Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Dinas Terkait dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
No Dinas Terkait
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Baik
Kurang Baik n
f f
f
1 BPBD
0,0 13
100,0 13
100,0 2
DINKES 3
23,1 10
76,9 13
100,0 3
DINSOS 7
18,4 31
81,6 38
100,0 4
PMI 2
18,2 9
81,8 11
100,0 5
POLRI 8
19,0 34
81,0 42
100,0
Jumlah 20 17,1
97 82,9
117 100,0
Dari Tabel 4.23 bahwa berdasarkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
diperoleh koordinasi yang baik terdapat di DINKES sebanyak 3 responden 23,1 sedangkan yang kurang baik terdapat di PMI sebanyak 9 responden 81,8.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas fungsi koordinasi petugas dinas terkait meliputi meliputi pendelegasian
wewenang, pembagian kerja, koordinasi secara terencana, pengaturan penggunaan teknologi dan koordinasi dalam rincian tugas pokok pada setiap dinas terkait dengan
variabel terikat yaitu kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh dengan menggunakan uji Pearson chi-square. Dikatakan ada
hubungan yang bermakna secara statistik jika diperoleh nilai p 0,05. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan uji Pearson chi-square dapat
dilihat pada hasil berikut.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4.3.1. Hubungan Pendelegasian Wewenang dengan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana
Tabel 4.24. Distribusi Frekuensi Pendelegasian Wewenang dengan
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
No Pendelegasian
Wewenang Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
p Baik
Kurang Baik n
f f
f
1 Baik
16 43,2 21
56,8 37
100,0 0,001
2 Kurang Baik
4 5,0
76 95,0
80 100,0
Jumlah 20 17,1
97 82,9
117 100,0
Dari Tabel 4.24 dapat dilihat berdasarkan pendelegasian wewenang yang baik terdapat kesiapsiagaan yang baik sebanyak 16 responden 43,2 sedangkan
pendelegasian wewenang yang kurang baik terdapat kesiapsiagaan yang kurang baik sebanyak 76 responden 95,0. Selanjutnya variabel pendelegasian wewenang layak
untuk disertakan dalam analisis multivariat regresi logistik ganda karena p0,25.
4.3.2. Hubungan Pembagian Kerja dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan
Bencana
Tabel 4.25
Distribusi Frekuensi Pembagian Kerja dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
No Pembagian Kerja
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana p
Baik Kurang Baik
n f
f f
1 Baik
7 30,4
16 69,6
23 100,0
0,058 2
Kurang Baik 13 13,8
81 86,2
80 100,0
Jumlah 20 17,1
97 82,9
117 100,0
Dari Tabel 4.25 dapat dilihat berdasarkan pembagian kerja yang baik terdapat kesiapsiagaan yang baik sebanyak 7 responden 30,4 sedangkan pembagian kerja
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
yang kurang baik terdapat kesiapsiagaan yang kurang baik sebanyak 81 responden 86,2.
4.3.3. Hubungan Koordinasi secara Terencana dengan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana
Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Koordinasi secara Terencana dengan
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
No Koordinasi Secara
Terencana Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
p Baik
Kurang Baik n
f f
f
1 Baik
18 42,9 24
57,1 42
100,0 0,061
2 Kurang Baik
2 2,7
73 97,3
75 100,0
Jumlah 20 17,1
97 82,9
117 100,0
Dari Tabel 4.26 dapat dilihat berdasarkan koordinasi secara terenana yang baik terdapat kesiapsiagaan yang baik sebanyak 18 responden 42,9 sedangkan
koordinasi secara terencana yang kurang baik terdapat kesiapsiagaan yang kurang baik sebanyak 73 responden 97,3.
4.3.4. Hubungan Pengaturan Penggunaan Teknologi dengan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana
Tabel 4.27. Distribusi Frekuensi Pengaturan Penggunaan Teknologi dengan
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
No Pengaturan
Penggunaan Teknologi
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana p
Baik Kurang Baik
n f
f f
1 Baik
15 33,3 30
66,7 45
100,0 0,001
2 Kurang Baik
5 6,9
67 93,1
72 100,0
Jumlah 20 17,1
97 82,9
117 100,0
Dari Tabel 4.27 dapat dilihat berdasarkan pengaturan penggunaan teknologi yang baik terdapat kesiapsiagaan yang baik sebanyak 15 responden 33,3
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
sedangkan pengaturan penggunaan teknologi yang kurang baik terdapat kesiapsiagaan yang kurang baik sebanyak 67 responden 93,1.
4.3.5. Hubungan Koordinasi Rincian Tugas Pokok dengan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana
Tabel 4.28. Distribusi Frekuensi Koordinasi Rincian Tugas Pokok dengan
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
No Koordinasi Rincian
Tugas Pokok Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
p Baik
Kurang Baik n
f f
f
1 Baik
16 55,2 13
44,8 29
100,0 0,001
2 Kurang Baik
4 4,5
84 95,5
88 100,0
Jumlah 20 17,1
97 82,9
117 100,0
Dari Tabel 4.28 dapat dilihat berdasarkan koordinasi rincian tugas pokok yang baik terdapat kesiapsiagaan yang baik sebanyak 16 responden 55,2 sedangkan
koordinasi rincian tugas pokok yang kurang baik terdapat kesiapsiagaan yang kurang baik sebanyak 84 responden 95,5.
4.4. Analisis Multivariat