57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
49
Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
PTK, menurut Suharsimi Arikunto Penelitian Tindakan Kelas yaitu : “ sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas ”.
50
Tujuan dari penelitian tindakan ini yaitu untuk menyelesaikan masalah melalui suatu perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena tertentu
kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan fenomena tertentu kemudian mendeskripsikan dengan fenomena yang bersangkutan. Adapun cara
atau langkah-langkah penelitian ilmiah yang peneliti lakukan, meliputi :
1. Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan kelas, yaitu sebuah kegiatan penelitian ilimiah yang dilakukan secara rasionalitas, sistematis, dan empiris reflektif
terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh pendidik, kolaborasi yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan
49
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : Alfabeta, 2010 , h. 3
50
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Sinar Grafika, 2008 , h. 2
58
sampai penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa kegiatanbelajar-mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
pembelajaran yang dilakukan.
51
Adapun kelebihan PTK adalah kerjasama dengan teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas dapat
menimbulkan rasa memiliki, mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas guru, dan meningkatkan kemampuan guru untuk
membawa kepada kemungkinan untuk berubah.
52
Kekurangannya adalah kurang mendalamnya pengetahuan, tidak mudah mengelola waktu, dan
keengganan atau bahkan kesulitan untuk melakukan perubahan.
53
Penelitian tindakan ini menggunakan model siklus Kemmis Mc Taggart yang dikembangkan oleh Kurt Lewin dalam pendapat Suharsimi
Arikunto mengemukakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang dilalui yaitu : 1 perencanaan plan, 2 Pelaksanaan act,3
Pengamatan observe, dan 4 Refleksi reflect. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk “ model Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action
Research atau PTK, desain dapat digambarkan sebagai berikut
54
:
51
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Selatan : GP Press Group, 2012, h. 21
52
Suharsimi Arikunto, dkk,Op-Cit, h. 69-70
53
Mohammad Ashori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima, 2007 , h. 52-53
54
Suharsimi Arikunto, dkk, Op-Cit, h. 16
59
Gambar 1 Tahapan dalam Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Sumber : Model siklus Classroom Action Research dari Suharsimi Arikunto. Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmiss Mc Taggart
Berdasarkan alur penelitian tindakan kelas PTK tersebut diatas, dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan
Menurut Wah idmurni dan Nur Ali “ perencanaan adalah kegiatan
perancangan untuk pemecahan masalah.” Dalam tahapan ini peneliti PERENC
ANA AN
SIKLUS 1
PENGA MAT
AN
PELAKS ANA
AN PENGA
MAT AN
REFLEKSI SIKLUS
II REFLEKSI
PELAKS ANA
AN
PERENC ANA
AN
60
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
55
Perencanaan dalam penelitian dibuat berdasarkan realita yang ada saat ini, bahwa banyak anak belum mampu mengembangkan kreativitas
nya. Dalam hal ini peneliti menggunakan alat evaluasi berupa lembar tes aktivitas belajar siswa dan lembar pengamatan untuk siswa dan guru.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksaan adalah tahap inti dari penelitian tindakan. Pelaksanaan adalah implementasi dari rencana yang sudah dibuat.
3. Observasi pengamatan
Pengamatan adalah suatu proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap aktivitas
kelas, yaitu suatu pengamatan langsung terhadap anak dengan memperhatikan tingkah lakunya dalam proses belajar mengajar yang sesuai
dengan RKH yang telah dibuat oleh peneliti. 4.
Refleksi Menurut Latief, dalam bukunya Wahid Murni dan Nur Ali,
mengatakan bahwa : refleksi adalah kegiatan menganalisis hasil pengamatan untuk menentukan sudah sejauh mana pengembangan metode
yang sedang dikembangkan telah berhasil memecahkan masalah dan
55
Ibid, h. 17
61
apabila belum berhasil, fokus apa saja yang menjadi penghambat kekurangan keberhasilan tersebut.
56
Penelitian ini direncanakan terdiri dari 2 siklus tiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, hasil observasi
dan tes atau penilaian dalam setiap siklus sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan prestasi belajar. Adapun
langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut : a.
Siklus 1 1
Perencanaan Peneliti melakukan orientasi lapangan penelitian awal.
a Pengamatan kondisi lingkungan, guru, dan siswa kelompok B.1 TK
Sabrina Sukarame Bandar Lampung. Mengidentifikasi masalah tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran.
b Merencanakan pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan
kompetensi dasar yang ditentukan. c
Guru mempersiapkan media yang akan digunakan. 2
Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti menerapkan tindakan mengacu pada pembelajaran
sesuai dengan RKH.
56
Wahidmurni dan Nur Ali, Penelitian Tindakan Kelas, Malang : UM PRESS, 2008 , h. 101 - 102
62
a Merumuskan Spesifikasi alternatif sementara dalam bermain Balok
untuk meningkatkan kreativitas anak di TK Sabrina Sukarame Bandar Lampung.
b Menyusun rancangan pelaksanaan tindakan berdasarkan
pembelajaran kelompok,
mencakup pembatasan
materi, menentukan strategi dan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi pelajaran. c
Menjelaskan kepada guru cara pengembangan kreativitas anak di Taman Kanak-kanak Sukarame Sukarame Bandar Lampung.
Observasi Pengamatan a Melakukan pengamatan dalam proses pembelajaran dengan
permainan Balok. b Guru meneliti kemampuan masing-masing peserta didik dalam
melakukan permainan Balok c Peneliti mengisi lembar pengamatan dalam keseluruhan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 1. 4 Refleksi
a Dalam kegiatan refleksi dilakukan diskusi mengenai temuan-temuan yang menjadi kendala atau masalah saat pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. b Memperbaiki pelaksanaan tindakan I pada siklus berikutnya.
63
b Siklus II
1 Perencanaan a Melakukan penyempurnaan tindakan dalam pembelajaran.
b Pengamatan program tindakan 2. c Perencanaan pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan
kompetensi dasar yang ditentukan. d Menyiapkan media yang akan digunakan.
2 Pelaksanaan a Pelaksanaan program tindakan II meningkatkan tindakan dengan
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran.
3 Observasi Pengamatan a Peneliti mengumpulkan data tindakan 2 dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan permainan Balok. b Meneliti kemampuan peserta didik dalam melakukan permainan
Balok pada siklus II yang diberikan oleh guru. c Peneliti mengisi lembar pengamatan pada proses pembelajaran yang
dilaksanakan pada siklus II. 4
Refleksi Refleksi pada pelaksanaan siklus II ini merupakan refleksi akhir
yang dilakukan untuk mengevaluasi, meinterview, dan menegaskan apakah penelitian berlangsung dengan baik. Selanjutnya dari
64
pelaksanaan siklus II ini juga diharapkan dapat diambil data yang akurat tentang hasil penelitian ini akan dipergunakan dan dibahas dalam
bagian-bagian selanjutnya dalam penelitian ini.
2. Tempat dan Waktu Penelitian