BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kas merupakan aktivaasset perusahaan instansi dalam hal ini instansi pendidikan yang paling likuid dan paling rentan terjadi penyelewengan, penipuan
dan pencurian. Kas adalah alat pertukaranpembayaran. Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi asset disebut sebagai kas yaitu :
a. Harus siap digunakan setiap saat untuk melakukan pembayaran.
b. Harus bebas dari ikatan-ikatan apapun yang membatasi penggunaanya
untuk melunasi kewajiban. Kas dapat disebut juga sebagai aktiva likuid cair, karena sifatnya yang
likuid maka kas harus dilindungi dari kecurangan dan pencurian dengan prosedur- prosedur pengendalian untuk kas.
Istilah kas dalam pengertian sempit dapat berarti uang tunai baik kertas maupun logam. Istilah kas dalam akuntansi meliputi:
a. Uang tunai.
b. Simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan misalnya tabungan,
simpanan dalam bentuk rekening koran, kartu kredit dan sebagainya. c.
Cek dan bilyed giro yang diterima dari pihak lain. Perusahaan instansi dalam hal ini instansi pendidikan yang besar selalu
berhadapan dengan kendala-kendala yang berhubungan dengan pengendalian harta bendanya, khususnya masalah kas, dimana sebagian besar transaksi yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan perusahaan instansi selalu melibatkan kas. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang terjadi pada masa sekarang yang memungkinkan
terjadinya penyalahgunaan kas, dengan demikian perusahaan harus lebih aktif dalam melakukan pengendalian terhadap kas
Teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan maupun lembaga, baik swasta ataupun pemerintah. Masalah-masalah
yang dihadapi oleh perusahaan instansi juga semakin rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan. Oleh karena itu, profesi akuntan memegang peranan
yang sangat penting dalam membantu menyusun laporan keuangan. Dalam fungsi manajemen, pengendalian merupakan tanggung jawab yang tidak dapat diabaikan.
Didalam mencapai tujuannya perusahaan instansi selalu menghadapi persoalan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Dilihat dari ciri-ciri dan
kepentingannya, kas selalu menjadi objek utama yang disalahgunakan, untuk itu diperlukan adanya pengendalian – pengendalian internal yang dapat mencegah
terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan kas. Pengendalian dapat diartikan sebagai alat untuk mengkoordinasikan
aktivitas-aktivitas perusahaan instansi agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu cara untuk melaksanakan pengendalian adalah
dengan menyusun sistem pengendalian internal kas yang memadai dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya dalam mengamankan harta suatu
perusahaan instansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong karyawan untuk selalu mematuhi kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen
sehingga kecurangan dan penyalahgunaan kas dapat diminimalisasi atau bahkan dapat dihindari. Dengan kata lain pengawasan internal yang baik didalam suatu
Universitas Sumatera Utara
perusahaan instansi dapat menunjang keberhasilan setiap keputusan dan peraturan yang telah ditetapkan serta dapat mendukung keberhasilan operasi suatu
perusahaan instansi dalam hal ini lembaga pendidikan. Seperti dikemukakan diatas, penting bagi perusahaan instansi untuk
melakukan pengendalian terhadap kas. Pengendalian terhadap kas yang umumnya ditempuh oleh perusahaan adalah :
a. Semua penerimaan uang harus dicatat dan segera disetorkan ke bank.
b. Membuat laporan kas harian dan secara berkala diadakan pencocokan
antara fisik kas dengan saldo menurut catatan. c.
Semua pengeluaran kas harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang.
d. Semua pengeluaran kas yang jumlahnya relatif besar harus menggunakan
cek kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. e.
Membentuk kas kecil untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. f.
Harus dipisahkan antara petugas yang mencatat , menyimpan dan mengesahkan penerimaan uang.
g. Harus dipisahkan antara petugas yang menandatangani cek dengan petugas
yang mencatat pengeluaran uang kas. Oleh karena itu, kas menjadi objek yang paling mudah untuk
diselewengkan, sehingga banyak pihak yang berusaha menyelewengkan kas dengan berbagai cara. Sebab itu, maka perlu adanya pengendalian intern yang
efektif terhadap kas. Apabila pengendalian internal terhadap kas dalam sebuah
Universitas Sumatera Utara
perusahaan instansi berjalan dengan efektif maka penyalahgunaan kas dapat diketahui dengan mudah.
Dengan landasan pemikiran diatas, maka penulis memilih judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara”.
B. Rumusan Masalah