Pengertian Metode Bermain Tujuan bermain bagi anak Usia Dini

25 BAB II LANDASAN TEORI

A. Metode Bermain dan Permainan Balok

1. Pengertian Metode Bermain

Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan metode dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditetapkan. Metode merupakan cara, yang dalam bekerjanya manerupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan. 16 Bermain merupakan tuntunan dan kebutuhan yang esensial bagi anak TK.Melalui bermain anak akan dapat memuaskan tuntunan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik,kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai, dan sikap hidup. Melalui metode bermain anak dapat berlatih menggunakan kemampuan kognitifnya untuk memecahkan berbagai masalah seperti kegiatan mengukur isi, mengukur berat, membandingkankan, mencari jawaban yang berbeda dan sebagainya Melalui kegiatan bermain anak dapat mengembangkan kreativitasnya, yaitu melakukan kegiatan yang mengandung kelenturan ; memanfaatkan imajinasi atau ekspresi diri; kegiatan-kegiatan pemecahan masalah, mencari cara baru dan sebagainya. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan bermain anak akan memperoleh kesempatan memilih kegiatan yang disukainya, bereksprimen dengan bermacam bahan dan alat, berimajinasi, memecahkan masalah dan bercakap- cakap secara bebas, berperan dalam kelompok, bekerja sama dalam kelompok, dan memperoleh pengalaman yang menyenangkan.

2. Tujuan bermain bagi anak Usia Dini

Pada dasrnya bermain memiliki tujuan utama yakni memelihara perkembangan atau pertumbuhan optimal anak usia dini melalui bermai yang kreatif, interaktif dan terintregrasi dengan lingkungan bermain anak. Vygodsky menggambarkan empat prinsip bermain yaitu. 1 Dalam bermain anak mengembangkan sistem untuk memahami apa yang sedang terjadi dalam rangka mengetahui tujuan yang kompleks 2 Kemampuan untuk menempatkan perspektif orang lain melalui aturan – aturan dan menegosiasikan aturan bermain. 16 Moeslichaton R..Metode pengajaran di Taman Kanak-kanak,Jakarta : PT RINEKA CIPTA,2004 hlm 7 26 3 Anak menggunakan suatu replika untuk menggantikan prodak nyata lalu mereka menggantikan suatu prodak yang berbeda, kemampuan menggunakan simbul termasuk kedalam perkembangan berfikir abstrak dan imajinatif. 4 Kehati –hatian dalam bermain mungkin terjadi karena anak perlu mengikuti aturan permainan yang telah di tentukan bersama teman lain nya. Untuk mendukung hal tersebut seorang anak mampu melakukan pembelajaran yang situasinya merupakan khayalan anak tersebut atau yang bisa di sebut dengan bermain sosiodrama bermain pura – pura atau bermain drama. Beberapa tujuan dari bermain dan permainan anak sebagai berikut a. Menanamkan kebiasaan disiplin dan tanggungjawab dalam kehidupan sehar b. Melatih sikap ramah dan suka bekerja sama dengan teman, menujukkan kepedulian. c. Menanamkan budipekerti yang baik. d. Melatih anak untuk berani dan menantang ingin mempunya rasa ingin tahu yang besar. e. Melatih anak untuk menyayangi dan mencintai lingkungan dan ciptaan tuhan. Melatih anak untuk mencari berbagai konsep moral yang mendasar seperti salah, benar, jujur, adil dan fair. 17

3. Fungsi bermain bagi perkembangan anak