Tujuan Penelitian NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Dalam Sistem Pengajaran Menggunakan Metode Servqual Dan CSI (Studi Kasus: Jurusan X Universitas Y).

Jurusan Teknik Industri Agus Cahyono Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 kualitas pelayanan jasa yang telah diberikan pihak Jurusan kepada mahasiswanya.

2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan memenuhi kebutuhan untuk menjawab pemasalahan yang telah disebutkan pada perumusan masalah diatas. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Mengetahui variabel-variabel yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kualitas pelayanan jasa dalam pengajaran di Jurusan X Universitas Y berdasarkan lima dimensi ServQual. 2. Mengetahui kualitas pelayanan jasa dalam sistem pengajaran di Jurusan X Universitas Y. 3. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan jasa dalam sistem pengajaran yang diberikan oleh pihak Jurusan X Universitas Y. LANDASAN TEORI 1. Kualitas Jasa a. Definisi Kualitas Jasa Lewis Booms Fandy Tjiptono Gregorius Chandra, 2011 mendefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Berdasarkan definisi ini, kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dengan demikian, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa: jasa yang diharapkan expected service dan jasa yang dirasakan perceived service . Apabila perceived service sesuai dengan expected service, maka kualitas jasa bersangkutan akan dipersepsikan baik atau positif. Jika perceived service melebihi expected service, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Sebaliknya apabila perceived service lebih jelek dibandingkan expected service, maka kualitas jasa dipersepsikan negatif atau buruk. Oleh sebab itu, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten. b. Dimensi Kualitas Jasa Melalui serangkaian penelitian terhadap berbagai macam industri jasa, Parasuraman, Zeithaml dan Berry Fandy Tjiptono Gregorius Chandra, 2011 berhasil mengidentifikasi sepuluh dimensi pokok kualitas jasa yaitu reliabilitas, responsivitas, kompetensi, akses, kesopanan courtesy , komunikasi, kredibilitas, keamanan, kemampuan memahami pelanggan dan bukti fisik tangibles . Dalam riset selanjutnya, Parasuraman, Zeithaml dan Berry Fandy Tjiptono Gregorius Chandra, 2011 menemukan adanya overlapping di antara beberapa dimensi di atas. Oleh sebab itu, mereka menyederhanakan sepuluh dimensi tersebut menjadi lima dimensi pokok. Kompetensi, kesopanan, kredibilitas dan keamanan disatukan menjadi jaminan assurance . Sedangkan akses, komunikasi dan kemampuan memahami pelanggan diintegrasikan menjadi empati empathy . Dengan demikian, terdapat lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai berikut: 1 Reliabilitas Reliability , berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati. 2 Daya Tanggap Responsiveness , berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan Jurusan Teknik Industri Agus Cahyono Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat. 3 Jaminan Assurance , yakni perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan. 4 Empati Empathy , berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. 5 Bukti Fisik Tangibles , berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan serta penampilan karyawan. c. Kesenjangan Gap Kualitas Jasa Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan terhadap beberapa industri jasa, Parasuraman, Zeithaml dan Berry mengidentifikasi lima kesenjangan yang mengakibatkan kegagalan penyampaian jasa. Kelima kesenjangan itu adalah sebagai berikut: 1 Gap 1. Kesenjangan Antara Harapan Konsumen dan Persepsi Manajemen. Manajemen tidak selalu memahami benar apa yang diinginkan pelanggan. 2 Gap 2. Kesenjangan Antara Persepsi Manajemen dan Spesifikasi Kualitas Jasa. Manajemen mungkin benar dalam memahami keinginan pelanggan tetapi tidak menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik. 3 Gap 3. Kesenjangan Antara Spesifikasi Kualitas Jasa dan Penyampaian Jasa. Para personil mungkin tidak terlatih baik atau bekerja melampaui batas dan tidak mampu atau tidak bersedia memenuhi standar. 4 Gap 4. Kesenjangan Antara Penyampaian Jasa dan Komunikasi Eksternal. Harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat wakil-wakil dan iklan perusahaan. 5 Gap 5. Kesenjangan Antara Jasa Yang Dialami dan Jasa Yang Diharapkan. Kesenjangan ini terjadi bila konsumen mengukur kinerja perusahaan dengan cara yang berbeda dan memiliki persepsi yang keliru mengenai kualitas jasa.

2. Sistem Pengajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Kereta Api ( Studi pada PT.Kereta Api Kota Medan )

1 41 77

PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DI LOTTE MART PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DI LOTTE MART SEMARANG.

0 7 14

PENDAHULUAN Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Transportasi Menggunakan Metode SERVQUAl Dan PGCV (Potential Gain In Customer Value) (Studi Kasus: BPU. Rosalia Indah).

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Transportasi Menggunakan Metode SERVQUAl Dan PGCV (Potential Gain In Customer Value) (Studi Kasus: BPU. Rosalia Indah).

0 2 13

TUGAS AKHIR Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Transportasi Menggunakan Metode SERVQUAl Dan PGCV (Potential Gain In Customer Value) (Studi Kasus: BPU. Rosalia Indah).

0 2 19

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Indosat (Studi Pada Mahasiswa UMS).

0 1 25

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DALAM SISTEM PENGAJARAN Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Dalam Sistem Pengajaran Menggunakan Metode Servqual Dan CSI (Studi Kasus: Jurusan X Univ

0 1 17

PENDAHULUAN Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Dalam Sistem Pengajaran Menggunakan Metode Servqual Dan CSI (Studi Kasus: Jurusan X Universitas Y).

0 1 6

Analisis Kualitas Jasa Pelayanan Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Konsumen Dengan Menggunakan Metode Servqual (Studi Kasus Di Bengkel Yehuda Motor).

0 2 25

ANALISIS KUALITAS LAYANAN OPAC TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL

0 0 6