Mencari Koefisien Korelasi Linier Ganda Pengujian Koefisien Regresi Linier Ganda

Dari tabel 3.4 dapat dicari : JK reg = 3 3 2 2 1 1 x y b x y b x y b ∑ + ∑ + ∑ = 0,303044215 x 116,52 + 0,063595894 x 81,8 + 0,368934081 x 50,72 = 35,31071192 + 5,202144101 + 18,71233656 = 59,22519258 Untuk JK res dapat dilihat dari tabel 3.3 yaitu 2 ∧ − ∑ Y Y = 96,85480742, maka nilai F hit dapat dicari dengan rumus : F = 1 − − k n JK k JK res reg = 1 3 75 2 96,8548074 3 8 59,2251925 − − = 14,47179472 Dari tabel distribusi F dengan dk pembilang = 3, dk penyebut = 71, dan α = 0.05, diperoleh F tab = 2,74. Karena F hit lebih besar daripada F tab maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda Y atas X 1 , X 2 , X 3 bersifat signifikan atau ini berarti bahwa produk, harga, dan promosi secara bersama– sama mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli Herbalife.

3.4 Mencari Koefisien Korelasi Linier Ganda

Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat harga 2 y ∑ = 156,08 sedangkan JK reg yang telah dihitung adalah 59,25644. Maka selanjutnya dengan rumus R 2 = 2 y JK reg ∑ . Sehingga didapat koefisien determinasi : R 2 = 156,08 8 59,2251925 = 0,379454079 Dan untuk koefisien korelasi ganda, kita gunakan : R = 2 R = 0,379654 = 0,61599844 Dari hasil perhitungan didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,379 dan dengan mencari akar dari R 2 , diperoleh koefisien korelasinya sebesar 0,616. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap perubahan variabel dependent. Artinya 61,6 keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife dipengaruhi oleh ketiga faktor yang dianalisis, sedangkan 38,4 sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain. 3.5 Koefisien Korelasi 3.5.1 Perhitungan Korelasi antara Variabel Y dengan X i 1. Koefisien korelasi antara keputusan konsumen Y dengan produk X 1 . r yx1 = { } { } 2 2 2 1 2 1 1 1 Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = { } { } 2 2 987 13145 75 1303 22905 75 987 1303 17264 75 − − − = 0,570 2. Koefisien korelasi antara keputusan konsumen Y dengan harga X2 r yx2 = { } { } 2 2 2 2 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = { } { } 2 2 987 13145 75 920 11456 75 987 920 12189 75 − − − = 0,501 3. Koefisien korelasi antara keputusan konsumen Y dengan promosi X3 r yx3 = { } { } 2 2 2 3 2 3 3 3 Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = { } { } 2 2 987 13145 75 683 6293 75 987 683 9039 75 − − − = 0,475

3.5.2 Perhitungan Korelasi Antar Variabel Bebas

1. Koefisien korelasi antara produk X 1 dengan harga X 2 . r 12 = { } { } 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 X X n X X n X X X X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = { } { } 2 2 920 11456 75 1303 22905 75 920 1303 16152 75 − − − = 0,788699717 2. Koefisien korelasi antara produk X 1 dengan promosi X 3 . r 13 = { } { } 2 3 2 3 2 1 2 1 3 1 3 1 X X n X X n X X X X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = { } { } 2 2 683 6293 75 1303 22905 75 683 1303 11933 75 − − − = 0,479031617 3. Koefisien korelasi antara harga X 2 dengan promosi X 3 . r 23 = { } { } 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 X X n X X n X X X X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = { } { } 2 2 683 6293 75 920 11456 75 683 920 8432 75 − − − = 0,482112596 Dari perhitungan koefisien korelasi baik antara variabel bebas terhadap variabel tak bebas maupun antara sesama variabel bebas diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. r 1 y = 0,570 ; variabel X 1 berkorelasi agak lemah terhadap variabel Y 2. r 2 y = 0,501 ; variabel X 2 berkorelasi agak lemah terhadap variabel Y 3. r 3 y = 0,475 ; variabel X 3 berkorelasi agak lemah terhadap variabel Y 4. r 12 = 0,789 ; variabel X 1 berkorelasi cukup kuat terhadap variabel X 2 5. r 13 = 0,479 ; variabel X 1 berkorelasi agak lemah terhadap variabel X 3 6. r 23 = 0,482 ; variabel X 2 berkorelasi agak lemah terhadap variabel X 3

3.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Ganda

∧ Y = 3,755 + 0,303 X 1 +0,064 X 2 0,369 X 3 H : b i = 0 dimana i = 1, 2, ...k variabel bebas X i tidak berpengaruh terhadap Y H 1 : b i ≠ 0 dimana i = 1,2, ....k variabel bebas X i berpengaruh terhadap Y Dimana : Terima H jika t hitung t tabel Tolak H jika t hitung t tabel Dari Perhitungan yang sebelumnya didapat harga – harga : 2 123 . y s = 1,364152217 2 1 x ∑ = 267,5466667 2 2 x ∑ = 170,6666667 2 3 x ∑ = 73,14666667 R 1 = r 12 = 0,788699717 R 2 = r 12 = 0,788699717 R 3 = r 13 = 0,479031617 Maka kekeliruan baku Koefisien b i adalah sebagai berikut : 2 2 2 ... 12 . 1 i i k y bi R x s s − ∑ = 2 1 2 1 2 123 . 1 1 R x s s y b − ∑ = = 4 0,62204724 1 7 267,546666 7 1,36415221 − = 0,116148306 2 2 2 2 2 123 . 2 1 R x s s y b − ∑ = = 4 0,62204724 1 7 170,666666 7 1,36415221 − = 0,145424743 2 3 2 3 2 123 . 3 1 R x s s y b − ∑ = = 0,22947129 1 7 73,1466666 7 1,36415221 − = 0,155574972 Sehingga diperoleh distribusi t i dengan perhitungan i i i sb b t = sebagai berikut : 1 1 1 sb b t = = 0,11614830 0,30304421 = 2,609114377 2 2 2 sb b t = = 3 0,14542474 4 0,06359589 = 0,437311372 3 3 3 sb b t = = 2 0,15557497 1 0,36893408 = 2,371423091 Dari tabel distribusi t dengan dk = 71 dan α = 0.05 diperoleh t tabel sebesar 1,67 dan dari hasil perhitungan diatas diperoleh : 1. t 1 = 2,6091 nilai mutlak t tabel = 1,67 2. t 2 = 0,4373 nilai mutlak t tabel = 1,67 3. t 3 = 2,3714 nilai mutlak t tabel = 1,67 Sehingga dari ketiga koefisien regresi tersebut variabel X 1 produk dan X 3 promosi memiliki pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap Y keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife, sedangkan variabel X 2 harga tidak memiliki pengaruh yang berarti signifikan terhadap Y keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife pada PT. Herbalife Cabang Aviari Batam. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Pengertian implementasi sistem adalah proesedur yang digunakan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan mulai menggunakan program yang dibuat. Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming coding. Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program SPSS 17,0 For Windows dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.

4.2 Pengenalan SPSS