Langkah-Langkah Inisiasi Menyusu Dini Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini pada Operasi Caesar

3. Langkah-Langkah Inisiasi Menyusu Dini

a. Begitu bayi lahir, bayi diletakkan di atas perut ibu. b. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua tangannya. c. Tali pusat dipotong lalu diikat. Verniks zat lemak putih yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi. d. Tanpa dibedong bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama-sama. Jika perlu, bayi diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya. e. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. f. Ayah didukung agar membantu Ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Biarkan dalam posisi ini selama satu jam dan sampai bayi menemukan puting susu ibu dan berhasil menyusu untuk pertama Roesli, 2008, hal 9.

4. Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini pada Operasi Caesar

Inisiasi menyusu dini secara standar tidak dapat dilakukan pada persalinan dengan operasi caesar, tetapi bila operasi caesar dilakukan dengan menggunakan anestesi spinal atau epidural , ibu dapat segera merespon pada bayi. Bayi dapat segera diposisikan untuk dilakukan kontak kulit dan usaha menyusu pertama di kamar operasi. Jika menggunakan anestesi umum, kontak dapat terjadi di ruang Universitas Sumatera Utara pemulihan pada saat ibu sudah dapat merespon walaupun masih mengantuk akibat pengaruh anestesi. Ayah dapat menggantikan ibu untuk memberikan kontak kulit sementara menunggu ibu sadar. Berikut ini tatalaksanannya : a. Diperlukan tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan yang suportif. b. Usahakan suhu ruangan hangat 20-25°C. Sediakan selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu. Bila perlu siapkan topi bayi. c. Pada anestesi spinal epidural, ibu akan sadar dan dapat merespon sedini mungkin. d. Pada anestesi umum kontak dapat dilakukan pada saat ibu mulai sadar walaupun masih mengantuk. e. Ayah dapat melakukan kontak kulit dengan bayi sambil menunggu ibu responsif. f. Anjurkan untuk segera kontak kulit dengan bayi sesegera mungkin. Kontak kulit dapat dilakukan setelah bayi stabil dan ibu responsif. g. Bila kontak kulit ditunda, bungkus bayi sedemikian rupa sehingga mudah dibuka pada saat ibu sudah sadar. h. Bantu bayi mulai menyusu pertama bila bayi dan ibu menunjukan kesiapan. i. Bantu ibu menemukan posisi yang nyaman walaupun ibu terlentang dan bayi tengkurap. Universitas Sumatera Utara j. Membantu ibu waktu bayi di rawat gabung selama 24 jam bersama ibu. k. Waktu perawatan ibu yang lama dapat dipergunakan untuk membantu memantapkan menyusui Roesli, 2008, hal. 22

5. Inisiasi Menyusu Dini yang Kurang Tepat