Uji Keberartian Regresi Uji Koefisien Determinasi

2.7 Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui apakah sekelompok bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas. Langkah-langkah untuk pengujian keberartian regresi adalah sebagai berikut: 1. Kumpulkan data dalam bentuk tabel 2. Statistik uji adalah F = Keterangan : F = statistik F yang menyebar mengikuti distribusi derajat kebebasan V 1 = k dan V 2 = n-k-1 JK reg = a 1 ⅀x 1i y i + a 2 ⅀x 2i y i + a k ⅀x ki y i x 1i = X 1i - X 1 x 2i = X 2i - X 2 x ki = X ki - X k dan y i = Y i - Y JK res = ⅀ JK reg = Jumlah kuadrat regresi JK res = Jumlah kuadrat residu sisa V 1 = dk pembilang ; V 2 = dk penyebut 1. Kriteria pengujian Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesa ini adalah sebagai berikut : a. H : 1 = 2 = …= k = 0 H 1 : Minimal satu parameter koefisien yang tidak sama dengan nol b. Pilih taraf nyata yang diinginkan c. Hitung statistik F hit dengan menggunakan salah satu dari formula diatas d. Keputusan : Tolak H jika F hit F tab ; k : n-k-1 Terima H jika F hit F tab ; k : n-k-1

2.8 Uji Koefisien Determinasi

Langkah berikutnya adalah menghitung koefisien determinasi dengan menggunakan rumus: R 2 = Koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Mempunyai nilai antara 0 – 1 di mana nilai yang mendekati 1 berarti semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Jadi kegunaan koefisien determinasi adalah: a. Sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi yang dibentuk dari hasil observasi. Maka besar nilai R 2 semakin bagus garis regresi yang terbentuk, sebaliknya makin kecil nilai R 2 makin tidak tepat garis regresi tersebut dalam mewakili data hasil observasi. b. Mengukur besar proporsi persentase dari jumlah ragam Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan variabel penjelas X terhadap ragam variabel respon Y. dari hasil perhitungan, maka akan diperoleh R yang merupakan koefisien korelasi untuk populasi. Pengujian hipotesis tersebut melalui uji F dengan rumus : F =

2.9 Koefisien Korelasi