11
BAB I PENDAHULUAN
A. Penjelasan Judul
Pada bagian ini penulis menjelaskan terlebih dahulu istilah-istilah yang ada pada judul skripsi, hal ini bertujuan agar dapat memberikan
pemahaman terhadap pembaca. Untuk itu berikut uraian dari istilah-istilah tersebut:
1. Metode Bermain: “suatu bentuk kegiatan yang memberikan kepuasan pada
diri anak dan bersifat non serius, lentur, dan bahan bermain terkandung dalam kegiatan secara imajinatif ditransformasi sepandan dengan dunia orang
dewasa”.
1
2. Kreativitas adalah: “Kreativitas merupakan suatu proses mental yang
dilakukan individu
berupa gagasan
atau produk
baru, atau
mengkombinasikan anatara keduanya yang akhirnya akan melekat pada dirinya”.
2
3. Pendidikan Anak usia Dini adalah: “suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
1
Moeslichatoen,R. Metode Pengajaran Ditaman Kanak-kanak Jakarta:Renika Cipta,2004 hlm.24
2
Rachmawati dkk, Strategi Perkembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak- Kanak, Jakarta: kecana Prenada Media Group, 2010,h.13
12
perkembangan jasmani dan rohani agar memilki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
3
4. Taman Kanak-kanak Sabrina Sukarame Bandar Lampung Merupakan sabjek
penelitian. Berdasarkan hasil penjelasan istilah-istilah yang digunakan dalam judul
diatas, sehingga dapat penulis uraikan lagi bahwa maksud dari judul tersebut adalah melaui metode bermain diharapkan mampu memberikan konstribusi pada
anak dalam mengembangkan kreativitas anak.Artinya dalam pembelajaran anak tidak
hanya menekankan
pada konteks
akademis saja,
melainkan mengembangkan kecerdasan berimajinasi.
B. Alasan Memilih Judul
Penulis memilih judul skripsi ini dengan mengemukakan alasan sebagai berikut:
1. Pada jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak TK merupakan kondisi usia
emas Golden Age untuk mengembangkan segala potensi anak, untuk itu perlunya mengembangkan kreativitas anak, sehingga potensi yang dimiliki
untuk dapat berkembang secara optimal. 2.
Dari segi potensi pada anak, guru sebagai pembimbing dan pengarah dalam kegiatan belajar berfungsi dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap
kebutuhan hidup dan mengenal lingkungan sekitar.
3
Imam,Musbikin, Buku Pintar PAUD, Jogjakarta: Laksana, 2010, h.35
13
C. Latar Belakang Masalah