instansi serta menghindari persediaan kas yang berlebihan, karena kas yang berlebihan dapat mengakibatkan adanya pemborosan, bahkan dapat
menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan suatu manfaat.
B. Tujuan dan Fungsi Pengendalian Internal Kas
1. Tujuan Pengendalian Internal Kas
Adapun tujuan dari sistem pengendalian internal kas adalah sebagai berikut:
a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan
Tanggung jawab utama menjaga harta milik perusahaan dan mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan terletak ditangan manajemen,
perlu adanya pengendalian internal yang baik agar dapat melimpahkan tanggung jawab secara tepat. Jadi, perlindungan yang diharapkan dari
pengendalian internal agar berfungsi dengan baik adalah dengan mereduksi kerugian yang disebabkan oleh kas, misalnya dengan
mengurangi kemungkinan kesalahan, dengan adanya pengendalian internal yang baik akan menyebabkan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan Instansi akan menaruh kepercayaan kepada ketelitian data yang tersedia,
b. Menjaga ketelitian data akuntansi
Sistem akuntansi dan administrasi sangat diperlukan guna menjaga ketelitian data akuntansi yang ada, sistem tersebut dapat berjalan baik
dengan mengadakan formulir dan bukti pencatatan sebagai dasar pengendalian, suatu transaksi tidak diserahkan kepada satu orang saja
tetapi kepada beberapa orang sehingga dapat diharapkan suatu
Universitas Sumatera Utara
pengendalian yang otomatis akan timbul diantara petugas-petugas yang terkait dengan transaksi tersebut, dengan adanya formulir atau
bukti pencatatan yang tersedia, akan dapat diketahui apakah pencatatan itu dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada atau tidak,
c.
Mewujudkan efisiensi kerja
Untuk dapat mewujudkan efisiensi kerja, perlu dirancang suatu sistem dan prosedur operasional tiap-tiap bagian operasi perusahaan
instansi, sehingga pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan tertib,
d.
Membentuk dan menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan
Dengan adanya formulir-formulir, bukti pencatatan dan prosedur yang telah ditetapkan serta adanya pemisahan tanggungjawab yang jelas,
diharapkan dapat membantu serta menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Fungsi Pengendalian Internal Kas
Terdapat tujuh macam fungsi struktur pengendalian internal kas secara rinci yang harus terpenuhi untuk mencegah setiap kesalahan yang mungkin terjadi
di dalam pencatatan. Struktur pengendalian internal kas tersebut harus memberikan kepastian pada :
a. Setiap transaksi yang dicatat adalah sah valid
Struktur pengendalian internal kas tidak dapat memberikan transaksi fiktif, dan yang sebenarnya tidak terjadi di dalam catatan akuntansi
lainnya, b.
Setiap transaksi diotorisasi dengan tepat,
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini, jika suatu transaksi tidak diotorisasi, maka dapat mengakibatkan otorisasi yang curang,
c. Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat
Hal ini dilakukan guna mencegah hilangnya setiap transaksi dari catatan,
d. Setiap transaksi harus dinilai dengan cepat dan tepat
Pengendalian yang memadai harus disertai dengan prosedur untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan dan pencatatan transaksi
pada berbagai langkah-langkah proses pencatatan, e.
Transaksi yang terjadi harus diklasifikasikan dengan tepat Pengklasifikasian perkiraan yang tepat sesuai dengan kode perkiraan
klien harus dicatat dalam jurnal, f.
Transaksi yang terjadi dicatat pada waktu yang tepat Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan
dan diikhtisarkan dengan benar.
C. Unsur-unsur Pengendalian Internal Kas