1
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan suatu proses, di dalamnya terdapat interaksi yang mengarahkan kepada suatu pencapaian yaitu tujuan pendidikan. Proses interaksi
dalam pembelajaran memungkinkan adanya subjek yang saling terkait antara pendidik atau disebut juga guru dan peserta didik. Guru sebagai pendidik
mempunyai peran utama mengajar yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengelola pembelajaran, sedangkan peserta didik sebagai individu yang
mengalami keterlibatan aktif untuk memperoleh perubahan diri dalam pembelajaran.
Keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat ditentukan oleh berbagai komponen, yaitu: tujuan, materi, metode dan evaluasi. Setiap komponen-
komponen tersebut memiliki keterkaitan dan saling memengaruhi satu sama lain. Masing-masing komponen tersebut tidak dapat berjalan sendiri-sendiri atau
terpisah, tetapi harus sejalan, saling melengkapi, dan berkesinambungan. Sehingga pembelajaran dapat dikatakan suatu aktifitas sistematis yang terdiri dari
berbagai komponen. Maka dari itu untuk mensinergikan setiap komponen pembelajaran diperlukan pengelolaan pembelajaran.
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Pengelolaan pembelajaran pada dasarnya sebagai upaya mengatur aktifitas pembelajaran
yang mempertimbangkan
bagaimana mengorganisasikan
pembelajaran, bagaimana menyampaikan isi pembelajaran dan bagaimana menata interaksi antar komponen pembelajaran supaya berfungsi secara optimal.
Mengingat guru sebagai agen pembelajaran, maka sudah sewajarnya guru mempunyai peran dan tugas dalam mengatur segala aktifitas pembelajaran. Guru
harus mempertimbangkan strategi belajar mengajar, pengelolaan kelas, pemanfaatan sumber belajar, dan perencanaan penilaian dalam pembelajaran yang
seluruhnya disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Maka agar pengelolaan pembelajaran berjalan dengan baik guru dituntut memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi yang memadai dalam pengelolaan pembelajaran. Peran dan tugas yang diemban seorang guru ini tentunya harus dikuasai dari
awal oleh calon guru dengan optimal. Penguasaan yang optimal dari seorang calon guru diharapkan dapat menjamin kualitas profesionalisme guru dengan
meningkatkan kualitas kompetensinya. Hal ini disebabkan karena tantangan kehidupan di era globalisasi ini sangatlah dinamis dan kompleks yang
menghendaki adanya perubahan secara signifikan terhadap proses pendidikan dengan ditandainya pergeseran tugas dan peran guru sebagai agen pembelajaran.
Implikasinya dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru adalah berbagai penyesuaian terhadap lingkungan sekitar, pengelolaan pembelajaran, pemahaman
terhadap karakteristik peserta didik dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan kondisi tersebut, guru dituntut untuk meningkatkan
kualitas kompetensi sebagai seorang pendidik.
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Sebagai upaya untuk menjamin kualitas guru, pemerintah telah mengaturnya dalam Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8
“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan pendidikan
nasional”. Berdasarkan hal tersebut sudah jelas bahwa untuk menjadi guru minimal harus memenuhi kriteria seperti diatas khususnya kompetensi guru yang
meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi utama yang harus dikuasai seorang guru baik secara teori dan
praktik dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik agar proses pembelajaran efektif dan dinamis adalah penguasaan terhadap kompetensi pedagogik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satunya mengindikasikan bahwa guru sekurang-kurangnya harus mampu
menguasai kompetensi pedagogik yang meliputi penguasaan terhadap karakteristik
peserta didik,
kemampuan mengembangkan
perencanaan pembelajaran, kemampuan dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan melakukan
evaluasi serta penilaian pembelajaran. Berdasarkan kenyataan di lapangan, hasil Uji Kompetensi Guru UKG
tahun 2012 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kualitas kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik dan profesional di Indonesia
belum sepenuhnya memenuhi harapan. Seperti yang dikemukakan oleh Bambang Sulistio 2012 bahwa:
Dari hasil gelombang 1 3 sd 13 Agustus 2012 untuk jenjang Guru Sekolah Dasar didapatkan data sebagai berikut:
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
D.I Yogyakarta menempati urutan pertama dari segi nilai maksimal 83,00 dan nilai rata-rata secara keseluruhan 48,75
Maluku Utara mendapat jumlah rata-rata paling rendah dengan angka 34,15
Lebih dari 70 provinsi banyak yang mendapat nilai minimal = 0 kemungkinan ada kesalahan dalam hal teknis.
Tingkat ke-profesionalitasan guru di seluruh Indonesia dari segi kompetensi profesional dan pedagogik yang dilihat dari hasil UKG bisa
dikatakan masih rendah. Terbukti dari rata-rata yang dihasilkan yaitu hanya 40 , yang masih jauh dari nilai yang dikehendaki pemerintah yaitu
70 poin.
