-postest design yang digambarkan dalam bentuk tabel, sebagai berikut : Tabel 1.2 Desain Penelitian Kelompok Pretest Treatment Posttest Eksperimen Kontrol O 1 O 2 X O 3 O 4 Keterangan: O 1 = Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelompok kelas eksperimen. O 2 = Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelompok kelas kontrol. O 3 = Tes akhir posttest setelah pembelajaran pada kelas eksperimen. O 4 = Tes akhir posttest setelah pembelajaran pada kelas kontrol. X = Treatment model pembelajaran kontekstual.

I. Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V pada SDN 1 Kayuambon Lembang Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari dua kelas paralel. Kelas V-A yang terdiri dari 37 siswa dijadikan sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas V-B yang terrtdiri dari 34 siswa dijadikan sebagai kelas kontrol. 101

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN PEMENUHAN FASILITAS BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS XI SMA WARGA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Strategi Pembelajaran Interaksi Sosial sebagai Upaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa Kelas V

0 0 13

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI SD NEGERI KARANGMOJO III.

0 1 200

PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA

0 0 15

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239