BAB 5 PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan pembahasan dari hubungan setiap variabel yang dibahas dalam penelitian ini yakni hubungan antara variabel fungsi koordinasi
petugas dinas terkait dengan variabel kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang mana hubungan masing-masing variabel yang diteliti dijelaskan pada pembahasan
berikut.
5.1. Hasil Analisis Deskripsi Penelitian
Dari hasil deskripsi penelitian dengan dua variabel yang diteliti yakni koordinasi petugas dinas terkait dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana daerah
diperoleh bahwa jawaban responden berbeda untuk setiap variabel yang ditanyakan. Untuk variabel koordinasi dinas terkait lebih banyak memilih jawaban kurang
baik yang dapat diasumsikan bahwa petugas di dinas terkait tidak setuju tentang koordinasi dinas terkait.
Dari persentase deskripsi koordinasi dinas terkait tersebut masih banyak petugas yang tidak setuju tentang koordinasi dinas terkait, untuk itu perlu upaya
untuk meningkatkan koordinasi dinas terkait berupa penyuluhan dan pelatihan maupun simulasi dalam penanggulangan bencana daerah.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan wawancara langsung dengan responden dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang sering terjadi dalam
Koordinasi yaitu: 1. Adanya duplikasi program dalam penanggulangan bencana seperti dapur umum
yang telah diadakan oleh Dinas Sosial tapi BPBD Aceh Tengah juga menyediakan dapur umum.
2. Tidak adanya struktur besar kebencanaan di Kabupaten Aceh Tengah sesama dinas terkait dalam penanggulangan bencana.
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai manejer kebencanaan tidak pernah mengadakan pertemuan koordinasi dengan dinas terkait.
4. Tupoksi dinas terkait tidak berjalan dengan baik sehingga tidak ada kebijakan dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesiapasiagan
penanggulangan bencana. 5. Sistem komando dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana kurang dijalankan
sehingga pelaksanaan dalam penanggulangan bencana dikoordinasi oleh masing- masing dinas terkait.
6. Evalusi kegiatan dalam kebencanan tidak pernah dijalankan baik pada saat bencana maupun pasca bencana.
Untuk variabel kesiapsiagaan penanggulangan bencana daerah diperoleh bahwa lebih dari setengah responden memilih bahwa kesiapsiagaan penanggulangan
bencana sudah tergolong baik di Kabupaten Aceh Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan petugas telah melakukan kesiapsiagaan dalam penanggulangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
bencana daerah, yang mana hal ini akan diperngaruhi oleh koordinasi yang baik di antara petugas dinas terkait dalam penanggulangan bencana daerah di Kabupaten
Aceh Tengah. Dari persentase deskripsi kesiapsiagaan penanggulangan bencana tersebut di
atas ditemukan sebagian besar petugas dengan kesiapsiagaan kurang baik, maka kesiapsiagaan namun masih banyak juga yang ptugas yang kurang memilki
kesiapsiagaan dalam penanggulangn bencana. Untuk itu disamping koordinasi dinas terkait yang perlu ditingkatkan, kesiapsiagaan petugas pun sangat penting untuk
diperhatikan dan ditingkatkan. Sebab dengan kesiapsiagaan petugas akan memaksimalkan koordinasi dalam penanggulangan bencana daerah.
5.2. Koordinasi Petugas Dinas Terkait terhadap