Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpul kan bahwa menjalankan kegiatan surat-menyurat yaitu haruslah dilakukan dengan baik dan benar sesuai
dengan kaidah yang telah ditetapkan oleh organisasi maupun perusahaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan tata laksana surat dan kearsipan. Surat yang
dikoordinasidikelola dengan baik akan membuat perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah direncakan.
Mengingat pentingnya peranan surat dalam organisasi atau instansi, maka penulis memilih judul “TATA CARA PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN
SURAT KELUAR PADA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BAGIAN PENYEDIAAN
AIR BAKU SUMATERA UTARA”.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah“ Bagaimana Tata Cara Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar di Bagian Penyediaan Air
Baku Kementerian Pekerjaan Umum Sumatera Utara”?.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui tata cara pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada bagian Penyediaan Air Baku
Kementerian Pekerjaan Umum Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini, antara lain : 1.
Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis dalam hal
penanganan surat khususnya surat masuk dan surat keluar baik secara teori maupun praktek.
2. Bagi Instansi
Sebagai bahan masukan dan saran yang mungkin berguna untuk penyempurnaan dalam tata cara pengelolaan surat masuk dan surat keluar
dimasa yang akan datang. 3.
Bagi Peneliti selanjutnya Sebagai bahan referensi bagi para peneliti mengenai tata cara pengelolaan
surat masuk dan surat keluar dalam suatu instansi.
E. Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dilakukan di kementrian Pekerjaan Umum Jl. Jend. Besar Dr. A.H. Nasution No.30 Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat
dilihat pada tabel 1.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
No. Kegiataan Juli
Agustus September
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 Konsultasi
2 Pengumpulan
Data
3 Penulisan
Laporan Persiapan Tugas Akhir dimulai dari tanggal 8 sd 15 September 2012.
Pada tahap pengumpulan data, penulis melakukan observasi yang akan dilaksanakan pada minggu kedua dan ketiga bulan September 2012. Pada tahap
ini penulis melakukan wawancara dengan Sekretaris pada bagian Penyediaan Air Baku Kementrian Pekerjaan Umum Sumatera Utara mengenai topik yang akan
dibahas dan mengumpulkan sebanyak mungkin data sekunder demi menunjang penulisan Tugas Akhir ini.
F.
Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini dibagi atas 4 dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab, antara lain:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal kegiatan
dan sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II: PROFIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat instansi, struktur organisasi, uraian tugas, kegiatan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III: PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai pengertian surat dan tata cara pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Penyediaan Air Baku Kementerian
Pekerjaan Umum.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang tata cara pengelolaan surat masuk dan surat keluar di bagian Sekretariat Penyediaan Air Baku
Kementerian Pekerjaan Umum.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Ringkas Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Pada Penyediaan Air Baku di Sumatera Utara
Pekerjaan Umum adalah terjemahan dari istilah bahasa Belanda Openbare Werken yang pada zaman Hindia Belanda disebut Waterstaat
swerken. Di lingkungan Pusat Pemerintahan dibina oleh Dep.Van Verkeer Waterstaat Dep.VW, yang sebelumnya terdiri dari 2 Dept.Van Guovernements
Bedri jven dan Dept.Van Burgewrlijke Openbare Werken.Dep. V dan W dikepalai oleh seorang Direktur,yang membawahi beberapa Afdelingen dan Diensten sesuai
dengan tugaswewenang Depertemen ini. Sesudah Pemerintahan Indonesia membentuk Kabinet yang pertama, maka
pada Menteri mulai menyusun organisasi serta sifatnya. Pekerjaan Umum pada waktu itu 1945 berpusat di Bandung, dengan mengambil tempat bekas gedung
V.W. Dikenal dengan nama Gedung Sate. Khusus pada permulaan terbentuknya Negara Kesatuan RI, maka susunan Kementerian berbeda sebagai
berikut : Dalam masa proloog G 30 S. PKI terjadilah dalam sejarah Pemerintahan RI suatu Kabinet yang besar disebut dengan nama Kabinet DwiKora atau Kabinet
100 Menteri, dimana pada masa ini dibentuk Koordinator Kementerian. Kementerian Pekerjaan Umum Medan berdiri pada tanggal 15 april 1948.
Sebelumnya, Sumatera Utara yang berpusat di kota medan termasuk ke dalam Provinsi Sumatra sesaat Indonesia merdeka pada tahun 1945. Tahun 1950.
Universitas Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara dibentuk meliputi sebagian Aceh. Tahun 1956, Aceh dipisahkan menjadi Daerah Otonom dari Provinsi Sumatera Utara.
Untuk lebih efektifnya pengelolaan SDA dan didasarkan kepada Undang-undang No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan Undang-undang No.12004
Tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Pelaksanaannya terbentuknya
Balai Wilayah Sungai, adalah sebagai berikut :
a. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan
Undang-undang No.12003 Tentang Perbendaharaan Negara serta
Peraturan Pelaksanaannya.
b.
Undang-undang No.7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air.
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 286PRTM2005 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dep. PU Visi Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Pada Bagian Penyediaan Air Baku di Sumatera Utara
Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk
sebesar- besar kemakmuran rakyat. Misi Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Pada Bagian Penyediaan Air Baku di Sumatera Utara
a.
Konservasi sumber daya air
b.
Pendayagunaan sumber daya air Pemantauan, Penyediaan, Penggunaan Pengembangan, dan Pengusahaan.
c.
Pengendalian dan penanggulangan daya rusak air.
d.
Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
e.
Peningkatan ketersediaan dan keterbukaan data dan informasi sumber daya air.
Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air Pada Bagian Penyediaan Air Baku di Sumatera Utara
Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Pada Penyediaan Air Baku adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pengelolaan Sumber Daya Air secara efektif dan
optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air.
2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsife terhadap perubahan
B. Jenis UsahaKegiatan