Berdasarkan pemaparan di atas menunjukkan bahwa masih belum meratanya kualitas kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional di Indonesia sesuai dengan apa yang diharapkan. Belum tercapainya kualitas kompetensi guru tersebut menjadi cerminan realitas
pendidikan di Indonesia pada saat ini. Maka dari itu, peranan lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi mempunyai andil yang cukup besar dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional dengan meningkatkan kualitas lulusannya terutama calon guru yang profesional.
Universitas Pendidikan Indonesia UPI sebagai salah satu Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan LPTK di Indonesia mempunyai peranan
penting dalam menyiapkan calon tenaga pendidik khususnya guru profesional melalui bidang pendidikan dan pengajaran. Sesuai dengan salah satu misi UPI
2011- 2015 dalam Pedoman Akademik UPI 2011:2 yaitu “ mengembangkan
pendidikan profesional guru yang terintegrasi dalam pendidikan akademik dan profesi untuk semua jalur dan jenjang pendidikan”. Maka dari itu, mahasiwa UPI
khususnya program pendidikan yang kelak akan menjadi Guru harus
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
mempersiapkan diri untuk mencapai kompetensi dan kualifikasi akademik yang sesuai.
Jurusan kurikulum dan Teknologi Pendidikan Kurtekpend merupakan bagian integral dari LPTK yang ada di lingkungan UPI merasa perlu untuk
mendukung upaya tersebut. Dengan adanya Konsentrasi Pendidikan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK di jurusan Kurtekpend ini diharapkan
dapat menjawab tantangan global di bidang pendidikan dengan berusaha meningkatkan mutu lulusannya, khususnya konsentrasi pendidikan Guru TIK
yang dipersiapkan untuk menjadi Guru TIK pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan, terutama pendidikan dasar dan menengah.
Untuk menunjang kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang profesional, Jurusan Kurtekpend FIP-UPI harus memberikan bekal khususnya
kepada mahasiswa pendidikan guru TIK dengan berbagai ilmu kependidikan salah satunya melalui Program Pengalaman Lapangan PPL. Sesuai dengan penjelasan
dalam buku panduan Program Pengalaman Lapangan PPL kependidikan dan tenaga pendidik UPI 2012:1 bahwa:
Melalui PPL, para mahasiswa tidak hanya menggunakan dan memantapkan pengetahuan dan keterampilan profesi kependidikan, mereka juga
diharapkan memiliki kesiapan yang lebih baik untuk memasuki profesi sebagai pendidik ataupun tenaga kependidikan, dan mencapai sukses dalam
perkembangan karirnya.
Pembekalan untuk menjadi seorang guru profesional merupakan tugas pokok setiap LPTK, berdasarkan pemaparan diatas PPL memiliki fungsi dan
peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tenaga pendidik yang
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
profesional. Maka untuk memenuhi harapan tersebut mahasiswa calon guru perlu dibekali dengan perangkat kompetensi yang disiapkan dengan baik diantaranya
melalui kegiatan PPL. Manfaat dari kegiatan PPL bagi mahasiswa pendidikan guru TIK jurusan
Kurtekpend sebagai kesiapan menguasai kompetensi sebagai calon guru dapat memberikan pengalaman baik secara teori dan praktek meliputi sikap,
pengetahuan, keterampilan dalam penyelenggaran pendidikan dan pembelajaran dengan penuh tanggung jawab.
Penelitian yang dilakukan oleh Nita Hindayanti 2011 dengan judul “Pengaruh Program Latihan Profesi Terhadap Kompetensi Mengajar Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Akuntansi”. Penelitian tersebut menunjukkan persentase kompetensi mengajar mahasiswa yang belum PPL sebesar 72,82,
sehingga dapat disimpulkan sesuai dengan kriteria bahwa mahasiswa yang belum PPL mempunyai empat kompetensi dengan kategori kuat dan persentase
kompetensi mengajar mahasiswa yang sudah PPL sebesar 83,44. Hasil tersebut menunjukkan mahasiswa yang sudah PPL mempunyai empat kompetensi dengan
kategori sangat kuat sehingga kegiatan PPL mempunyai pengaruh terhadap kompetensi mengajar. Pengaruh tersebut memberikan manfaat yang besar
terhadap kesiapan mahasiswa untuk mengemban tugas utama guru dalam mengajar.
Penelitian diatas menunjukkan bahwa pelaksanaan PPL mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa khususnya dalam
kemampuan mengajar. Sehingga pelaksanaan PPL yang dilakukan mahasiswa
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
pada hakikatnya melakukan aktivitas belajar dengan bekerja pada suatu sekolahlembaga pendidikan tertentu dan menyiapkan mahasiswa untuk mulai
beradaptasi dari lingkungan berbasis kampus menuju lingkungan berbasis sekolah dengan mengaplikasikan teori yang didapat di bangku kuliah.
Idealnya kegiatan praktik pembelajaran di kelas yang baik dapat dilihat dari pengelolaan pembelajaran yang dimiliki calon guru praktikan PPL. Pengelolaan
pembelajaran yang baik dipengaruhi oleh penguasaan standar kompetensi khususnya kompetensi pedagogik yang erat kaitannya dengan tugas utama guru
yaitu mengajar. Sedangkan penguasaan kompetensi pedagogik dipengaruhi oleh tingkat kesiapan calon guru praktikan PPL. Karena tingkat kesiapan seorang guru
dalam mengajar dapat mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif.
Sehingga tingkat
penguasaan kompetensi
dalam mengelola
pembelajaran setidaknya menjadi indikator dalam pencapaian kompetensi pedagogik seorang guru dalam mengajar.
Pelaksanaan PPL bagi mahasiswa praktikan dinilai dari beberapa aspek yaitu bidang praktik keguruan pembelajaran di kelas dan bidang praktik
kependidikan. Khusus untuk bidang praktik keguruan atau pembelajaran di kelas diharapkan mahasiswa praktikan mampu menyusun persiapan mengajar Rencana
Pelaksanaan PembelajaranRPP dan melaksanakan pembelajaran di kelas atau disebut juga proses penampilan mengajar. Penguasaan RPP yang baik dapat
mendukung terciptanya suasana kelas yang kondusif selama proses pelaksanaan pembelajaran dikelas. Maka proses pelaksanaan pembelajaran di kelas seharusnya
didukung oleh kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang baik pula.
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Penguasaan pengelolaan kelas dan proses penampilan mengajar menjadi bagian utama yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai tujuan dalam
pelaksanaan PPL di sekolah. Apabila aspek tersebut tidak dikuasai dengan baik akan berpengaruh terhadap kinerja seorang praktikan dalam proses pembelajaran.
Mulyasa 2011:9 berpendapat bahwa: …sedikitnya terdapat tujuh indikator yang menunjukkan lemahnya kinerja
guru dalam melaksanakan tugas utamanya mengajar teaching, yaitu: a rendahnya pemahaman tentang strategi pembelajaran, b kurangnya
kemahiran dalam mengelola kelas, c rendahnya kemampuan melakukan dan memanfaatkan penelitian tindakan kelas classroom action research,
d rendahnya motivasi berprestasi, e kurang disiplin, f rendahnya komitmen profesi, g serta rendahnya kemampuan manajemen waktu.
Indikator-indikator lemahnya kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas seperti diuraikan di atas merupakan salah satu lemahnya
kompetensi pedagogik seorang guru. Hal ini juga sering dihadapi oleh mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan PPL di sekolah khususnya berkaitan dengan bidang
praktik keguruan pembelajaran di kelas. Kendala tersebut dialami dengan beragam latar belakang permasalahan yang dihadapi dari setiap individu
mahasiswa praktikan. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah tingkat penguasaan mahasiswa praktikan PPL dalam pemahaman tentang teori belajar,
kurikulum yang berlaku, kecakapan, dan tingkat penguasaan teori dan praktek yang berbeda dari setiap individu.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis melalui wawancara terhadap mahasiswa pendidikan guru TIK jurusan Kurtekpend FIP-
UPI angkatan 2007-2008 yang telah melaksanakan PPL ditemukan masih kurang
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
optimalnya kesiapan mahasiswa ketika melaksanakan bidang latihan terutama bidang praktik keguruan pembelajaran di kelas selama pelaksanaan PPL di
sekolah. Hal utama yang menjadi sorotan kurang optimalnya kesiapan mahasiswa tersebut adalah dalam pengelolaan pembelajaran yang mendidik seperti
menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan proses Penampilan Mengajar.
Mahasiswa pendidikan guru TIK sebagai calon guru profesional seharusnya memiliki tingkat kesiapan yang optimal dalam menguasai kompetensi guru
khususnya kompetensi pedagogik. Karena guru dalam era globalisasi seperti saat ini memiliki tugas dan fungsi yang lebih komplek dalam mengelola pembelajaran.
Sedangkan dalam pengelolaan pembelajaran guru harus memperhatikan sisi pedagogi dari peserta didiknya. Apalagi sebagai guru mata pelajaran TIK, guru
harus mampu mengintegrasikan perkembangan teknologi dan komunikasi dari kehidupan sehari-hari ke dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat
perkembangan peserta didik. Begitu pun sebaliknya bagaimana pembelajaran TIK dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut berdampak pada
penguasaan kompetensi khususnya kompetensi pedagogik yang menuntut guru untuk mampu mengelola pembelajaran sebagai fungsi manajerial yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. berdasarkan latar belakang seperti yang diungkap di atas maka mendorong
penulis untuk mengetahui bagaimana gambaran penguasaan kompetensi pedagogik mahasiswa praktikan sebagai calon guru dan mengangkat masalah ini
menjadi suatu penelitian. Selain itu belum adanya penelitian sejenis yang
Samwiel Agus Nugraha, 2013 Penguasaan Komputer Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan PPL Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
dilakukan di jurusan Kurtekpend. Dengan demikian maka fokus penelitian ini adalah mengenai Penguasaan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru
Pendidikan Guru TIK dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan PPL.
B. Perumusan Masalah